DISHY - 4

14.8K 2.1K 148
                                    

Repub tanpa edit18/8/20
12/11/20
4/1/21

"Muka gak enak banget, man, habis ditolak apa gimana?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Muka gak enak banget, man, habis ditolak apa gimana?"

Naren berdecak ketika mendengar suara yang dia sangat hapal, bahkan tanpa melihatpun dia yakin itu suara siapa. Sagara, mantan bosnya yang juga sahabatnya.

"Yang kali ini sok jual mahal." Jawabnya malas, dia melirik ke arah perempuan yang berada di samping Sagara, istrinya, Mahika. "Hika, makin cantik aja pas hamil."

"Playboy kadal, take your eyes off my woman." Desis Sagara yang membuat Narendra terkekeh sedangkan Mahika mengelus lengan suaminya.

"Cemburuan banget sih, Gar."

"Semua orang yang bawa wanita mesti hati-hati deket lo, bisa dicaplok."

"Gue gak demen nyaplok bini atau pacar temen."

Sagara memutar matanya, dia enggan berbasa basi dengan Narendra, "Jadi ada apa lo ngajak ketemuan hari sabtu gini?"

"Kabar gue baik, Sagara, terima kasih sudah bertanya. Gue juga melihat lo dan Hika baik-baik saja."

"Cut the crap, Ren, kalau mau curhat bilang aja. Yang kali ini nolak lo beneran?"

Narendra melirik kearah Hika yang menyibukkan diri dengan ponselnya, jelas wnaita itu memberikan ruang untuk dia dan suaminya bertukar cerita tanpa campur tangannya.

"Iya."

"Cari yang lain lah."

"Gak bisa."

"Kenapa? Ego lo keusik karen ditolak?"

"Kinda."

Sagara tertawa kencang kali ini. Ini hal baru, Narendra ditolak hanya sekali sepanjang dia mengenal pria itu. Penolakan yang berakhir buruk bagi Narendra. Dengan yang sekarang, berarti kedua kalinya.

"Kalau lo serius, ya kejar. Kalau cuma mau tidur bareng cari yang lain aja."

Tidak perlu IQ tinggi untuk mengartikan tidur yang diucapkan Sagara tadi. Tidur dalam artian one night stand.

"Gue gak tau."

"Umur lo udah tua, Ren. Sudah waktunya settle down."

"Bukan hal yang gampang untuk settle down, Gar, lo tahu itu."

"Tahu, tapi bisa mulai dengan tidak main-main dengan banyak perempuan. Mungkin yang ini bisa jadi yang terakhir. Who knows kan?"

"Apa gue harus ke Paris supaya ketemu jodoh gue?"

Celetukkan Narendra membuat Mahika dan Sagara saling berpandangan lalu melepas tawa. Tawa yang mengular juga pada Narendra.

###

Tidak ada kata menyerah bagi Narendra. Semakin ditolak maka dia akan semakin tertantang untuk menaklukkan. Sinar ketidak sukaan terlihat jelas dari mata Alisha, bukan kepura-puraan untuk membuat lawan jenis penasaran. Lagi pula tidak ada salahnya mengejar wanita setelah begitu banyaknya wanita yang mengejar dia.

Cat and mouse game sounds good. Mungkin gue cukup mengubah cara pendekatan. Jelas mendekatinya secara terus menerus tidak membuahkan hasil. Dia terus memandang pan yang berisi masakannya untuk Alisha siang ini, dia sudah menyiapkan memo permintaan maaf juga beserta satu tangkai bunga mawar. Kali ini dia tidak mengirimkannya melalui OB seperti biasa, dia mengantarkannya langsung ke Al.

Dia meletakkannya di meja Alisha yang langsung membuat wanita itu menatap dengan bingung ke arahnya.

"Ini permintaan maaf. Saya masakkan ayam goreng tepung. Kamu suka ayam sepertinya."

"Permintaan maaf untuk?"

"For being a douche bag."

Alisha mengangkat sebelah alisnya, "Kamu taruh racun ya di sini?"

"Gak, saya bikin pelet di situ dari awal saya masakin buat kamu. Tapi gak guna kayaknya. Kamu malah makin judes." Kelakarnya yang mendapat senyuman kecil dari bibir Alisha.

"Terima kasih."

"Jadi, kita bisa berteman?"

Ada cameo lewaaat wkwkwkw

Next total vote & komen 600 yes, bhayyy

Next total vote & komen 600 yes, bhayyy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DISHY [FIN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang