Minhyun angry

1.2K 91 0
                                    

Happy Reading
.
.
.
Ini sudah jam 3 sore, itu tandanya sekolah sudah masuk jam pulang. Di depan gerbang produce school, seorang lelaki dengan hoddie abu-abu dan 3 pria baya yang berbaju serba hitam terlihat sedang menarik paksa lelaki kecil berhoddie abu² itu untuk ikut.

Minhyun membanting handhphonenya ke sembarang arah dan langsung turun dari mobil yang dia parkir tidak jauh dari sekolah menuju ke 4 orang di depan gerbang sekolah.

"Jangan menyentuhnya!" tegas Minhyun yang langsung membuat ke-3 pria baya tadi berhenti dan menunduk.

"Hyung" panggil lelaki berhoddie abu² itu pada Minhyun.

"Jinyoung-ah kau tidak apa-apa?" tanya Minhyun lembut,memegang bahu adiknya dan berlagak seperti orang yang sedang merazia sesuatu.

"Aku baik-baik saja hyung" jawab lelaki bernama jinyoung itu. Minhyun hanya mengabaikannya dan tetap mengecek seluruh tubuh adiknya untuk memastikan dia baik-baik saja.

Sampai Minhyun menemukan sesuatu yang membuatnya sangat marah.

"Apa ini?" Minhyun menunjuk lengan adiknya yang berdarah.

"Ah, i...itu salah satu dari mereka tidak sengaja mencakar lenganku hyung, tapi ini hanya luka biasa,jadi akan cepat kering" jelas jinyoung, dia bisa melihat ada api kemarahan di mata hyungnya.

"Ikut hyung" Minhyun menarik lembut tangan jinyoung menuju ke mobilnya.

"Hyung, aku tidak apa-apa. Tolong jangan memecat mereka" jinyoung bernada sedikit bermohon.

Jinyoung bisa menebak jika hyungnya akan memecat 3 orang tadi. Ini bukan yang ke 1 2 kalinya jinyoung dipaksa ikut oleh orang-orang suruhan ayahnya.

"Hyung sangat membenci orang yang memperlakukan mu seperti itu" jawab Minhyun yang masih fokus menyetir mobil.

"Aku tau hyung tapi mereka hanya melaksanakan tugas bukan?" bela jinyoung sekali lagi.

" melaksanakan tugas bagaimana jika sudah melukaimu seperti ini" Minhyun menarik tangan jinyoung dan memperlihatkannya sekali lagi.

" turunlah" lanjut Minhyun kemudian turun dari mobil.

Jinyoung memperhatikan sekelilingnya, rumah sakit dia sudah tau itu. Jika terjadi hal kecil Minhyun pasti selalu membawa jinyoung kerumah sakit.

"Ayolah hyung aku hanya terluka sedikit" jelas jinyoung yang mengekori Minhyun dari belakang.

Tapi lagi-lagi Minhyun hanya mengabaikannya. Sampai tiba diruangan pemeriksaan baru Minhyun menotice adiknya itu.

"Lagi?" tanya seseorang berjas putih selutut yang duduk sambil membaca buku.

"Cepatlah jangan banyak bicara" tegas Minhyun duduk di kursi tunggu yang sudah tersedia di ruangan itu.

"Nee nee" pria berjas putih itu langsung memeriksa luka yang ada di lengan jinyoung.

"Hyungmu itu sangat keras" kata pria berjas putih itu sedikit membisik, tapi tetap saja dapat di dengar oleh Minhyun.

"Aku mendengarmu wooseok" kata Minhyun dengan mata yang terpejam.

"Nee nee" pria bernama wooseok itu memutar bola matanya malas dari pandangan Minhyun.

" selesai" ucap wooseok sedikit keras membuat Minhyun terbangun.

"kalo begitu kami pergi dulu, gomawo woseok ah" ucap Minhyun langsung berdiri dari duduknya.

Minhyun dan jinyoung berjalan berdampingan tapi tidak ada yang mengeluarkan suara apapun.

"Berikan tasmu" Minhyun mengambil tas yang ada di punggung jinyoung.

"Gomawo hyung" jinyoung tersenyum menatap hyungnya itu.

"Emm....lain kali kau harus menelfon hyung kalo kau melihat mobil van hitam yang berhenti di muka gerbang sekolahmu" ucap Minhyun yang diaguki oleh adiknya.

.
.
.

Jinyoung turun ke lantai bawah untuk menemui hyungnya, tapi saat sudah di bawah jinyoung tidak berani menggangu hyungnya karena dia melihat berkas-berkas yang bertumpukan.

Saat hendak berbalik, ia lebih dulu dikagetkan karena Minhyun yng menyebut namanya.

"Jinyoung-ah kemari lah" jinyoung berbalik dan melihat Minhyun yang sedang menepuk-nepuk tempat di sebelahnya.

"Nee hyung" jinyoung berjalan kearah Minhyun dan duduk di tempat yang ditunjuk Minhyun tadi.






***

Sory kalo garing😂author gak tau nolis apaan?😂
Typo bertebaran🍃
Jangan lupa coment,vote dan yang belum falow akun saia jangan lupa folow✌

The Best Brother || Hwangdeep Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang