Warning ada adegan lemon. Meskipun tidak fulgar.
DON'T READ IF YOU DON'T LIKESuara alarm terdengar nyaring di pagi yang cerah ini. Minji menggeliat sambil mematikan alarm. Minji meregangkan otot tubuhnya yang terasa kaku. Setelah di rasa nyawanya terkumpul. Minji berdiri berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Sesudah membersihkan diri dan berpakaian rapi. Minji berjalan memasuki dapur. Dengan cekatan minji mulai menyiapkan sarapan pagi untuk dirinya dan icung si kucing yang masih tertidur lelap.
Setelah selesai memasak minji berjalan kearah kamar untuk membangunkan si kucing. Dengan gemas Minji mengusap kepala icung. Setelah sekian lama akhirnya icung si kucing terbangun saat merasakan guncangan di tubuhnya.
"Meaw~".
Jisung mengelus kepala menggunakan tangan kecilnya. Lagi-lagi Minji di buat gemas melihat tingkah laku icung.
"Pagi icung... Akhirnya kau bangun juga"
"Cha saatnya icung mandi lalu setelah itu kita sarapan". Lanjut Minji sambil mengangkat tubuh si kucing dengan gemas.
Minji berjalan memasuki kamar mandi. Dengan telaten minji menyiapkan air hangat untuk mandi si kucing.
"Diamlah, jangan banyak bergerak agar cepat selesai". Nasehat Minji sambil mensabuni tubuh icung.
Jisung yang dalam mode kucing hanya memutarkan bola matanya malas. Lagi-lagi Minji bersikap cerewet.
Setelah di rasa bersih. Minji mengangkat tubuh si kucing ke dalam handuk. Dengan pelan mengusap tubuh icung agar bulunya kering.
"Mari kita sarapan~". Ucap Minji ceria sambil menurunkan tubuh icung di depan makanannya.
Minji mendudukan dirinya di meja makan. Dengan semangat ia mulai memakan makanannya. Sedangkan Jisung dengan ragu-ragu mulai memakan makanannya.
Mata Jisung membulat kaget merasakan rasa makanan khusus kucing itu. Ternyata rasanya tidak begitu buruk. Pikir Jisung.
***
Minji saat ini sedang berkutat dengan segala urusan pekerjaannya . Dari pagi ia sudah di sibukan dengan berbagai macam kertas yang sudah menumpuk di atas meja.
Minji sangat lelah dan kepalanya berdenyut pusing. Hari sudah menjelang malam. Dari tadi ia terus mengerjakan tugas kantor sampai makan siang ia lewati. Dan akhirnya pekerjaan yang ia kerjakan tuntas.
Minji meregangkan kedua tangannya. Dengan semangat ia mulai membereskan barang-barangnya.
"Minji-ya". Teriak Alesha saat melihat Minji berjalan keluar dari kubikel karyawan.
"Kenapa sha?".
"Kau ikutkan acara party malam ini. Semua karyawan wajib datang". Ingat Alesha kepada minji.
"Aku tidak tau. Tapi mungkin aku bisa datang sebentar".
"Bagus kalau begitu. Cha kita pergi ".
Alesha berseru girang sambil menyeret tangan minji untuk mengikuti langkahnya.
"Astaga Sha. Pelan-pelan nanti kita bisa terjatuh". Peringat minji.
"Hehe mian Ji. Habisnya aku tidak sabar minum wine gratis". Alesha cengengesan sambil menggaruk belakang kepalanya.
Minji menggelengkan kepala melihat tingkah Alesha. Minji dan Alesha melanjutkan perjalanan mereka. Untung saja lokasi bar dan kantor mereka tidak terlalu jauh.
"Haii girls akhirnya kalian datang juga". Teriak ken salah satu karyawan di perusahaan saat melihat kedatangan minji dan alesha.
"hehe. Mianhe kalau kami datang terlambat" ucap Alesha sambil mendekati meja Ken.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Bos is My Pet Cat [END]
Fiksi Ilmiah[ Completed ] #Ganti judul ᴍʀ ᴄᴀᴛ ᴍʏ ᴘᴇᴛ = ᴍʏ ʙᴏꜱꜱ ɪꜱ ᴍʏ ᴘᴇᴛ ᴄᴀᴛ📌 Minji tidak sengaja bertemu dengan kucing hitam yang sedang terluka. Karena merasa kasihan akhirnya Minji memutuskan untuk merawat sang kucing. Setelah merawat kucing tersebut. Minj...