(12)

6 4 0
                                    

Setelah mereka menemukan tempat yang dirasa meraka nyaman untuk beristirahat, mereka langsung duduk dan minum sembari menunggu rasa lelah mereka hilang.

Mereka saling canda tawa, bercerita masa masa dulu mereka bertemu sampai mereka bisa bersama sampai saat ini.

"Sayang." Ika yang memulai percakapan.

"Iya syangku," sembari tangan Aban menggoyang goyangkan kedua pipi Ika yang nampak menggemaskan.

"Kamu kebiasaan deh, jangan nyubitin pipi mulu ah." Jawab Ika yang cemberut.

"Emang kenapa syang? Aku suka kok." Aban yang meledek Ika dan kembali menyubit pipi Ika kembali.

"Syanggggg!!!" Ika mulai meninggikan nada bicara pada Aban.

"Iya syang, aku minta maaf." Aban memasang wajah memohon maaf.

"Dasar pesek." Ika membalas meledek  dan  menyubit hidung Aban.

"Ohhh.. sekarang balas dendam ya sma aku??""

"Heheehehheheg." Ika pun terkekeh geli.

"Syaang, jangan ketawa dong." Aban memasang muka serius.

"Emng kenapa syaang??" Tanya Ika dan berhenti tertawa.

"Kalo kamu ketawa, aku pergi kamu gak tau, soalnya kamu ketawa matanya merem." Aban tertawa lepas karena bisa membalas meledek Ika.

"Ihhh nyebelin deh." Muka Ika sangat kesal.

Tiba tiba Aban memeluk Ika.

"Aku syang sama kmu, dan kamu harus janji gak bakalan ninggalin aku. Kita harus bisa jaga hubungan kita ya syang." Nada Aban begitu nampak serius.

Ika hanya terdiam dan membalas pelukan dari aban sembari mengangguk kecil pertanda mengiyakan pertanyaan dari Aban.

"Syanggg, udah ahh pelukannya."

"Hehehhe iya syang." Aban pun melepaskan pelukannya.

Jangan lupa votenya ya man teman😘

IKA DAN ABANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang