Di siang hari yang terik, cahaya matahari memancar di sela- sela jendela. Suasana panas yang begitu menyengat,
tak berpengaruh bagi Xiao Zhan yang sekarang tengah berleha-leha didalam kamarnya dengan AC yang menyala.Ia sekarang sedang tak ada jadwal syuting, dan waktunya ia habiskan dengan beristirahat.
Mata kelamnya melirik sebuah novel tebal yang masih terbungkus plastik. Masih baru.
Itu adalah novel mo dao zu shi karya Mò Xiāng Tóng Xiu. Novel tersebut diangkat menjadi live action berjudul 'the untamed' yang diperankan oleh dirinya dan Wang Yibo sebagai peran utama.
Ia membeli novel tersebut di sebuah aplikasi online. Sebenarnya, ia sudah mengetahui isinya. Juga beberapa bagian yang tak diambil dalam drama yang dimainkannya itu, tapi itu juga hanya dalam bentuk naskah.
Ia ingin penjelasan lebih detail tentang isi novel tersebut. Saat ia hendak meminjam novelnya pada salah seorang staff yang kebetulan punya, ia malah dilarang karena ada beberapa bacaan yang tak baik bagi jantung, jiwa, dan hati. Itu sih katanya.
Tapi ya, gimana sih. Xiao Zhan kan jadinya kepo saat diomongin begitu. Jadi, ia diam-diam beli novel tersebut lewat aplikasi belanja online.
Xiao Zhan bangun dari ranjangnya, beranjak mengambil novel tersebut dan membuka plastiknya.
Ia berjalan ke depan dan merebahkan badannya pada sofa empuk yang tersedia di kamar. Tangannya bergerak membuka tiap lembar isi novel.
Beberapa ia lewati, karena ia sudah mengetahuinya. Ia melalui lembar demi lembar dengan mata bosan, tak berminat.
Berhenti sekejap, saat adegan dimana Lianhua Wu direbut oleh pasukan QishanWen. Xiao Zhan cukup suka adegan itu, apalagi adegan sedih saat Yu ZiYuan melepas putranya dengan Wei WuXian.
Xiao Zhan kembali meniti lembaran novel itu. Menghela nafas, ia membuka ulang novel tersebut untuk melihat daftar isi. Matanya menyerngit heran melihat bab bagian extra chapter. Apa ini yang katanya tak baik bagi jantung? Chapter ini sepertinya, spesial chapter.
Melihat nomor halaman, ia segera mencari bagian extra chapter.
Xiao Zhan membacanya dengan fokus dan serius dari chapter 114 - extra 1 - perjamuan. Matanya menjelajahi tiap kalimat. Sesekali mengernyit ketika ada kalimat yang tak dipahaminya. Sesekali melotot ketika membaca kalimat yang tak pernah dipikirkannya.
Pria itu menggigit bibirnya ketika membaca suatu adegan tak terduga. Alisnya mengerut dalam dengan hati yang berdebar kencang meniti tiap kata.
Xiao Zhan melotot. Ia spontan melempar novel yang dibacanya. Bacaan yang tadi ia baca adalah saat dimana Wei WuXian meminta Lan WangJi menetralisirkan lidahnya yang terasa pahit setelah meminum sup khas gusu.
Dan sialnya, Lan WangJi melakukannya dengan pergulatan lidah diantara keduanya.
Xiao Zhan cukup syok, meski ia tahu drama yang ia ambil sekarang ada sentuhan boys love atau bromance. Hubungan antara dua lelaki, meski tak terlalu kentara.
Ia cuma tahu jika bergenre bromance itu hanya sebatas skinship saja. Tapi ini, yang dilihatnya, yang dibacanya, malah terbang jauh dari pikirannya.
Dengan helaan nafas panjang, Xiao Zhan kembali mengambil novel yang dilemparnya. Kan kasihan. Baru beli. Masih baru lagi.
Mengingat halaman yang dibacanya terakhir, ia segera melanjutkan baca meski masih syok.
Saat membaca chapter 117 - ekstra 4 - pendupaan pada bagian Lan WangJi dan Wei WuXian melihat sosok mereka versi remaja di paviliun perpustakaan, Xiao Zhan merasa jiwanya melayang melihat bacaan bejat.
Namun, siapa sangka ia malah melanjutkan bacaannya hingga bab terakhir, meski dengan mata melotot hampir keluar dan gigi bergemeletuk gugup.
Xiao Zhan melemparkan badannya diatas ranjang. Ia menenggelamkan wajahnya pada bantal. Detak jantungnya lebih cepat dari biasanya, wajahnya sudah memerah sampai ke telinga.
Xiao Zhan menggeleng-gelengkan kepalanya. Tidak percaya bahwa ia membaca bacaan mesum. Udah gitu, homo mesuman lagi.
Xiao Zhan tuh masih normal, suka wanita. Suka dada besar. Suka dua lubang yang dimiliki tiap wanita.
Tapi, tapi ... Tapi kok—
Junior nya malah mengeras setelah baca novel laknat-mesum-bejat-terkutuk itu?!
Xiao Zhan tuh sebenarnya enggak terlalu masalah. Yang jadi masalahnya, saat baca adegan anu nya, ia malah bayangin Wang Yibo sebagai Lan WangJi nganu-nganuin dirinya sebagai Wei WuXian.
Gimana dong?!
Xiao Zhan merasa jadi orang paling dosa di muka bumi karena menjadikan teman barunya jadi objek laknatnya.
Xiao Zhan melenguh, "Ugh!"
Ia jadi gak sanggup natap wajah Wang Yibo di syuting besok.
Sikap Xiao Zhan memang jahil seperti Wei WuXian. Namun meski umurnya sudah tua, ia masih polos. Tapi sekarang udah nggak polos lagi setelah baca novel itu.
TBC
Gk tau knp malah misah, dipublis ulang deh U,U
Selasa, 20 agustus 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Distance (YiZhan)
FanfictionXiao Zhan yang kepoan itu, penasaran dengan novel asli 'mo dao zu shi'. Pasalnya, saat ingin meminjam novel tersebut, ia malah ditolak dengan alasan bahwa ada beberapa bacaan yang tak baik bagi jantung, jiwa, dan hatinya. Dengan rasa penasaran, ia a...