suraku mati

11 2 0
                                    

Laluna menyalakan lampu diKamarnya. Ia nampak sedih dengan kejadian yang baru saja ia alami. Ada rasa takut dan patah hati.

Bagaimana mungkin ia akan menikah dengan edward jika laluna mencintai dan menyakiti nick. Laluna merasa dirinya kejam dan sadis. Ia mematahkan hati nick. Andai,tidak ada perjanjian diatas materai itu!

Laluna berdecak kesal,ia mengacak-acak rambutnya yang indah. Ia benar benar frustasi. Ia tidak punya pilihan lain kecuali bunuh diri. Menenggelamkan hidup dan hatinya sendiri. Ia ingin segera pergi jauh dari edward. Tapi sejauh apapun langkahnya pasti  edward akan menemukannya. Edward bukan memiliki kekuatan untuk menemukan tapi ia mempunyai banyak uang.

Edward mampu menemukanku!!
Edward mampu menemukanku!!
Edward mampu menemukanku!!
Edward mampu menemukanku!!
Edward mampu menemukanku!!.

Laluna berteriak ,rambutnya ada yang rontok dan bak seperti rambut singa. Laluna benar-benar kehilangan akalnya. Dan yang akan ia lakukan saat ini adalah mengakhiri hidupnya. Laluna lalu berlari menuju ke jalan raya. Entah menabrakan diri atau mencari tempat yang aman untuknya mati.

Laluna berlari sekuat tenaga ,ia tak memperdulikan kakinya yang terluka. ia berlari bak dikejar-kejar setan.

Brakkk

Laluna gadis yang malang terkapar lunglai lemah. Ia benar-benar ingin membunuh dirinya sendiri.

                              ***

Laluna mengerjapkan matanya. Ruangan berwarna putih dengan nuansa yang ia tak sukai.
Apa aku benar mati? Guman laluna.

"suster pasien ini sudah bangun!!!" suara barithon laki-laki berteriak memanggil suster dirumahsakit.

Lalu suster datang dengan membawa peralatan untuk mengecek tubuh laluna

"aku kira aku benar mati. Kenapa masih ada orang yang menolongku!" laluna menangis dalam hatinya. Apa  yang bisa ia lakukan saat ini selain menangis. Bahkan bibir laluna tak bersuara. Alih-alih ingin bunuh diri tapi ia membunuh suaranya.

Suster menatap wajah laki-laki yang menolong laluna. "maaf tuan pita suaranya rusak.  Mungkin butuh waktu beberapa bulan untuk pulih"

" baik suster. Saya akan menanggung perawatan gadis ini."

Suster hanya mengangguk dan meninggalkan kenzie sendiri diruangan bersama laluna.

Kenzie  mendekatkan dirinya kearah laluna. "emm hey, aku tidak tau siapa namamu. Aku tidak tau berapa umurmu. Yang aku tau kau masih muda juga dan pasti masadepanmu panjang. Dari yang aku lihat kau ambisius. Emm,maaf aku sudah menabrakmu dan merusakan pita suaramu. Tapi aku akan bertanggung jawab. Perkenalkan namaku Kenzie. Kau bisa memanggilku ken. Umurku 30 tahun. " ken tersenyum melihat laluna. Ia tahu jika percuma meminta maaf kepada gadis yang kehilangan suaranya.

Laluna menangis. Ia tidak bisa melakukan apapun selain menangis. Tubuhnya juga belum pulih.

"hey,kenapa kau menangis. Maafkan aku telah merusakan pita suara milikmu" ken mencoba menghapuskan airmata laluna.

"aku tidak menangis karena itu. Tapi aku menangis karena aku ingin mati tapi suaraku yang mati!!"

"aku laluna. Suaraku mati tapi tidak dengan jiwaku dan ragaku. Ragaku bungkam bersama alunan suaraku yang mati.
Aku harap besok aku tak kembali untuk edward"
Aku laluna sajak mati

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

La LUNA (bukanPelacurJalanan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang