Happy Reading
.
.
."Jinyoung sedang apa?" tanya Minhyun yang berjalan mendakati adiknya.
"Aku bosan hyung jadi aku kemari, aku juga belum pernah ke sini bukan?" jinyoung berjalan mendekati aron yang duduk di sofa dan mengambil tempat disebelahnya.
"Minhyun-ah kau tau? Jika aku tidak sampai lebih cepat tadi, pipi jinyoung pasti akan merah" ucap chanyeol yang membuat Minhyun dan aron bingung.
"Maksudmu? Merah?" tanya aron melirik ke arah jinyoung yang duduk dengan menunduk di sebelahnya.
"Iya, karyawanmu yang kau Tau sebagai manager keuangan hampir menampar jinyoung, aku tidak tau kenapa tapi yang jelas di sudah mengangkat tangannya tadi" jelas chanyeol yang berhasil membuat Minhyun mengepal tangannya.
Minhyun melangkah keluar tapi saat langkah ke-3 iya di tahan oleh aron.
"Jangan emosi, biar aku dan chanyeol yang urus" aron mengangkat keningnya untuk memberi kode kepada chanyeol.
"Tapi hyung" Minhyun menghembuskan nafasnya kasar saat aron memberi kode bahwa jinyoung sedang takut sekarang.
"Hyung pergi dulu, chanyeol-shii kajja" Chanyeol bangkit dari duduknya dan berjalan mengikuti aron.
Sekarang tinggal Minhyun dan jinyoung yang berada di ruangan Minhyun.
"Jinyoung-ah hyung ada meeting sebentar lagi, kau ingin menunggu?" tanya Minhyun memecahkan keheningan.
"Hem" jinyoung hanya membalas dengan deheman dan terlihat masih menunduk
Minhyun berjalan mendekati jinyoung yang duduk disofa sambil menunduk.
Ia tau adiknya antara takut dan merasa bersalah. Ia kemudian duduk di dekat jinyoung dan mengusap kepala adiknya pelah.
"Jinyoung-ah kau tau alasan hyung ingin memecat mereka bukan?" tanya Minhyun mengangkat keningnya.
"Tapi hyung, bukankah itu keterlaluan?"jinyoung bertanya dengan kepala yang masih menunduk.
"Lebih keterlaluan sikap mereka kepadamu, orang² yang sombong seperti mereka hanya akan mempengaruhi perusahaan" jawab Minhyun berdiri dari duduknya dan keluar dari ruangan.
Jinyoung menghela nafas kasar, ia melihat jam sudah jam 3 sore.
"Haruskah aku pulang? Ah....tapi aku sangat mengantuk" tanp disadari jinyoung sudah terlelap sekarang.
***
Minhyun masuk kedalam ruangannya dan mendapati adiknya yang sedang tertidur pulas di sofa.
Ia tersenyum dan berjalan kearah toilet.
Selang 15 menit Minhyun keluar dengan baju yang sudah berganti, dia tidak terlihat seperti orang kantor melainkan pria yang ingin berkencan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best Brother || Hwangdeep
General FictionCuma karena berbeda keturunan bukan berarti kau harus membenci saudaramu bukan? Publish: kotamobagu,04-Oktober-2019 Story by : icha mokoginta [13-02-2020] #10. Hwangdeep