Distance (YiZhan)

5

Dari arah barat, sosok pemuda manis dengan dua lesung di pipi berjalan santai dengan masing-masing tangan memegang kaleng minuman. Kaleng dengan perisa kopi susu di tangan kanannya, ia lemparkan dengan asal ke depan. Atau lebih tepatnya, pada seseorang yang didepannya.

Xiao Zhan merengut setelah berhasil menangkap kaleng dengan gelagapan, "Biasa aja kan bisa."

Wang ZhouCheng tak mempedulikannya yang cemberut itu. Ia malah melirik  kearah lain dan fokus kearah itu, sambil sesekali menenggak minuman kaleng dalam genggamannya.

Liu HaiKuan dan Zhu Zanjin terlihat bercengkerama sambil bersenda gurau dipojokan. Itulah titik fokus Wang ZhouCheng saat ini, dan hal ini tak luput dari tatapan Xiao Zhan.

Sudah diketahui publik, bahwa Liu HaiKuan dan Zhu Zanjin adalah pasangan. Mereka sempat merahasiakan nya, tapi keceplosan pas Zhu Zanjin menyuapi mie cup kepada ayang beb nya, Liu HaiKuan. Yang mana, adegan itu terekam oleh cameraman untuk menjadi bagian behind the scene, namun juga secara tak sengaja mengungkapkan hubungan mereka.

Alasan sebenarnya sih, karena 'gay' masih cukup tabu meski sudah legal di china. Tapi ketika semuanya terungkap, rasanya bagai air yang mengalir tanpa bebatuan penghalang. Yah, setidaknya untuk sekarang.

Wang ZhouCheng pernah cerita kepadanya bahwa ia berpacaran dengan Liu HaiKuan, dan tentu saja atas dasar suka sama suka. Tapi di sisi lain, pemeran Lan XiChen itu juga mencintai Zhu Zanjin.

Entah bagaimana bisa jadi seperti itu, namun Wang ZhouCheng selalu beranggap bahwa Liu HaiKuan hanya menganggapnya sebagai selingan.

Lagipula, bagaimana bisa kan seseorang mencintai dua orang sekaligus?

Bagaimana pun, Liu HaiKuan tidak bisa serakus itu dalam mencintai. Pasti ada salah satu sisinya yang berat dan ringan. Dan sisi yang berat itu adalah Zhu Zanjin, dan pemuda manis itu masih tak mengetahui permasalahan rumit antara Liu HaiKuan dengan Wang ZhouCheng.

Dilihat dari pandangan mata nya, cinta Liu HaiKuan kepadanya tak seberapa dibanding kepada Zhu Zanjin.

Meremas kaleng minumannya hingga mengkerut, Wang ZhouCheng langsung melempar nya ke arah Xiao Zhan.

Xiao Zhan mendelik, "Apaan sih."

"Kirain tong sampah, mirip sih soalnya."

"Mirip-mirip darimananya coba, lepas dulu kacamata nya biar bisa lihat lebih jelas."

"Ga."

"Lepasin aja, enggak akan mirip sama harry potter kok."

"Siapa coba yang pakai kacamata niatnya kaya begitu."

"Wang ZhouCheng."

Kini giliran Wang ZhouCheng yang mendelik sinis, "Banyak bacot! Jangan urusin gaya orang. Urus saja dulu adikmu itu, Wang Yibo yang udah punya pacar."

Xiao Zhan tersedak oleh minuman nya, ia terbatuk dengan tergesa, lalu menyemburkan perkataan yang menggebu, "Apa?! Wang Yibo punya pacar? Bagaimana bisa? Dia tidak boleh pacaran!"

Mengetahui tingkah berlebihannya, Xiao Zhan berkedip beberapa kali, lalu berdehem. Ia memperbaiki posisi duduknya yang agak condong ke arah Wang ZhouCheng, dan duduk tegak dengan kedua tangan terlipat. "Uhm, maksudku ... Dia tidak boleh mendahuluiku dalam sebuah hubungan seperti itu." Dengan berlagak sok keren dan sok dewasa, ia memejamkan mata dan melanjutkan, "secara kan, aku lebih tua darinya."

Wang ZhouCheng memutar bola matanya jengah, "Ya, ya, ya ... Apapun itu, bukan masalah ku."

Setidaknya, ia sudah mengalihkan perhatian Xiao Zhan ke topik lain. Meski perubahan topiknya begitu memaksakan.