Happy Reading~
.
.
.
Ini sudah 3 hari sejak jinyoung sakit, keadaanya juga sudah membaik, ia sangat ingin infusannya di cabut, tapi Minhyun tidak memperbolehkannya sampai jinyoung benar-benar sembuh.The best brother banget gak sih??
"Hyung.....kumohon" jinyoung menautkan ke-2 tangannya seraya meminta Minhyun untuk melepaskan infusannya.
Minhyun sedang duduk di lantai sambil memeriksa persediaan obat jinyoung, sedangkan jinyoung duduk di atas tempat tidur memperhatikan hyungnya.
"Tidak boleh!" tegas Minhyun tanpa menoleh.
Jinyoung mengerucutkan bibirnya dan beralih menghempaskan tubuhnya di atas kasur dengan sangat kuat, Minhyun menghela nafas melihat tingkah adiknya.
"Jangan membanting tubuhmu seperti itu, hyung tau kau kesakitan" jinyoung menoleh saat hyungnya duduk di sebelahnya.
"Cepat bngun dan minum obatmu" pinta Minhyun menyodorkan obat kepada adiknya.
Jinyoung beralih ke posisi duduk, ia mengambil obat ditangan Minhyun dan meminumnya.
"Istirahatlah, jangan coba-coba melepaskan infusanmu sendiri jika tidak ingin kaki dan tanganmu di infus" ancam Minhyun yang membuat adiknya terdiam memperhatikan Minhyun yang keluar dari kamar.
Jinyoung merabahkan tubuhnya dan mulai menutup matanya, dalam beberapa saat ia terlelap.
Minhyun masuk ke kamar untuk mengambil ponselnya yng ketinggalan,ia tersenyum melihat adiknya yang sudah terlelap setelah merengek tadi.
Minhyun kembali turun menuju ke bagasi, ia ingin ke kantor tapi hanya untuk mengecek, selama 3 hari ini dia tidak pernah ke kntor.
***
Minhyun sudah kembali dari kantor setelah 2 jam, ia sekarang sedang membuat makanan untuk dia dan adiknya.
Setelah selesai ia pergi keatas untuk membangunkan jinyoung, tapi baru saja mau naik tangga ia melihat jinyoung sudah lebih dulu keluar dari kamarnya dengan infusan yang ia bawa beserta tiangnya.
Minhyun tertawa melihat wajah cemberut adiknya saat berjalan menuruni tangga dengan tiang infus.
"Infusan ni sangat menyusahkan, aku akan meminta Baekhyun hyung untuk melepaskannya'' kesal jinyoung berjalan melewati hyungnya yang sedang tertawa.
"Coba saja jika bisa" Minhyun berjalan melewati adiknya dengn tawa yang tidak bisa ia hentikan, menurutnya wajah cemberut jinyoung sangat menggemaskan.
Mereka berdua sudah di meja makan sekarang, Minhyun mengambilkan makanan untuk jinyoung setelah itu mengambil makanan untuk dirinya.
"Jangan menatap makananmu saja, makanlah sup buatan hyung sangat enak" Minhyun menatap adiknya kesal karena adiknya hanya menatap makanannya saja.
"Hyung kau lupa jika aku tidak boleh memakan udang?" Minhyun menepuk jidat nya, bagaimana bisa ia lupa jika jinyoung alergi udang.
Minhyun segera mengambil makanan jinyoung.
"Mian hyung lupa, kau ingin makan di luar?"tanya Minhyun yang mendapat agukan semangat dari adiknya.
Minhyun menyuruh jinyoung untuk menunggu di bawah saja selagi i pergi mengambil jacket dan kunci mobil
Jinyoung pikir infusannya akan di cabut tapi itu diluar pikirannya, Minhyun memakaikan jacket tebal ditubuh jinyoung, jacketnya yang agak kebesaran agar tidak menekan jarum infus yang ada di tangan jinyoung.
Botol infusnya ditaru dalam saku jacket, jinyoung tambah kesal karena ini tidak sesuai dengan yang ia harapkan.
"Kau pikir hyung akan melepaskan infusanmu?" Minhyun menatap adiknya yang sedang menatapnya kesal.
Mereka berdua keluar untuk makan malam diluar, mereka lebih memilih ke KF yang tidak terlalu ramai.
"Makanlah" Minhyun mendorong piring berisikan ayam goreng didalamnya.
"Baiklah" jinyoung dengan semangat mengangkat piring berisikan ayam, Minhyun hanya menatap adiknya yang bersemangat ingin memakan ayam.
***
V
O
T
E
💕💕💕
Author ingatin lagi gaes buat vote cerita ini dan komen kalo ada ada kesalahan yah, author masih baru jadi masih banyak typo dan kesalahan dalam penulisan kata atau apa lah itu.Vote kalian sangat berguna loh.
Jngan lupa follow ig aku @Tsya_ch25
Akun lama tapi baru bisa buka sekarang.
💕💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best Brother || Hwangdeep
General FictionCuma karena berbeda keturunan bukan berarti kau harus membenci saudaramu bukan? Publish: kotamobagu,04-Oktober-2019 Story by : icha mokoginta [13-02-2020] #10. Hwangdeep