Aku Adam, aku adalah seorang Astronom sains yang bertugas membawa sampel tanah, batu dan benda - benda lain di angkasa luar, sedang temanku Tom, ahli radio yang bertugas mengurus komunikasi lewat radio pemancar buatan NASA yang sangat penting pengaruhnya, dua temanku lagi ,yakni Fred seorang pilot roket dan sejenisnya serta Mathew bertugas sebagai kosmonot pendamping atau astronot biasa tanpa tugas khusus, dan sebagai pemandu kami saat gelapnya luar angkasa yang keras.
Kami diberi misi mengambil sampel tanah di planet yang baru - baru ini ditemukan, di jauhnya konstelasi Orion, yang diberi nama " Atlas ", misi kami adalah untuk mencari tau apakah di planet Atlas bisa memungkinkan menampung kehidupan, dan juga sebagai misi uji coba " Rooter " yakni mobil jeep modifikasi untuk luar angkasa.
Sekarang tahun 2032 segala yang diimpikan manusia akan misteri luar angkasa, perlahan - lahan mulai menemui titik terang. Misalnya Soyuz Alpha 33s, merupakan teknologi canggih buatan manusia yang berupa roket berbentuk cakram seperti penampakan pesawat Alien atau UFO di bumi. roket ini mampu menembus kecepatan cahaya ratusan kali lebih cepat dari pemberangkatan Teleskop Hubble ke tempat terjauh angkasa luar. memungkinkan bagi tim Rooter 33s (sebutan tim Adam dan Kawan - kawan dalam misi Atlas) untuk menempuh planet Atlas hanya dalam kurun waktu beberapa bulan saja.
Siang itu tepat pukul 12:00 semua mata warga dunia terpaku ke Pusat Luar Angkasa Kennedy, pulau Merritt, Florida. roket dengan membawa keempat kru tim Rooter 33s, bersama Rooter andalan timku dan kami beri nama Fury, dan sekumpulan perlengkapan lainya, sudah siap di Soyuz Alpha 33s untuk segera diberangkatkan menuju Atlas pada pukul 12:15.
Hitung mundurpun tak ter elakan. 5 4 3 2 1 launch!!.. dan badan Soyuz Alpha 33s mulai terangkat, perlahan mulai melayang dan kemudian melesat cepat naik membawa sensasi mengharukan dalam hidupku, kemudian tak selang lama ,kulihat jendela yang bergetar karena goncangan menembus atmosfer, mulai menghitam menghilangkan kebiruan langit cakrawala bumi. Siang itu aku yang pertama kali melihat bintang untuk malam nanti di Florida.
Kemudian goncangan tiba - tiba menghilang dan yang kami rasakan adalah mengambang tanpa gravitasi. Kemudian tak sampai beberapa menit, Fred pun dengan segera mengemudikan Soyuz Alpha 33s yang mulai mengambang tak tentu arah di luar angkasa menuju konstelasi Orion.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST CONTACT
Science FictionSaat Harapan Beroda Bulat Perjalanan Adam dan 3 orang temanya menyusuri liar dan kerasnya " Atlas ", Planet tak dikenal dalam misi Atlas