Keramaian

291 3 0
                                    

Setelah indri meminum obatnya,indri pun tertidur pulas diatas kasur yang panjang.

***

22:03

"Kok laper yah?". Ucap indri sambil terbangun dari tempat ranjangnya dan mencari makan diluar rumahnya. Indri sudah pulang dari rumah sakit.

Indri menyalakan motor scoopy pink nya dan langsung keluar mencari makan dengan keadaan masih memakai pakaian kaos putih dan celana katun pendek.

"Indri". Ucap dalam hati  seseorang yang tampan kini melihat indri di tengah keramain sedang mengantri makanan salah satu toko tersebut.

Sosok tampan ini tidak asing lagi bagi indri. "Indri?" ucap sosok tmpan sambil memegang pundak indri dan indri pun membalik ke arahnya.

"Viko??". Jawab indri kaget dan mengambil makanannya lalu pergi meninggalkan viko. Viko pun mengejar indri.

"Ndri ndri ndri, maaf ndrii aku nyesel ngelakuin ini, aku bisa jelasin." ucap viko sambil menahan tangan indri untuk pergi.

/indri and viko prov

Indri: apa? Bukannya sudah jelas semuanya semenjak nandia memasuki hidupmu kembali? Apa semua nya belum puas bagimu?

Viko: bukan seperti itu

Indri: lalu apa? Setengah bulan saya dirawat dirumah sakit! Itu sebabnya siapa?

Viko: saya! Maafkan saya!

Indri: lalu apa yang kamu lakukan pas saya di rumah sakit? Kamu pergi dengan nadia kan?

Viko: tidak ndri..

Indri: yang menjatuhkan atau membunuh seseorang yang sedang berada didalam zona terbaik baginya secara tiba tiba bukan kah ia psikopat?

Viko: kamu salah faham sayang?

Indri: salah faham atau salah satu kebenaran?

Viko: saya tidak begitu maafkan aku?

Indri: kamu kesini karena ratumu sedang tidak ada kan?

Viko: ratuku itu sebenarnya kamu ndri

Indri: hanya saja kamu disini. Coba tidak disini di samping nadia misalnya, kamu akan bilang sama persis yang dibilang sekarang.

Viko: ucapanmu sangat tidak berguna

Indri: tidak berguna mana? Sama ucapan kotor yang mengucapkan akan bertahan betahun tahun bersama dan janji sangat harum tapi murahh!

Viko: maafkan aku tapi..

Indri: tapi apa? Tidak salahkan?

Viko: kamu benar benar salah faham beb!

Indri: beb? Beban?

Viko: maaf

Indri: sudahlah

Viko: maafin aku, aku mau kita balikkan.

Indri: segampang itu?

Viko: lalu?

Indri: segampang itu dengan dua kata dan dua belas huruf lalu aku bisa terobati secara normal dan mengembalikkan ku dimana semua akan terlihat baik baik saja?

Viko: aku harus apa?

Indri: jangan tanya padaku, saya bukan psikologi

Viko: lalu?

Indri: ya tidak tau, saya lelah.

Viko: /diam

Indri: saya pulang dulu

Viko: ndri aku anterin ya?

Indri: g usah

Viko: yaudah deh

****

indri pulang dan menyalakan motornya.

Setelah beberapa menit indri pun sampai kerumah sambil membawa nasi yang dibeli tadi dan melahapnya tanpa tersisah.

____________________________________

Sad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang