Prolog

1.1K 91 28
                                    

Door...
sebuah peluru melesat ke arah panggung, tidak akan ada yang mendengar suara tembakan itu, karena berbaur dengan suara ledakan kembang api di atas panggung.

Terlihat tujuh namja yang sedang bernanyi lagu terakhir untuk konser mereka di atas panggung dengan posisi mengelilingi panggung.

Setelahnya terdengar teriakan histeris semua penonton, diiringi dengan ambruknya salah seorang namja. Bajunya yang awalnya putih itu sudah beralih digantikan dengan warna merah pekat.

Ke enam namja lainnya berlari menghampiri namja tersebut.
Salah satunya segera meletakkan kepala namja yang terbaring ke dalam pangkuannya dan memeluknya.

"Jimh, uljima, uhukk" ucapnya lirih
"Hyung, jeballl, bertahanlah" ucapnya dengan berderai air mata.

"Andwee, oppaa!!" Terdengar teriakan histeris dari para penggemar mereka.
"Oppa!!" Suasana konser menjadi sangat kacau, para staff pun kewalahan menahan para ARMY yang menangis histeris dan berusaha naik ke atas panggung.

Terlihat seseorang berusaha mendekati ke enam namja tersebut.
"Kalian tenanglah, sebentar lagi ambulan akan datang" ucap seorang namja yang dikenal sebagai manejer bangtan.

Beberapa menit kemudian ambulan datang dan segera memindahkan tubuh namja yang sudah mulai hilang kesadarannya tersebut ke dalam ambulans.

Ke enam namja lainnya menyusul ambulan yang telah melaju menggunakan mobil mereka.

Hanya suara tangisan yang menemani mereka, perasaan mereka berkecamuk, tidak di sangka tour terakhir mereka yang seharusnya menyenangkan, berubah menjadi tragedi seperti ini.

Tbc
........................................................................

Hay semua yang sudah berkenan membuka ff ini. Otakku sedang penuh dengan imajinasi, untuk itu aku ingin menuangkannya lewat tulisan. Walaupun aku tidak terlalu baik dalam hal menulis.
Dan jadilah aku mencoba menulis prolog, dan hanya inilah yang bisa aku tuliskan 😅😅
Mohon di maklumi🙏🙏
😅😅

The TreathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang