Begitu tubuhnya menginjakan kaki di lantai rumah merangkap istana tersebut, Jungkook disambut dengan sebuah pemandangan yang seketika membuatnya menghela nafas.
Dia sudah muak dengan hanya menatap wajah-wajah yang selalu sama, wajah yang menjadi topeng untuk menyembunyikan ekspresi asli mereka. Jungkook membenci mereka! Ayahnya, ibu tiri yang wajahnya membuat Jungkook tidak betah berada di rumah, dan Taehyung, si keparat yang ingin sekali Jungkook tonjok wajahnya.
Dari sudut pandang Jungkook, mereka semua keparat licik. Terutama si tua bangka, penyebab utama masalah yang menimpa dirinya dan sang mama.
Lelaki itu dengan berani menikahi ibunya bermodalkan status lajang, padahal kenyataan berkata lain. Dia telah mempunyai isteri dan anak berusia lebih dari 10 tahun waktu itu!Jungkook sangat menyesal, kenapa dia baru tahu dan sadar ketika dia telah dewasa, dan mamanya yang telah kehilangan raga untuk hidup. Jika ingin berpikir pendek, sudah lama Jungkook pergi dari rumah bak neraka itu! Dia bisa saja pergi meninggalkan mamanya, mencari kehidupan di dunia liar dan dewasa ini.
Tapi rasa sayang yang dia punya pada wanita itu terlalu besar, mengalahkan ego dan rasa sakit hatinya yang harus bertahan hidup dikelilingi kebohongan, dan bertahan hanya untuk melihat mamanya yang tak pernah memberi respon padanya lagi.
Bicara soal rasa, satu-satunya manusia yang dia percaya dan sangat dia sayang adalah mamanya. Itulah satu-satunya alasan kenapa dia bertahan di tempat yang secara tidak langsung membunuh dirinya secara perlahan.
Awalnya sempat Jungkook berpikir untuk pergi sekaligus membawa sang mama. Tapi lagi-lagi dia ditampar oleh kenyataan! dia tak punya apa-apa selain diri dan mamanya. Bisa dikatakan juga jika Jungkook hidup menumpang pada si lelaki yang sialnya adalah ayah kandungnya sendiri. Kalian harus tahu, lelaki itu sangat jahat!
Jungkook tak akan pernah rela jika harus kehilangan mamanya. Ketahuilah, sumpah yang selalu Jungkook ucapkan dan pegang hingga saat ini adalah--
dia harus bisa melihat senyum mamanya, persis seperti tujuh tahun yang lalu, setidaknya sekali sebelum dia mati!
satu lagi--
dia bersumpah dan meminta pada Tuhan agar bisa mencabut nyawanya, sehari sebelum Tuhan mencabut nyawa orang yang dia sayang.Se-sederhana itu! Tapi.. bisakah?
Saat perjalanan pulang, dia mendapat telepon dari Taehyung jika mamanya mengamuk dan obat penenang wanita itu telah habis. Satu-satunya penyebab rasa takut hinggap di diri Jungkook adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan mamanya. Dan jika sesuatu tersebut akan terkait dengan uang, maka Jungkook sekali lagi dan entah sudah keberapa kali sekali lagi itu terjadi, Jungkook melakukan hal yang sangat-sangat dibencinya.
"ayah.." Jungkook memejamkan kedua matanya erat, tak ada niat sedikitpun untuk menatap lelaki brengsek di depannya ketika dia akan bersuara. "obat mama habis.." suaranya terdengar bagaikan bisikan, namun terasa mendominasi seisi ruangan luas ini.
Jungkook semakin memejamkan matanya erat saat dia hanya bisa berdiri bagaikan orang bodoh, menginjak-injak harga dirinya sendiri. Jika hanya berpikir pendek, Jungkook tak akan mau melakukan hal ini. Memohon, meminta belas kasihan dari lelaki yang sangat dia benci!
Telinganya terasa panas saat lelaki itu terkekeh, seolah yang Jungkook katakan barusan adalah lelucon semata. Jika saja bisa, Jungkook ingin menonjok wajah lelaki itu sekali saja.. Merasakan sentuhan hangat di pundaknya, Jungkook memberanikan diri untuk menatap sang ayah.
"ayah menyayangimu.." bolekah Jungkook senang? Sungguh! Ini pertama kalinya sejak tujuh tahun yang lalu ada orang yang mengatakan sayang padanya. Terakhir kali adalah sang mama, sebelum mental wanita itu hancur.
Jungkook ingin memeluk ayahnya. Dia rindu masa di mana hanya ada dia, ayah dan mamanya. Dia rindu..
"sayangnya," lanjut lelaki itu. "kau hanya menyayangi uangku!" bagaikan dihujani ribuan jarum, Jungkook terpaku. Dia benci lelaki ini! "karena kau anakku, akan kuberikan uang.. Ayah bingung kenapa kamu mau mempertahankan Hyerin di sini! Seharusnya kau membawanya pada dokter agar dia bisa cepat sembuh.. Dan itu," tunjuknya ke arah tangan Jungkook. "kau mau memberikan bunga seperti yang lalu-lalu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fvcking Hoodie Guy (✓)
Fanfiction"aku nakal tapi tidak bajingan!" -JeonJungkook © sLMyyy, September 2019