3.Gara-gara Demo

2.6K 382 37
                                    

Pairing : Sasusaku
Gendre : Romance, Politic
Naruto Fanfiction

Gara-gara Demo

Semua ini gara-gara Ino temen dekat merangkap teman sejak ia bayi. Walaupun beda fakultas, Ino selalu menyempatkan diri mengajaknya ikut di setiap kegiatannya.

Seperti yang mereka lakukan saat ini. Sebagian besar mahasiswa hari ini menggelar aksi demontrasi di depan gedung pemerintahan. Di pimpin oleh sebagian anak sospol yang menggandeng aktivis politik dari universitas lain. Tapi tak menutup kemungkinan jika nanti banyak mahasiswa lainnya yang akan ikut dalam aksi tersebut.

"Gue takut, No. Nanti kalau rusuh gimana?" Haruno Sakura memasang wajah panik. Anak Fakultas Kesehatan Masyarakat itu terpaksa menuruti ajakan sahabatnya untuk ikut terjun ke jalan.

"Lo gimana sih, Ra. Sebagai warga negara yang baik, ya wajib lah ikut demo. Ini demi masa depan bangsa dan negara." Kata Ino dengan penuh semangat.

Mereka berjalan dengan rombongan pendemo lainnya. Seperti dugaan, banyak sekali masa yang ikut dalam aksi kali ini. Tak hanya mahasiswa, banyak tokoh masyarakat, komunitas pecinta sepak bola, bahkan komunitas ojek online terjun langsung ke jalan. Banyak spanduk-spanduk bertuliskan protes dengan kata-kata sindiran tajam.

Ino dan Sakura sendiri memakai atribut almamater kebanggaan kampus. Kepalanya di ikat dengan pita bercorak bendera negara serta membawa kertas besar bertuliskan kata penolakan.

Ya...hari ini para mahasiswa sepakat menolak naiknya Prof.Danzo sebagai ketua Dewan Perwakilan Rakyat yang baru. Jejak hitam di masa lalu serta kasus korupsinya yang beberapa tahun lalu di tutup secara tiba-tiba membuat orang di berbagai kalangan sangat meragukan kinerjanya nanti. Sehancur apakah negara ini nanti jika di pimpin seorang koruptor?

Yang jelas hancur lebur.

Maka dari itu, demi masa depan pemerintahan yang adil dan makmur, mereka yang turut aksi ke jalan meminta supaya Danzo di minta kerelaan hatinya untuk lepas jabatan sebagai wakil rakyat. Atau amukan masyarakat yang akan membuatnya turun secara paksa.

Semua orang merapatkan barisan. Membentuk kerumunan besar di tengah lapangan tepat di depan gedung pemerintahan yang dijaga ketat oleh pengamanan polisi. Orasi-orasi yang di lakukan pemimpin demo semakin membakar semangat para mahasiswa.

"TOLAK DANZO SEBAGAI KETUA DEWAN!"

"SETUJU!"

"TURUNKAN DANZO SEKARANG JUGA!"

"SETUJU!"

Suara Uzumaki Naruto terdengar lantang melalui pengeras suara. Ketua BEM fakultas hukum Universitas Negeri Konoha itu semangat membakar darah muda mahasiswa agar terus maju melawan ketidakadilan.

Tak hanya Naruto, koordinator lapangan seperti Shimura Sai banyak menjadi sorotan. Pasalnya, cowok itu masih kerabat dekat Prof. Danzo. Banyak yang ingin melihat reaksi apa yang di tunjukan cowok itu ketika mendemo pamannya sendiri.

"Lo kesini karena dia kan?" tanya Sakura. Di tengah terik matahari yang panas masih sempat ia mengajak ngobrol. Tenggorokannya terasa sedikit sakit karena kebanyakan berteriak sejak tadi.

"Gue kasihan sama dia, Ra." kata Ino. "Pasti banyak yang salah paham sama dia. Makanya dia berani jadi pemimpin demo karena pengen nunjukin kalau dia kontra dengan pamannya."

Sakura menghela nafasnya. Ino adalah salah satu fans Sai sejak hari pertama masuk kampus. Semua aktivitas yang di lakukan Sai selalu ia ikuti jika itu memungkinkan. Seperti hari ini.

"Kalau orang lain tau dia keponakan Prof.Danzo bisa habis dia."

"Sssst!" Ino menutup mulut Sakura dengan telunjuk jari. Berharap tak ada yang mendengar percakapan mereka. Bisa bahaya kalau orang lain salah paham.

Folifah's SketsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang