3

2.1K 305 15
                                    

Lisa suka anak-anak. Hal itu juga yang membuatnya rela menjadi pengajar di sebuah taman kanak-kanak. Beruntung taman kanak-kanak itu tergolong elit. Anak-anak yang diurusnya pun kebanyakan merupakan anak-anak pengusaha dan pejabat. Sehingga gajinya cukup untuk menyewa sebuah apartemen untuknya tinggal sekaligus biaya hidup sehari-harinya.

Omong-omong sekarang Lisa sedang berada di apartemen baru Jaehyun. Sebagai teman sekaligus tetangga baru yang baik, ia menawarkan diri untuk membantu.

Lisa mengeluarkan buku-buku milik Jaehyun dari kardus lalu menatanya di rak kecil yang berada di salah satu dinding ruang tamu. Sebuah buku, tepatnya sebuah album foto menarik perhatiannya.

Hanya ada tiga foto disana. Pertama foto Jaehyun saat berada di taman kota dua bulan lalu. Tentu saja Lisa tahu karena foto itu hasil jepretannya. Disampingnya terdapat foto Lisa yang tengah duduk dengan ekspresi kesal menatap kamera. Senyumnya mengembang saat mengingat kejadian saat itu. Saat Jaehyun mematahkan penanya yang berbentuk Rapunzel. Padahal itu hadiah dari salah seorang muridnya.

"Ini," Jaehyun menyodorkan sebuah paperbag kepada Lisa. "buka dulu!"

Lisa menerima paperbag itu lantas membukanya. Keningnya berkerut bingung. Sebuah kotak mainan?

Lisa mengeluarkan kotak itu dan langsung terlejut saat mengetahui itu sebuah boneka Rapunzel yang sangat lucu. Bukan hanya itu, ternyata masih ada kotak lebih kecil di dalam paperbag. Lisa memekik senang saat mengetahui itu adalah pena yang sama persis seperti miliknya dulu.

Jaehyun sempat limbung karena tidak siap dengan Lisa yang menerjang ke arahnya. Gadis itu memeluknya sambil sesekali melompat-lompat senang. Ia tak habis pikir Lisa begitu senang hanya karena hadiah kecil seperti ini. Ya walaupun Jaehyun tahu bahwa gadis itu menggilai karakter putri Disney dengan rambut panjang ajaib itu. Tapi tetap saja ia tak menyangka reaksinya sama seperti gadis lima tahun ketika dibelikan mainan baru.

"Thank you, Jaeee!"

Keterkejutan Jaehyun tak sampai situ saja. Setelah mengucapkan terima kasih, Lisa dengan santainya mengecup singkat bibir Jaehyun.

Sistem kerja tubuh Jaehyun sempat berhenti sesaat untuk memproses apa yang baru saja terjadi sebelum akhirnya senyum pria itu mengembang. Oh, jangan lupakan jantungnya yang berdetak sangat cepat seolah bersiap akan meledak.

Dalam hati Jaehyun merutuk si pelaku yang mengotak-atik mainan barunya tanpa merasa bersalah telah menyebabkan Jaehyun hampir mati muda terkena serangan jantung.

***

double up hehe

Blinkiesh

resetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang