FEELING [GYULYOUN]

FEELING [7]

Warning : Mature content 🔞, semegyul, ukeyoun, typo , Angst, badwords. Konten seksual eksplisit. Bahasa Vulgar.

Chapter 7

Seungyoun terdiam saat menatap dua orang dihadapannya. Dia memperhatikan wanita cantik yang berdiri dan sambil mengusap bahunya, disebelah Hangyul.

“Maafkan aku”

Tidak ada sedikitpun terlintas di benaknya bahwa dia akan bertemu dengan Hangyul di L’appetito restoran italia favoritnya. Dia juga harus menelan fakta pahit bahwa laki-laki yang berusia 3 tahun lebih muda darinya itu sedang bersama wanita.

Dia nenatap wanita itu sangat cantik dan mengenakan dress ketat berwarna maroon yang membentuk setiap jengkal lekukan tubuhnya.

Seungyoun terdiam dan menggigit bibirnya berusaha nenghindari tatapan Hangyul yang berdiri di hadapannya.

“Apa dia kenalanmu Hangyul-ah”

“Ah...iya dia sunbaeku di kampus” ucap Hangyul sambil menatap Seungyoun.

“Hai, namaku Ham Eunjung, kau mau makan juga kan, bagaimana kalau kita bersama-sama?”
.

.

.

.

.

Hangyul terdiam.
Sungguh pemandangan yang bahkan belum pernah dia bayangkan sebelumnya.

Seungyoun duduk di hadapannya,bersamaan dengan Eunjung yang duduk tepat disebelahnya. Hangyul menatap Seungyoun yang memakan pastanya dengan perlahan.

Dia melirik ke arah Eunjung, wanita itu menggunakan makeup tebal dengan lipstcik berwarna merah, dressnya yang memiliki potongan rendah membuat belahan dadanya terlihat dengan jelas. Dia menatap Seungyoun yang mengenakan kaos putih dengan luaran cardigan hitam, di menyibak rambut panjangnya ke belakang telinga.

Hangyul menatap wajah Seungyoun yang terlihat sang putih dan mulus tanpa polesan apapun. Dia menatap Seungyoun yang memakan pasta carbonara. Hangyul menatap dengan intens saat Seungyoun mulai menyeruput pasta dengan saus berwarna putih itu.

Dia melihat bekas saus yang tertempel di sudut bibirnya. Ah Hangyul nyaris saja mengelapnya, bersamaan dengan Seungyoun yang mengelap bibirnya dengan tissue.

“Apa kau teman seangkatan Hangyul?”

Seungyoun tersentak saat Eunjung tiba-tiba mengajaknya untuk bicara.

“Ah aku sunbaenya di kampus angkatan 2015”

“Wah kau terlihat lebih muda”

Seungyoun hanya membalasnya dengan senyuman. Hangyul bisa merasakan bahwa laki-laki berwajah androgini itu terlihat gelisah.

Seungyoun kembali menunduk dalam diam. Jujur satu hal yang paling tidak dia sukai saat berada di dekat wanita. Parfum mereka sangat menyengat, membuatnya pusing.

Dia juga bisa merasakan suasana yang sangat canggung diantara mereka. Seungyoun juga berusaha mengabaikan fakta bahwa Hangyul menatapnya tanpa berkedip.