Flashback & Coffe Latte

4.9K 95 17
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.



Flashback On



Derap langkah kaki begitu kontras terdengar di lorong kelas sekolah yang cukup ternama di Kota Jakarta. Seorang lelaki dewasa dengan setelan kemeja biru tua dengan lengan kemeja yang tergulung sampai siku, kumis tipis dan lesung pipi yang dimiliki oleh lelaki itu seakan kontras terlihat di wajahnya yang putih, membuat kaum hawa yang melihatnya seakan jatuh kedalam pesona laki-laki itu.

Ia mulai memegang knop pintu dengan tulisan "XI IPA 2", dengan wajah tenang dan dingin ia membuka pintu didepannya dan membuat kelas yang tadinya gaduh ,porak-poranda :v menjadi sunyi ketika semua tubuhnya memasuki ruangan itu.

Semua penjuru mata menatap kearah laki-laki itu tentunya dengan kening berkerut bingung seraya didalam hati mereka serentak mempertanyakan "Siapa dia?"

Lelaki yang sekarang menjadi objek utamanya-pun lebih memilih cuek kepada sekitar dan mulai melangkahkan kakinya kearah meja khusus disana seraya menaruh semua perlengkapannya.

Ia mulai menatap 'Murid-murid' didepannya ini dengan seksama, ada yang Tidur, Memperhatikannya seakan ia akan ditelanjangi, Ada yang tidak peduli padanya seperti siswa yang duduk di pojok belakang itu.

"Nama Saya Boby Chaesar. Saya Guru Biologi baru kalian"







Flashback Off






"Jadi, dia Guru baru disekolah kita? Kok Gue gak tau" Kata Shani.

"Makanya kalau sekolah tuh jangan molor mulu"

Shani mendelik mendengar ucapan Lala yang terkesan menyindirnya.

"Terus aja terus, gpp. Udah kebal gue sama sindiran lu ,La" Ucap Shani dengan nada yang ia pelankan.

Lala yang masih mendengarnya hanya mampu tersenyum tipis seraya menggelengkan kepalanya.

"Eh tapi , Jangan macam-macam Lu Shan. Kayaknya Pak Boby udah Nikah" Ujar Gracia setengah berbisik.

Shani memutar bola matanya malas ketika mendengar ucapan Gracia.

"Mana ada nikah sih, Gre. Gue aja gak liat tuh Cincin Nikah di jari-jemarinya" Kata Shani dengan menggerakan jemari-jemari lentiknya diakhir kalimat.

"Dia punya usaha segini majunya, kenapa milih jadi Guru juga ya?" Ujar Shani dengan nada bingungnya seraya telunjuknya berputar menelusuri pinggiran lengkungan cangkir yang terisi Coffe Latte .

"Kalau dia berenti jadi Guru, kira-kira nanti kalau Gue sama dia nikah Adatnya mau apa ya?" Ucap asal Shani yang langsung di hadiahi Semburan Air dari Gracia, lebih tepatnya kaget dengan pemikiran Shani yang tidak masuk akal.

" Iiiii Gre" Rengek Shani ketika semburan itu mengenai tubuhnya.

"What?! Bercanda lu ,Shan?! Hahaha" Gelak tawa Gracia tidak terbendung lagi ketika mendengar pemikiran 'gila' sahabatnya ini.

"Gila kali ni orang, belum 1 jam ketemu udah ngomongin Nikah aja. Terus Kak Vino mau lu kemanain, Sumini!?"

Bicara soal Vino, entah dimana sekarang Laki-laki itu. Pesan dan Panggilan telepon Shani pun tak ada satupun yang ia balas ataupun jawab.

" Btw, ngomongin soal Kak Vino, tadi siang lu beneran liat dia La?" Tanya Shani ketika ia mengingat percakapannya tadi siang dengan Lala.

"Gue liat sih dari perawakan sama motornya Shan, kayanya itu Cowok Lu. Tapi masa ngebonceng cabe-cabean" Jelas Lala seraya melirik Shani yang tampak dengan jelas begitu murung.

"Shan? Cowok lu gak lagi selingkuhkan?" Tanya Lala dengan ragu.

UHUK

Gracia segera mengambil tissue yang tersedia di meja dan mulai membersihkan mulutnya.

"Eh , Gue ke toilet dulu ya"

Dengan secepat kilat, Gracia langsung berlari kecil menuju toilet, Sehingga membuat kedua sahabatnya melongo heran.

"Lah? Kenapa tuh anak?" Heran Lala.

"Tau. Keselek dosa kali" Celetuk Shani yang sukses membuat Lala tertawa keras.
















Tbc
😳😪😴

Teacher TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang