Di dalam mobil

2.3K 155 8
                                    

"Kau melakukannya dengan pria lain?"

"Tidak!! Aku hanya melakukannya dengan phi! Tidak ada pria lain. Aku tidak tertarik pada tubuh pria lain, aku hanya tertarik pada tubuh phi Dome" aku bergelayut manja sambil memeluk lehernya

Phi Dome tersenyum, lalu memeluk pinggangku

Iya, ini yang aku inginkan selama ini.
Saling menarik dan menggoda satu sama lain.

"Berhenti melihatku dengan pandangan mesum seperti itu" phi Dome memicingkan mata

"Aku hanya memandang mesum satu orang, phi. Seharusnya phi tidak perlu tersinggung" aku menyeringai

"Anak nakal" phi Dome tersenyum

"Kalau begitu, maukah phi menghukum ku?" aku menjilat bibirku sendiri

Ah ini terlalu nikmat untuk menjadi bayanganku saja. Aku harus mewujudkannya bagaimanapun juga.

"Ok. Phi akan menghukum mu"

Yeah.

.
.
.
.
.

"Kau tidak akan memaksaku untuk melakukannya di sini, bukan?" phi Dome menatapku tidak percaya, dengan dia duduk diatas pangkuanku

Saat ini kami berada di dalam mobil phi Dome, tepatnya kursi penumpang.

Wajar jika phi Dome mempertanyakan hal itu, karena kami masih berada di tempat parkir rumah sakit.

Aku sudah tidak bisa menahan diri lagi. Aku menginginkannya lebih dari apapun sekarang ini.

"Bukankah phi menyukaiku karena sikap liar ku?" aku tersenyum miring

Phi Dome membuka mulutnya hendak memaki atau mengumpat padaku, tapi sebelum itu terjadi aku sudah membungkam mulutnya.

Membawanya ke dalam sebuah ciuman yang sarat akan nafsu

"Kau!" phi Dome menarik rambutku membuat kepalaku tertarik ke belakang

Aku tertawa "Sudahlah, phi. Berhenti bersikap polos dan malu-malu, aku tahu phi juga menikmatinya"

Phi Dome mendesis, mengencangkan cengkeramannya pada rambutku

"Jika phi tidak menikmatinya, aku yakin sekarang aku tidak akan berani menyentuhmu lagi. Karena Joong pasti sudah mengancam ku dengan segala jenis ancaman yang ada dalam kamusnya"

Phi Dome melonggarkan cengkeramannya pada rambutku

Tanganku bergerak turun melepas kancing dan resleting celana phi Dome

Phi Dome melirik ke bawah lalu menatapku "Bukankah tanganmu terlalu cepat untuk hal seperti ini?"

Aku hanya nyengir, menunjukkan barisan gigiku

Aku menjajakan bibirku di lekukan leher phi Dome, selagi tanganku menyelinap ke dalam celananya

Phi Dome mengerang tertahan dengan dagunya tepat di puncak kepalaku, membuatku leluasa mengeksplorasi lehernya

Aku tersenyum. Membelai penis phi Dome dibalik celananya yang mengetat

"Jadi, phi Dome? Apa phi masih mempermasalahkan tempat kita sekarang ini? Karena dari apa yang aku dengar dan lihat, phi tampak baik-baik saja dan tidak mempedulikannya lagi" ujarku

Aku menggigit bahu phi Dome, meninggalkan bekas lingkaran kecil di sana

"Sialan!" desis phi Dome

Phi Dome mencekik leherku, lalu mencium bibirku. Mendorong penisnya untuk semakin dimainkan oleh kedua tanganku.

"Phi"

Neoui Mommae (Tubuhmu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang