Dalam Islam mimpi ada tiga macam, sebagaimana yang dikatakan oleh Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam dalam sabdanya berikut ini :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah bersabda : "Mimpi itu ada tiga macam : bisikan hati, ditakuti setan, dan kabar gembira dari Allah." (HR. Bukhari)
"Kakak kejar Ade, ayo Kak kejar!"Anak perempuan yang tengah bersepeda itu berteriak sembari menoleh ke belakang, tersenyum lebar pada laki-laki yang mengejarnya di belakang.
"Ade jangan lari sayang, nanti kamu terjatuh!" Wanita berumur empat puluh tahun berteriak pada putrinya lalu tersenyum kearah putra sulung.
"Ummi, biarin Kakak yang mengejar Ade dulu, kalau dia mengejar dan mencari Ade berarti benar ucapan Ummi dan Abi jika Kakak sayang padaku. tapi jika Kakak tidak mengejarku maka ucapan kalian berdua salah besar,"ucap gadis itu pada Ummi Aisyah lalu terus menggowes sepeda itu hingga memasuki pembatas berwarna putih bercahaya. Ummi Aisyah berjalan sambil melambaikan tangan pada putra sulungnya.
"Ummi, jangan tinggalin Khalil sendiri. Abi, katakan pada Ummi jangan pergi mengejar gadis itu." Lelaki berumur delapan belas tahun itu menahan tangan kanan Ummi Aisyah dengan mata berkaca-kaca.
"Kami akan menunggu kamu tepat di pintu itu, Nak, kamu harus mencari adik kamu dan lindungi dia dari orang-orang yang membencinya. Kamu harus menjadi panutan bagi dirinya dan menjaganya saat Abi dan Ummi tidak berada di samping kalian, Abi pergi dulu, Assalammu'alaikum." Kedua orang itu memasuki lorong putih itu dengan senyuman, sementara anak lelaki remaja itu hanya bisa berteriak memanggil kedua orang tuanya.
****
"Abii, Ummi!" teriak Khalil terbangun dari mimpi buruk, dengan napas yang tidak beraturan lelaki itu mengusap wajahnya.
"Astagfirullah, Engkau hadirkan mimpi itu kembali Ya Rabb." Entah sudah berapa kali mimpi itu hadir kembali dalam beberapa minggu ini, matanya melihat jam di atas nakas lalu dengan gerak cepat menuruni tempat tidur dan melangkahkan kakin menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. shalat malam adalah jalan yang terbaik untuk menenangkan kegundahan hati dan pikiran seperti saat ini.
Dalam artikel yang pernah Khalil baca mengenai beberapa keutamaan solat tahajjud yang sangat luar biasa dan membuat diri kita yang seharusnya termotivasi untuk membiasakan diri mengamalkannya. Salah satu diantaranya adalah :
Shalat sunnah paling utama, kunci masuk surga, kemuliaan dan kewibawaan, menenangkan hati, dipelihara oleh Allah dari segala macam bencana, menolak penyakit, mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat dan yang paling terakhir adalah seluruh doanya akan dikabulkan.
Rasulullah SAW bersabda; "Sesungguhnya di dalam Taurat tertulis,'Sungguh Allah telah memberikan kepada orang-orang yang lambungnya jauh dari tempat tidur apa yang tidak pernah terlihat oleh mata, tidak pernah terdengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia, yakni apa yang tidak di ketahui oleh malaikat yang dekat kepada Allah dan Nabi yang diutus-Nya." (HR. Al-Marwazi).
Khalil telah selesai dengan rutinitas mengambil air wudhu dan keluar kamar mandi setelah selesai memakai baju koko, Khalil berjalan menuju nakas untuk mengambil sajadah dan melaksanakan salat malam. Hanya dengan cara ini bisa menenangkan pikiran. Semoga saja lelaki itu dipertemukan kembali oleh adik kesayangannya yang entah hilang dimana hingga saat ini, setelah mengucapkan salam dia mengadahkan kedua tangan dan berdo'a semoga kelak di pertemukan oleh seseorang yang dia sayangi.
"Ya Rabb, hanya kepada-Mu lah hamba memohon perlindungan, dan hanya kepadamu lah hamba meminta. Jika memang adik yang selama ini aku cari masih hidup tolong pertemukan aku pada dirinya, karena hanya dia lah adik satu-satunya hamba. Semoga dia selalu dalam lindunganmu, aku ikhlas dengan kepergian kedua orang tuaku semoga mereka berdua ditempatkan di surgamu ya Allah. Robbanaa 'aatina fid-dunyaa hasanah wa fil aaakhiroti hasanah wa qinaa 'adzaaban naar."
Ucapan do'a terakhir menandakan jika Khalil sudah usai shalat malam, berdiri dan merapihkan sajadah tak lupa mengambil Al-Qur'an untuk meneruskan tadarusan. Sejak kecil sudah di ajarkan aqidah agama islam bahkan sunnah-sunnah rasul oleh Abi dan Ummi, azan subuh berkumandang menandakan umat muslim untuk melaksanakan shalat fardhu.
Sadam berjalan menuju kamar Khalil, saat hendak ingin mengetuk pintu kamar ternyata knop pintu tersebut sudah terbuka menampakkan seorang lelaki yang sudah berpakaian rapih untuk menuju Masjid terdekat. Sadam sangat bangga pada keponakannya itu, selain kepintaran di bidang hukum lelaki itu adalah anak yang sholeh, perempuan mana yang tidak akan tertarik pada keponakannya itu.
"Apakah kamu sudah siap, Nak, dan janganlah kamu bersedih atas kepergian kedua orang tuamu. Karena mereka berdua saat ini sudah tenang di sana, kita hanya bisa mendo'akan semoga Allah memberikan tempat terbaiknya untuk keduanya." Sadam merangkul Khalil dan berjalan menuruni anak tangga.
"Paman, apakah aku boleh untuk mengurus beberapa cabang perusahaan yang ada di Bandung. Karena aku sangat merindukan Abi dan Ummi, niatnya sih nanti akan selalu berkunjung ketempat peristirahatan terakhir mereka. Bahkan sampai saat ini pengacara Abi belum membacakan surat wasiat kan, oleh sebab itu kenapa aku tidak sekalian saja berkunjung kerumah Paman Dicky atau alm. nenek yang berada disana," ucap Khalil dengan senyuman di bibirnya.
"Tentu saja boleh, Paman akan mempersiapkan tiket dan penginapanmu saat berada disana. Paman harap kamu tetap menjadi lelaki rendah hati seperti ini, ingat selalu wejangan yang diberikan oleh kami. Bahwa kita sebagai umat manusia hidup didunia hanya sementara, saat ini kita perbanyak adalah amalan sholeh, ketika mati nanti kita hanya akan membawa amalan, pakaian kita tidak lain adalah kain kafan, apalagi kendaraan kita nantinya adalah keranda," ujar Paman Sadam memberikan wejangan pada Khalil.
"Tenang saja Paman, Khalil akan terus mengingat ucapan itu. apalagi Abi dan Ummi selalu mengajarkan kita untuk selalu berbagi, karena sepuluh persen harta yang kita miliki itu masih ada hak fakir dan miskin. Ayo Paman sudah waktunya untuk kita melaksanakan sholat subuh dimasjid," ucap Khalil pada Pamannya lalu berjalan menuju Masjid.
Setelah mengatakan itu Khalil lebih cendrung diam disepanjang jalan bahkan lelaki itu hanya menatap jalanan dengan tatapan kosong, kehampaan di dalam hatinya saat ini membuat Khalil menjadi pribadi yang lebih banyak diam. Tidak seperti beberapa tahun yang lalu, penuh dengan keceriaan dan selalu ada senyuman disudut bibirnya, semua ini terjadi karena kepergian kedua orang tuanya. Khalil mencoba untuk mengikhlaskan walaupun masih terngiang dalam benaknya kejadian dimana Paman Sadam menerima kabar duka dari pihak bandara.
Bahkan lelaki itu sudah putus asa untuk mencari gadis kecil kesayangannya itu, setiap kali dia merindukan adiknya hanya dapat melihat poto terakhir yang dikirim Alm. Abinya kepada Paman Sadam yang dimana keluarga kecil itu tengah bersiap-siap untuk menuju bandara. Pil pahit yang harus Khalil terima adalah kepergian Abi dan Umminya sebelum lelaki itu mendapatkan gelar sarjana hukum, yang sudah di cita-citakan sang Abi agar dirinya menjadi pengacara yang amanah dan menolong orang dengan jujur.
_________
Assalammualaikum Sekar bawa kbar gembira nih..
Novel istikharah cinta sudah ready yah..
Sayang kan kalau kalian baca ngegantung di part kemarin, banyak kejutannya loh di versi cetak..
KAMU SEDANG MEMBACA
Hingga Saatnya Bahagia [Revisi]
Dla nastolatków#dinamika nasheed #sequel istikharah cinta dimulai menulis 2 oktober 2019 _____________________________________ Blurb Kehidupan Khadijah setelah menikah tidaklah sebaik yang dia bayangkan bahkan sikap dan prilaku Rayhan Farhan yang sangat berubah...