Pengagum Rahasia [3]

50 3 0
                                    

Pagi hari yang segar..
Emang seger gimana enggak trio cogan fenomenal memasuki halaman parkiran dengan masing-masing motor ninja mereka, si Alvaro Ninja warna merah, Gavin dengan warna Hijau, dan Adinata warna biru.

Setibanya mereka ditempat parkir yang biasa mereka parkirkan mereka turun dengan gaya cool khas mereka dan melepaskan helm yg ada di kepala. Udah bisa kebayang gantengnya gimana dengan rambut yg agak acak-acakan dikit dan dirapihin walau gak rapi amat, hidung yang mancung, bibir tipis, dan bersinar pastinya.

Di lain tempat yang tersembunyi terlihat trio penguntit mesum yang sedang memperhatikan trio cogan fenomenal mereka itu dan bisa di pastikan mereka sedang lagi mencuci mata, yup mencuci mata. Kapan lagi guys pagi-pagi mata seger liat yang bening-bening.

****

Bunyi bel istirahat berbunyi menandakan istirahat pertama.

"omi.. Yuk kantin"

"woy omi, budeg yah lu?"

"omi? Siapa omi? Murid baru?" tanya Naomi dengan mengkerutkan dahinya

"yah udah gak usah, awas aja lu udah yuk Airin kita cabut tinggalin nih upil."

"yaelah gitu aja ngambek. Salah kalian nama gue di rombak"

"ck! Itukan potongan nama, lu aja yang lebay" cibir Nana yang mendapat tatapan tajam dari Naomi

Airin yang sedari tadi melihat pertengkaran kedua sahabatnya itu hanya memutar malas kedua bola matanya "yaudah bertengkar aja kalian gue udah laper dan nggak akan kenyang kalau liat kalian bertengkar jadi, BYE!!"

YEY. LO. KOK YANG NGE-GAS SIH!!

Sahut Nana dan Naomi serempak membuat Airin menciut terkejut.

"heh! Gue bukan mau nge-gas tapi kalian tuh keterlaluan childish-nya ngerti nggak, muak gue liatnya mending gue liat si Adinata" Airin yang kesal langsung meninggalkan kedua sahabatnya itu.

Nana dan Naomi tertegun dengan sikap Airin langsung tersadar bahwa benar apa yang dikatakan Airin tersebut, dari pada bertengkar lebih baik ngeliat doi.

Dan bergegaslah mereka menyusul Airin yang sudah tak terlihat di koridor sekolah.

Sesampainya mereka di kantin mereka melihat sekelilingnya kantin dan mendapati Airin sedang duduk ditempat biasa mereka dikantin.

"eh-- Naomi gue ke Stan makanan yang disana dulu mau pesen, lu mau apa?"

"gue gak salah denger nih?"

"yaudah kalau gak mau"

"iya..iya, gue pesen Alvaro aja nggak usah pake gula nanti tambah sayang gue" sahut Naomi yang mendapat tabokan dari Nana

Plakk...

"pala lu peang mesen Alvaro, emang Alvaro cowok apaan?!"

"sakit bangke, gue becanda kali. Noh sana gue mau pesen bakso gak usah pake cinta pake duit lu aja" Naomi terkekeh kecil dan langsung kabur dari hadapan Nana sebelum mendapat tabokan kedua.

"teman bangke!" setelah Nana mengumpat ia berbalik hendak dan menuju salah satu stan makanan dikantin.

Bugh...

Tak sengaja ia menabrak seseorang hingga ia terhuyung kebelakang dan mendapati bokongnya sudah di lantai
"lu gak punya mata yah! Mata lo taroh dimana sih, bangsat?!" umpatan Nana sambil memegang bokongnya.

"maaf bukannya lu yah yang nabrak gue?"

Nana terkejut dengan jawaban orang yang menyebabkan dirinya jatuh.

| Pengagum Rahasia |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang