(DISARANKAN SAMBIL MENDENGAR LAGU TAEYEON-FINE )
Setelah Suga keluar dari ruangannya, Wendy menangis kuat terduduk di lantai rumah sakit yang dingin itu, gadis itu tak henti-hentinya memukuli dadanya mencoba menghilangkan rasa sakit dan sesak yang ia rasakan.
KLEKK
Wendy menoleh ketika berdengar suara knop pintu yang terbuka. Mata gadis itu membulat seketika melihat siapa orang yang membuka pintu itu, dan kini berjalan mendekat kearahnya. Dapat Wendy rasakan air matanya kian menetes lebih deras dari sebelumnya sampai orang yang tadi membuka pintu tadi berjongkok di depannya, lalu menghapus air matanya yang menempel di pipinyadengan ibu jarinya. Wendy menatap lekat orang yang sedang berada di depannya ini
" DIA KEMBALI"
" DIA TIDAK AKAN MENINGGALKANKU SENDIRIAN DI DUNIA INIKAN? "
Kira-kira begitulah yang Wendy ucapkan di dalam hatinya , ketika melihat orang yang membuka pintu itu adalah SUGA. Orang yang ingin meninggalkan dan menjauhi Wendy mulai hari ini, dan ingin mereka menjadi orang asing.
"Kenapa kau menatapku dengan lekat hmm?"tanya pria itu dengan lembut sambil menatap Wendy tepat di manik coklat gadis itu.
Wendy hanya diam tidak menggubris pertanyaan yang baru saja dilontarkan pria didepannya ini, namun air matanya dapat menjawab pertanyaan pria itu. Air matanya tidak bisa berhenti sejak pria itu kembali menemuinya, entah kenapa perasaan Wendy sedikit tenang dan berharap jika Suga menarik perkataanya tadi yang ingin pergi dan menjauhi dirinya.
Hingga beberapa detik kemudian Wendy tersadar pria didepannya ini merengkuhnya ke dalam pelukannya yang hangat. Tangan kiri kekar milik Suga melingkar erat di pinggang gadis itu dan tangan satunya lagi kini tengah mengelus surai panjang milik Wendy.
"Kau tak suka aku kembali hmm?"tanya Suga dengan lirih.
"TIDAK! JANGAN TINGGALKAN AKU, AKU MOHON!"Pekik Wendy dalam hati.
Ingin rasanya Wendy menjawab seperti apa yang ia ucapkan didalam hatinya, namun gadis itu hanya diam tidak menanggapi pertanyaan dari Suga, entah kenapa mulut Wendy tiba-tiba terasa kaku untuk membuka suara.
"Kenapa hanya diam?"tanya pria itu lagi.
SIAL!
Lagi-lagi Wendy tidak mampu untuk menjawabnya dan memilih untuk diam.
"Tenang saja, aku tidak ingin kembali dan tidak ingin masuk ke kehidupanmu lagi"ucap pria itu dengan nada dinginnya.
DEG!!
Nafas Wendy tercekat seketika mendengar penuturan pria yang tengah memeluknya ini dan lagi-lagi dia berubah menjadi pria dingin.
Lagi-lagi Wendy terdiam dan mencoba mencerna apa yang baru saja dikatakan oleh Suga.
"Aku hanya ingin memelukmu untuk terakhir kalinya sebagai permintaan maafku, Jangan menangis lagi, tak ada yang perlu kau tangiskan lagi, aku sudah memenuhi keinginanmu kan? Jadi jaga dirimu baik-baik"lanjut pria itu lalu melepaskan pelukannya pada tubuh gadis yang kini menangis tertunduk di hadapannya.
Tangan pria itu terangkat memegang dagu Wendy dan menghadapkan wajah Wendy padanya.
"Sudah ku katakan tidak ada yang perlu kau tangisi"ucap pria itu dengan datar sambil menghapus air mata milik Wendy.
"Jangan lupa , jika kita tidak sengaja bertemu di suatu tempat anggaplah kita sebagai orang asing tak pernah saling mengenal. Aku pergi"ucap pria itu lalu bangkit dan berjalan pergi untuk kedua kalinya meninggalkan Wendy yang kini menangis hebat di lantai rumah sakit yang dingin itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny || WENGA || Suga Wendy
Fanfic{SLOW UPDATE} "Aku Bahkan Tidak Pernah Berpikir Akan Ditakdirkan Akan Hidup Dengan Lelaki itu, Yang Aku Tahu Lelaki itu Jahat, Angkuh, Sombong, Dingin, Berandalan, Playboy. Dia Mengandalkan Uangnya Dalam Hal Apapun, Termasuk Membeli Kehidupanku Yang...