5. Feel Spesial

5.5K 295 3
                                    

Di sabtu pagi yang cerah, di tengah lapangan olahraga umum, terlihat seorang gadis perempuan sudah siap dengan pakaian jogging-nya. Celana training hitam dipasangkan crop top yang memperlihatkan sebagian perut ratanya. Tidak lupa topi putih dan masker pink menghiasi kepala dan wajahnya.

Dari tadi gadis itu celingukan menoleh kekanan dan kekiri, terlihat jelas jika dia sedang kesal. Terlihat dari tangannya yang mengepal rapat, seakan gatal untuk segera mombogem seseorang.

"Syifa?"

Syifa menoleh saat mendengar suara yang sangat familiar.

"Alaska, kenapa lama banget? Capek tau! Gak tau panas?!"

"Iya, maaf! Tadi si Roky lagi rewel, sayang."

Alaska sangat banyak alasan. Btw, Roky adalah motor kesayangan Alaska.

"Ck, alasan aja."

"Udah, gausah marah-marah gitu. Nanti cantiknya ilang!"

"Biarin!"

"Jadi gak nih joggingnya?"

"Udah ah, Syifa udah males!"

"Yang bisa muterin lapangan sampe dua kali dan selesai duluan, dapet hadiah dari yang kalah. Garis start sama finishnya tepat dimana Syifa berdiri. Gimana? Deal?" Alaska mencoba mengembalikan mood Syifa.

"Deal!"

Belum sempat Alaska memulai aba aba, Syifa sudah ngacir duluan meninggalkan kekasihnya. Dasar Syifa!

"Syifa, hati-hati!" Alaska sedikit berteriak pada Syifa yang sedikit jauh di depannya, sepertinya sangat terobsesi untuk menang. Padahal Alaska hanya berjalan dengan santai, sesekali berlari jika melihat Syifa sudah agak jauh darinya.

"Askaa! Syifa capek!!" Syifa tidak menghentikan langkahnya.

"Kalo capek istirahat aja!" kata Alaska berlari mendekati Syifa.

Bukannya berhenti, Syifa malah mempercepat larinya. Takut jika Alaska mendekat. Dirinya harus menang, tidak boleh kalah.

"Yeyy!, Syifa menang Aska kalah, Syifa menang Aska kalah. Yeyy!" Seru Syifa sambil joget-joget tidak jelas walaupun kelelahan.

Alaska menggelengkan kepala melihat tingkah Syifa.

"Aska, Syifa dapat hadiah, kan? Kan kan kan?"

Lihat betapa semangatnya Syifa, dia sampai mencondongkan wajahnya pada Alaska.

"Iya sayang, emang mau hadiah apa?"

"Malam ini Syifa mau jalan jalan, jadi Alaska harus ngajak Syifa jalan jalan. Oke?"

"Sesimple itu?"

Syifa mengangguk. Sederhana memang, Syifa memang tak pernah meminta ini itu seperti tas dan baju bermerk pada Alaska. Tapi jika Syifa melihat boneka panda, dan sangat ingin membelinya, maka Alaska harus merelakan isi dompetnya terkuras.

"Okay, sayang"

"Aska!"

"Iya?"

"Haus"

"Yaudah, sebentar ya Aska beli minum dulu"

"Iya"

Syifa kemudian duduk di bangku yang disediakan ditempat itu.

5 menit kemudian

"Ini," kata Alaska menyodorkan sebotol air mineral pada Syifa, yang sebelumnya sudah iya buka perekatnya. Agar Syifa tidak kesusahan membukanya. Alaska kemudian duduk disebelah Syifa

HERMOSA NIÑA (Pindah ke DREAME)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang