Cinta yang sebenernya ialah kasih sayang bukanlah harta.
"Mmm... syanggg" Ika mengerang kecil kepada Aban.
"Iya syang, kenapa?" Jawab Aban sambil membelai lembut rambut Ika.
Ika yang nampak cemberut dan semakin mempererat gandengan ditangan Aban.
"Aku mau es krim" Rengek Ika kepada Aban.
"Jadi kamu mau es krim??" Balas Aban pada Ika.
Ika pun hanya mengguk singkat.
"Lalu bagaimana kita akan membelinya, jika kau masih menempel seperti cicak?"
Ika hanya tersenyum dan menampakkan sederetan gigi yang rapi sambil melepaskan gandengan di tangan Aban.
Akhirnya Aban dan Ika pun beranjak pergi dari tepi danau untuk mencari es krim yang diminta Ika.
Setelah 30 menit mereka mengendarai sepeda motor bersama, mereka pun sampai di kedai es krim.
Sesampainya itu, Ika langsung beranjak turun dari sepada motor lalu memesan dua es krim coklat untuk dirinya dan juga Aban.
Aban tersenyum melihat Ika yang nampak begitu senang saat mendapatkan es krim yang dia inginkan.
Aban memang selalu memanjakan Ika saat mereka bersama, jadi tak heran jika Ika bersikap seperti anak kecil dihadapan Aban.