chapter 3

721 93 13
                                    


Setelah lama berdebat dengan namjoon salah satu anak didiknya yang keras kepala, akhirnya pd Nim memutuskan memulangkan mereka ke korea, dan disinilah namjoon sekarang, di salah satu ruang VIP rumah sakit seoul, karena lukanya masih butuh perawatan intensif.

"Jangan senyum-senyum seperti itu, kau terlihat seperti orang gila joon"

"Ah, hyung, kau mengagetkanku, kau sendirian? Mana yang lain?"

"Mereka di paksa pulang ke dorm oleh sejin hyung"

Betul juga, sudah dua hari ini membernya kurang istirahat, apalagi mereka juga baru selesai menyelesaikan tour panjang mereka.

"Lalu kenapa kau tidak ikut ke dorm? Aku baik-baik saja di sini, lagian sudah ada dua bodyguard di luar menjagaku"

"Kau mengusirku? Jahat sekali kau joon" hoseok mengerucutkan bibirnya.

"Bukan begitu, kau pasti juga lelah, dan aku juga tidak ingin merepotkanmu"

Mendengar perkataan namjoon, membuat hoseok kesal, memangnya sudah berapa tahun mereka hidup bersama, sudah saling mengetahui luar dalam masing-masing, dan sudah menjadi keluarga pertama saat jauh dari rumah yang sebenarnya.

"Kau lupa lagi kalau kita itu keluarga joon"
Namjoon hanya diam mendengar pernyataan hoseok barusan.

"Apa kau mau jalan-jalan ke taman joon?"
Ucap hoseok, memecahkan keheningan beberapa detik yang lalu mereka ciptakan.

"Bolehkah?" Mata namjoon berbinar, di saat seperti ini, dirinya sangat butuh udara segar.

"Sebentar, aku minta izin sejin hyung"
Jawab hoseok sembari mengeluarkan handphonenya.
.
.
"Sayang sekali joon, kita tidak di izinkan berkeliaran di rumah sakit untuk saat ini"

"Oohh, ayolah, haruskah kita izin dari sejin hyung? Kita hanya ke taman belakang rumah sakit"

"Tapi joon"

"Aku mohon, aku butuh menghirup udara segar hyung" potong namjoon, dengan tatapan memohon menatap namja yang sudah ia anggap sahabat sekaligus hyungnya, bagaimanapun hoseok lebih tua darinya beberapa bulan.

Baiklah, kalau namjoon sudah seperti ini, hoseok tidak akan bisa menolaknya, dia mengutuk dirinya sendiri, karna sudah menawarkan namjoon tadi.

Dan disinilah mereka berdua di taman belakang rumah sakit dengan dua penjaga yang berdiri tak jauh dari mereka.

"Hyung jika nanti suatu saat aku salah mengambil keputusan, apakah kau akan membenciku?"

"Maksudmu?" Tanya hoseok, yang merasa aneh dengan pertanyaan namjoon.

Melihat namjoon diam, hoseok mencoba menjawab pertanyaan yang dilontarkan namjoon.
"Aku tidak akan pernah bisa membenci mu joon, mana bisa aku membenci leaderku yang manis ini"
Hoseok mencubit gemas pipi namjoon.
"Apapun keputusan yang kau ambil pasti itu selalu yang terbaik buat kita, aku yakin itu" ucapnya lagi.

Mendengar jawaban hoseok membuat namjoon sedikit tenang,
Semuanya akan baik-baik saja, batinnya.

"Baiklah kita harus segera kembali, aku tidak mau dimarahi sejin hyung, karena telah membawamu keluar"
.
.
Sesampainya di ruang rawat namjoon, hoseok segera membantu namjoon untuk kembali berbaring di ranjangnya.

The TreathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang