Part 1

1.1K 33 2
                                    

Diruangan kelas terlihat siswa berambut hitam sedang memandang ke luar jendela. Dia seperti menikmati pemandangan lapangan dari kelasnya.

Miyazaki Himeka siswi kelas 2 melewati ruang kelas 3 dan matanya langung tertuju pada sosok senpai (senior) yang sedang melihat ke luar jendela. 'BRUUKK' karena tanpa melihat kedepan ia menabrak tembok.

"Aawww sakit" memegangi kepalanya yang terjedod ketembok.

Senpai yang tadi melihat keluar jendelapun melihat kearah bunyi tadi dan melihat ternyata kouhainya (adik kelas) yang menabrak tembok. 'Hmmpp.. Aho ka na (bodohnya)' menahan tawanya.

Himeka tidak sengaja melihat kearah senpai nya tadi dan tersenyum lebar kearah senpainya itu. Menyadari tatapan dari Himeka, senpainya tadi memanglingkan muka lagi ke jendela. Himeka bangun dan mengerucutkan bibirnya karena merasa senyumnya diacuhkan.

"Hei Senzou kami lihat pr mu yaa" teman-temannya mendatanginya dan seperti biasa mereka minta lihat pekerjaan Mitoru.

"Ini" Mitoru menyerahkan pr nya pada mereka. Menatap keluar jendela lagi.

~

TENG TENG TENG

"Senzou-kun ayo makan bersama kami" para perempuan bergerombol.

"Maaf.. aku sedang ingin makan sendiri" tolaknya. Beberapa wanita berkyaa tidak jelas dan sebagian lagi pergi dengan cemberut.

Mitoru berjalan menuju atap sekolah. 'Aku harus mengumpulkan uang untuk membeli komik itu' pikirnya. Tanpa sadar sapu tangannya terjatuh.

'Eh itu kan..' melihat sapu tangan yang jatuh dan senpainya secara bergantian. "Kalian makan tanpaku saja, aku sedang ada urusan" melambaikan tangan pada temannya dan lari. "Baiklah.. tapi nanti kau harus balik kekelas yaa" jawab salah satu tamannya itu.

Mitoru berbaring memejamkan matanya. 'KLEEKK' Lalu bunyi suara pinyu dibuka.

"Sudah kubilang aku tidak mau makan ber.." membuka matanya dan bangun 'Dia..' tatap adik kelasnya yang itu tanpa suara.

Himeka memainkan sapu tangan ditangannya " Kau ingat menjatuhkan ini senpai?"

Mitoru memeriksa kantung celananya. "Itu punyaku. Ariga.."

"Eits.. Aku Miyazaki Himeka. Nama senpai siapa?" menarik lagi sapu tangannya.

Diam. "Senzou.. aku Senzou Mitoru. Kembalikan"

"Ohh Senzou senpai ya.. salam kenal ya senpai" tersenyum manis sembari mengembalikan sapu tangannya.

"Sedang apa kau disini?" tanya Mitoru datar.

"Loh? memangnya ada aturan yang melarang siswanya keatap ya?" tanya Himeka sambil memiringkan kepalanya dan menatap senpainya.

"Tidak" jawab Mitoru singkat. 'Tapi biasanya yang kesini itu yang tidak punya teman' lanjutna dalam hati sembari melirik Himeka.

"Kau jangan terlalu dekat denganku" pintanya pada Himeka. "Loh? kenapa memangnya?" tanya Himeka heran.

'Karena kau bisa jadi korban para wanita ganas disana' ucapnya dalam hati, tidak mau mengatakan hal itu.

Himeka duduk disamping Mitoru dan membuka bekal makanannya."Itadakimasu (selamat makan)" dan dia melahap makanannya. Mitoru hanya diam saja sambil menatap kearah lain.

"Kau tidak makan senpai?" menatap senpainya dengan tangan mengutak-atik makanannya.

"Tidak" jawabnya. "Senpai mau?" tanya Himeka pada Mitoru. "Tidak" lagi-lagi dia jawab seperti itu.

Himeka mengerucutkan bibirnya lalu menyumpit makanannya dan menatap Mitoru disebelahnya. 'Hup' Himeka menjejalkan makanannya ke mulut Mitoru.

"Bagaimana senpai?" tanya Himeka yang langsung diberi tatapan kaget dan cengo secara bersamaan.

'Enak' ucap Mitoru dalam hati. "Arigatou" ucap Mitoru.

"Sama-sama senpai" tersenyum lembut.

TENG TENG TENG

Bel masuk berbunyi "Ah sudah bel senpai. Aku duluan yaa" Himeka pergi dan tersenyum pada Mitoru.

Mitoru menatap Himeka yang pergi, lalu dia kembali ke kelas.

~

Dua hari kemudian terlihat para siswa kelas 2 sedang olahraga atletik dilapangan sekolah. Sudah delapan putaran dan tinggal dua putaran lagi baru boleh istirahat. *kecuali yg sakit ya*

"Haaaahhh tsukareta (capek)" tiduran di rumput dan melihat kelangit. "Eh itu kan..." memandang jendela yang seingatnya adalah ruang kelas tiga dan tempat Mitoru duduk.

Diruang kelas Mitoru langsung memalingkan mukanya dari jendela karena entah melihat apa. "Hei Senzou coba maju dan selesaikan soal ini" perintah Ryuu sensei.

"Baik"

~

Di toilet wanita para siswi dedang berganti baju. "Hei Himechan boleh kami kerumahmu sepulang sekolah?" tanya Kaori yang masih mengganti bajunya.

Himeka terdiam. "Ah maaf hari ini aku tidak bisa" sambil memainkan rambutnya.

"Yahh.. kau ini selalu tidak bisa yaa" ucap Megu sembari mengikat tali sepatunya. "Gomen..gomen" Himeka tersenyum meminta maaf dan masih memainkan rambutnya.

Setelah bel istirahat berbunyi Mitoru seperti biasa pergi keatap untuk membaca komik. Dia membaringkan tubuknya dan menutup kepalanya dengan komik tadi.

Tiba-tiba seseorang datang dan mengambil komiknya dari wajahnya. "Kau suka baca komik ya senpai?" tanya perempuan itu yang tak lain adalah Himeka.

"Kembalikan" tatap Mitoru dingin. "Ini kukembalikan hehehe" Mitoru mengambil komiknya dari tangan Himeka.

Mitoru mengeluarkan bekal makannya yang tadi ia letakkan disampingnya dan niatnya akan ia makan setelah membaca komik. Ia pun melahap bentonya tersebut.

"Kau tidak menawariku senpai?" tanya Himeka dengan puppy eyes miliknya.

Terdiam sejenak "Tidak. Aku sedang lapar" ucap Mitoru tanpa menatap Himeka.

"Hmpphh hahahhahha" Himeka gagal menahan tawanya lalu tertawa lepas sambil memegang perutnya. "Jyoudan da yo senpai (bercanda tau). Ternyata senpai lucu juga ya"

'KRUUUYYUUK' <- suara perut

Himeka langsung terdiam dan cepat-cepat menundukkan kepalanya. Sementara Mitoru langsung menatap Himeka dengan tampang stay cool miliknya.

"Ini" diberinya sekotak susu pada Himeka. Yang ditawari kaget dan terdiam menatap susu kotak dan Mitoru secara bergantian.

"Kalau tidak mau juga tak apa" Mitoru menarik tangannya.

"Aku mau" Himeka menghentikan tangan Mitoru dan mengambil susunya. Ditancapkannya sedotan dan diminumnya. Masih belum berani menatap Mitoru karena malu "Arigatou" katanya pelan.

"Ya"

"Hei apa yang kalian lakukan disini?" lelaki berambut pirang masuk sambil mambawa psp nya.

'Siapa dia?' tanya Himeka dalam hati.

continued...

Nee.. Aishiteru!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang