chapter 2

738 82 12
                                    

Satu minggu sebelumnya

Osaka, Jepang, Yanmar Stadium Nagai

"Tae, are you okay?" Tanya namjoon yang melihat salah satu membernya terlihat murung.

"I'm okay hyung".

"Baiklah, jika ada yang mengganggu fikiranmu, jangan sungkan menceritakannya padaku" ucap namjoon.
"Istirahat lah sebentar, lima menit lagi kita naik ke atas panggung" ucapnya lagi, dan kembali mengecek keadaan membernya satu persatu.
.
.
"Kerja bagus semua" ucap namjoon, leader dari bangtan itu pun memeluk satu persatu ke enam membernya.

"Namjoon-ah, Sebaiknya kau bawa mereka ke hotel, istirahatlah, dua hari lagi kita akan ke shizuoka" ucap manajer bangtan.
"Baiklah hyung"
.
.
Midwest, United States of central west

"Aku bersedia bekerja sama dengan anda mentri baek, asalkan orang-orang yang ada dalam daftar ini ikut dalam proyek"
Seorang pria berumur tiga puluhan menyerahkan map merah di tangannya.

"Kau gila, bagaimana bisa kau memilih mereka? mereka tak pernah lepas dari sorotan publik, terlebih kim namjoon? Dia sorotan dunia, dia sedang berada di puncaknya sekarang, semua gerak-geriknya akan selalu diperhatikan, ini sangat beresiko untuk proyek kita"

"Aku tau, karena itu aku tertarik untuk menggunakan mereka"

"Aku bisa mencari pengganti mereka, bahkan yang lebih jenius dari mereka, aku tidak mau mengambil resiko Mr. Devlin"

"Jika bukan mereka, lebih baik kau tidak ikut ambil bagian dalam proyek ini mentri baek"
"Apa kau ragu tak bisa membawa mereka padaku?" Ujarnya lagi.

"Baiklah jika itu mau mu Mr. Devlin, aku akan mengabari mu secepatnya"
.
.
"Jaewoon-ah, kau sudah tau dimana mereka sekarang?" Tanya seorang namja paruh baya yang sedang sibuk membetulkan dasinya.

"Tiga di antara mereka sedang berada di seoul tuan, satu lagi sedang berada di Jepang"

"Siapa? Kim Namjoon?"

"Ya, BTS sedang melakukan tour di jepang tuan, dua hari lagi mereka akan konser di shizouka, itu konser terakhir dari tour mereka saat ini"

"Baiklah, siapkan pesawat, kita akan ke jepang, dan segera hubungi mentri Min untuk mengurus tiga orang lainnya"

"Baik tuan"
.
.
Stadium Ecopa, Shizouka, Jepang

Namjoon baru saja menyelesaikan rehearsal bersama hoseok, dan yoongi untuk perform lagu outro:tear, lagu terakhir yang akan dinyanyikan oleh rapper line. Mereka bertiga bergabung bersama ke empat member lainnya.
"Hyung" panggil jungkook sambil menyodorkan sebotol air ke arah namjoon.
"Gomawo kookie" ucap namjoon.
"Joon, sejin hyung memanggilmu" ucap yoongi yang baru saja memasuki ruangan tersebut.
"Nee, hyung" sahut namjoon yang langsung segera melangkah pergi menemui sejin.
.
"Ada apa hyung?"
"Joon, seseorang menelfonku, dia meminta secara pribadi ingin bertemu denganmu"
Jawab sejin.

"Siapa hyung? Ingin bertemu denganku?"

"Molla, dia tidak menjelaskan alasannya padaku, dan memaksaku memberikan nomor telfonmu"

Fokus namjoon teralih saat dirasakannya ponselnya bergetar. Sederet angka terpampang di layar handphonenya, ia pun mendial panggilan tersebut.

"Yoboseo"

"Kim namjoon-ssi?"

"Nee, nuguseo? "

"Perkenalkan aku choi jaewoon, sekretaris mentri baek, beliau ingin bertemu denganmu segera, ada sesuatu yang beliau ingin sampaikan padamu secara pribadi"

The TreathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang