Warning : Mature content 🔞, semegyul, ukeyoun, typo , Angst, badwords. Konten seksual eksplisit. Bahasa Vulgar.
Chapter 8
Sungjoo memperhatikan Nathan yang terdiam. Laki-laki berambut hitam itu menatapnya dengan raut wajah yang tidak bisa ditebak. Secara mengejutkan Nathan tersenyum, dia menegakkan tubuhnya. Sungjoo menaikkan alisnya.
"Sepertinya ada kesalahpahaman Tuan. Saya tidak mengerti maksud anda"
Mereka saling menatap, Sungjoo menelesuri wajah Nathan dengan intens.
"Kim Sungjoo-ssi, pesanan anda telah siap"
Sungjoo menoleh kearah kasir. Dia mendengus dan berdiri. Tanpa mengucapkan sepatah katapun dia berjalan kearah kasir dan membayar pesanannya.
Sungjoo mendorong pintu kaca dan melirik Nathan dengan tajam sebelum akhirnya meninggalkan Coffe Shop itu.
Nathan menyipitkan matanya melihat Sungjoo yang berjalan masuk kedalam mobil BMW X2
"Seoul-9142. Bukankah itu mobil miliknya?"
.
.
.
.
"Seungyounie~"
"Hummm...kenapa Hyung"
Seungyoun menghentikan kegiatannya saat laki-laki yang berusia 2 tahun lebih tua darinya itu memanggil namanya.
Seungyoun memasukkan potongan Honey Pancake yang tersisa, dia berjalan kearah Sungjoo yang duduk di sofa.
"Sini..."
Sungjoo menepuk pahanya seolah mengisyaratkan Seungyoun untuk duduk di pangkuannya.
Dia menatap Seungyoun yang berjalan dengan perlahan kearahnya, laki-laki berwajah androgini itu mengenakan celana pendek sepaha berwarna hitam, dan baju bigsize berwarna hitam, berlengan panjang.
Seungyoun mendudukkan tubuhnya kepangkuan Sungjoo, lengan Sungjoo yang kekar melingkari pinggangnya yang ramping.
"Kenapa Hyung? Kau ada masalah apa?" ucap Seungyoun sambil mengusap-usap lengan Sungjoo yang memeluk pinggangnya, dia sudah hafal benar dengan kebiasaan Sungjoo yang selalu memeluknya jika dia sedang banyak pikiran.
Seungyoun menoleh kearah Sungjoo yang bergumam pelan. Dia melepaskan pelukannya dan meraih lengan Seungyoun yang kurus.
"Baby hands" ucap Sungjoo sambil tersenyum dan tertawa. Seungyoun menghela nafas, jari-jarinya yang mungil dimainkan oleh jari-jari Sungjoo yang berukuran dua kali lipat tangannya.
Sungjoo mentautkan jari-jari mereka. Dia terdiam sejenak. Seungyoun bisa mendengar deru nafas berat Sungjoo ditelinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FEELING [GYULYOUN]
FanfictionSeorang laki-laki memasuki kehidupannya, merengkuh tubuhnya dengan erat, bibirnya menjelajahi permukaan kulitnya, berbisik dengan halus ke telinganya. Saat itu dia tahu, bahwa tanpa sadar ada perasaan yang tak bisa dibohongi didalam hatinya. Walaup...