Sebuah telfon berdering nyaring,membangunkan nick dari lelap tidurnya. Nick membuka matanya perlahan. Menetralisir cahaya terang dipelupuk matanya.
Nick duduk tertegun dan mengambil telfon dinakas.
"ya hallo pa?" ucap nick
"besok papa pulang dan papa akan memberimu kabar baik" ucap papa nick. Lalu dengan malas nick menutup telfonnya..
Papa nick bernama Edward. Edward berumur 49. Namun sangat disayangkan diUsianya yang menuju senja,edward belum juga mempersiapkan bekal kembali ke tuhan. Ia benar-benar menikmati gemerlapnya dunia dan dikelilingi oleh banyak perempuan.
Tak jarang nick dimasa kecilnya sering melihat edwar membawa wanita pulang kerumah. Ah jangan tanya ibunya nick kemana, Nick pun belum pernah melihat wajah ibunya. Tiap kali nick bertanya kepada edwar, edward menjawab jika ibunya nick Mati. Namun nick cukup paham untuk dibodohi. Nick percaya ibunya masih hidup. Kecuali sampai ia benar melihat liang lahat milik ibunya,maka nick akan percaya .
.
Pagi tepat jam 7.00 nick pergi kerumah laluna. Dengan tampilan rapi dan terlihat friendly nick mengetuk pintu rumah laluna. Seolah-olah hari kemarin tidak ada sesuatu yang menyakitkan antara nick dengan laluna.Tokk.tok ..tokk
Suara ketukan pintu." ya,sebentar" sahut laluna. Laluna pun tak tau siapa yang mengetuk pintunya sepagi ini.
Sempurna sekali laluna membuka pintu secara perlahan. "Nick!!!" laluna membelalakan matanya, kaget dan cemas perasaannya kini.
"apa?. Kenapa seolah kau tak suka kehadiranku la?" ucap nick
"maaf nick. Tapi tak sepantasnya kau datang kerumahku setelah aku menolak cintamu!" sahut laluna
"kau boleh menolakku. Tapi jangan salahkan aku jika aku berjuang untuk calon wanitaku!!"
"tapi nick, jangan seperti ini. Kau orang yang baik,kau pantas untuk orang-orang yang lebih"
"terserah maumu!!!"
"baik . Sekarang pulanglah. Hari ini aku sibuk!!" ucap laluna terlihat pasrah.
"kau mau kemana ?"
"aku harus menyambut kekasihku"
"jadi.. Kau punya kekasih?" ucap nick dengan menyipitkan matanya
"ya. Sebentar lagi aku dengan kekasihku menikah"
Nick wajahnya pucat pasi. ia membalikan badannya dengan langkah lunglai ia segera kembali ke kantornya.
Nick melajukan mobilnya secepatnya. "Hari ini kau mematahkan hatiku lagi. Laluna,aku bisa saja membelimu dengan harta kekayaanku. Tapi jika aku membelimu itu berarti aku tidak menghargaimu" - nicko everal
* pov laluna
"maaf nick aku menolakmu. Aku mencintaimu tapi maaf aku terikat pada keharusanku didalam sebuah perjanjian materai. Aku sungguh menyesal. Bahkan kau bisa meminta wanita manapun menjadi kekasihmu tapi maaf. Aku adalah buruk. Aku akan lebih mematahkanmu untuk suatu alasan. Sedangkan kekasihku. Ya,aku memiliki kekasih tapi aku mencintaimu nick. Maafkan aku atas penolakanku"- laluna.
Tepat pukul 12.00 laluna pergi ke bandara. Hariini kekasihnya datang. Dan laluna harus menyambutnya.
"hai sayang. Apa kau merindukanku" seorang laki-laki memeluk laluna dari belakang.
" ya,aku merindukanmu" laluna tersenyum masam dan melonggarkan pelukannya. Laluna tampak risih dan sangat risih dengan pelukan kekasihnya itu.
"aku ingin mengenalkanmu dengan seseorang. Dan aku percayakan seseorang itu akan merestui kita ."
"emm maaf sayang,hariini aku tidak bisa bertemu dengan seseorang itu. Mungkin lainlali"
"kenapa sayang?"
"akuu..akuu sangat lelah" laluna.
"baiklah. Aku akan menunggu sampai kau benar-benar siap"
"ya. Maaf saat ini aku belum siap"
."aku laluna. Aku adalah sesuatu yang menyakitkan bagi orang yang mencintaiku. Dan aku menyakitkan untuk diriku. Aku mematahkan hatinya dan aku mematahkan hatiku. Aku memilih orang lain untuk menjadi kekasihku. namun,aku tidak mencintai kekasihku. Aku akan mematahkan 3 hati. Hatiku,hati nick,dan hati kekasihku. Ini benar rumit" -la luna amoura simparas
KAMU SEDANG MEMBACA
La LUNA (bukanPelacurJalanan)
RomanceLa Luna adalah sajak mati. jangan membaca ini bila hatimu patah dan murka. sebab La Luna akan membuatmu berduka dan dilema. aku sebagai penulis La Luna cukup prihatin atas traumatik yang melanda gulana si Kembang sajak. lantas Sajak mati begitu saja...