Antara Cinta dan Kerajaan

15. Cinta Baru? o(╥﹏╥)o

"Aku  memiliki orang tua yang sangat baik,

Kami adalah keluarga yang sangat bahagia,

dan Kuroko Tetsuya adalah kakak kembar ku.

Namaku yang sebenarnya adalah, Kuroko Tetsuna.

Tubuh kakakku sangat lah lemah,

karena itu kedua orang tuaku sangat menyayangi nya,

namun Nii-chan sangat menyayangiku,

jadi aku gak keberatan meski kedua orangtuaku sedikit  pilih kasih.

Setiap saat dia masuk kerumah sakit, mereka pasti sangat bersedih.

Namun ada hal yang belakangan Nii-chan gumamkan.

Kalausanya dia selalu bermimpi,

Tinggal di sebuah tempat mewah, di mana dia menjadi orang yang paling berharga,

bagi seseorang yang memiliki kekuasaan di sana, dan dia bernama,

Akashi Seijuuro.

Nii-chan juga berkata kalau dia memiliki kakak yang sangat dia sayangi bernama,

Mayuzumi Chihiro"

"Eh?!"

tiba tiba ada sedikit flash back di memori Chihiro iapun memegangi kepalanya, namun Nijimura tak sadar.

Karena dia masih sibuk dengan Kuroko.

"Nii-chan menceritakan semua mimpi yang ia mimpi kan padaku,

bahkan tidak ke orang tuaku, hanya padaku.

Namun aku gak tahu kalau beberapa minggu kemudian,

Kuroko Tetsuya meninggal dunia.

Ibuku sangat trauma, akan kesedihan karena kehilangan anak kesayangannya.

Ibu jadi jarang makan,

jarang keluar rumah bahkan keluar kamar saja dalam sebulan dapat dihitung jari.

Kesehatan ibu semakin hari semakin memburuk,

Saat itulah Oto-san menyuruhku untuk menjadi Nii-chan.

Dimana kenyataan dirubah yang meninggal adalah Kuroko Tetsuna,

dan Oto-san mengganti namaku menjadi Kuroko Tetsuya.

Aku bersikap bagaikan nii-chan, dan alhasil kesehatan ibu semakin hari semakin membaik,

dan akupun kini hidup sebagai kakak kembar ku.

Namun ternyata kebahagiaan tidak datang lama,

Ibu dan Oto-san mengalami kecelakaan hebat dan meninggal di tempat.

Kini aku hidup sebagai Kuroko Tetsuya tanpa ada yang tahu kalau aku adalah Kuroko Tetsuna.

waktu terus berlalu, dan aku tetap menjadi Kuroko Tetsuya.

Saat pertama kali aku masuk SMA, pria bernama Akashi-sama itu mendekati ku.

Saat ketua OSIS itu dan pria di sampingnya memiliki nama sama seperti yang Nii-chan katakan,

barulah aku tahu kalau apa yang Nii-chan katakan, bukan lah mimpi belaka,

Tapi adalah memori masa lalunya.

Tetapi aku tak mengenal mereka,

karena memori itu adalah milik Nii-chan"

Itu adalah akhir kisah yang di ucapkan oleh pemuda di atas kasur yang tengah di hipnotis itu.

"Sei?" ucap Shuzo memandangi adik pertamanya itu,

yang sudah terduduk seolah memikirkan sesuatu.

"Sudah cukup,

terima kasih" ucap Akashi memegangi kepalanya.

"Jangan hilang kendali,

saat aku gak ada" ucap Shuzo menepuk pundak sang adiknya itu.

"Ahh~"

Akashi mengiyakan dengan suara yang lebih tenang.

"Chihiro ayo" ucap Shuzo berjalan duluan,

sedang Chihiro berjalan dengan tatapan tajam menatap punggung Nijimura tajam.

"Ahh lihat siapa yang terbangun sekarang" ucap Akashi dalam hati, setelah tahu Chihiro yang sekarang,

adalah Chihiro yang sudah mendapatkan kembali memorinya.

.

.

.
Lalu saat dimana Kuroko terbangun pun tiba.

"Egh?"

Kuroko mulai terbangun dari tidur panjangnya.

"Kau sudah bangun,

Tetsuna?" ucap Akashi sengaja memanggil Kuroko dengan nama aslinya.

"Ba-bagaimana kau bisa?" ucap Kuroko tak ingat kalau dia sebelumnya telah di hipnotis.

"Aku sudah tahu semuanya,

tentang kembaran mu yang ternyata Kuroko Tetsuya yang asli,

aku sudah tahu semuanya" ucap Akashi mulai berdiri,

di ikuti Kuroko juga ikut berdiri mencoba mencari pintu keluar.

"Lalu kalau kau tahu, tidak ada urusannya dengan-" ucap Kuroko akhirnya menemukan dimana pintu, seketika Kuroko berlari tanpa memperdulikan Akashi.

BUKKKK

KABEEEE DONNNNN!!!!??????

"Kau kira kau mau kemana,

Tetsuna?" ucap Akashi dengan kedua tangannya sudah menghancurkan dinding di sisi Kuroko.

"Ah apa kau akan membunuhku?" ucap Kuroko takut tapi masih kuat menatap Akashi tajam, meski seluruh tubuhnya gemetar takut.

"Hmpp,

bagaimana ya?

Haruskan aku membunuh mu sekarang?

Atau?" ucap Akashi dengan senyum menyeramkan,

seolah ia tengah merencanakan sesuatu yang sangat buruk.

TBC