6. David gobloknya bukan rekayasa

5K 283 12
                                    

Suara musik terdengar sangat memekakkan telinga, dan lampu menyala berganti-ganti warna. Membuat mata menjadi sakit jika tak terbiasa dengan tempat ini.

Semua orang asik dengan dunia mereka, di tengah-tengah terdapat seorang wanita yang sedang menari dengan lihainya di sebuah tiang. Dikerumuni lelaki dan juga wanita yang sedang menari seperti kehilangan akal.

Terlihat di sudut sana, ada dua orang yang sedang berbincang dan sesekali meminum minuman haram itu.

"Ada info menarik?"

"Sorry Ga, setiap gue ngikutin mereka ada aja hambatan. Kayak gue kehilangan jejak dan terjebak di lampu merah. Apalagi dia selalu sama pacarnya!"

"Ck, lain kali lo harus lebih cepat dan jeli!"

"Oke, gue usahain." Cewek itu tersenyum licik. "Gimana hubungan lo sama cewek gak jelas itu?"

"Dia terlalu bodoh, dia adalah sumber informasi buat mempermudah jalannya rencana gue!" Timpal lelaki itu pada perempuan didepannya sambil menyeringai. "Kalo lo gimana?"

"Si cowok bego itu kayaknya gak banyak tahu tentang target utama kita! Dia gak terlalu berguna!"

"Hahaha, jangan sampe tumbuh benih-benih cinta antara lo dan dia."

"Ck, jijik kali gue sama cowok kayak dia."

"Dari pada mikir orang-orang nggak penting kayak mereka. Mending kita bersenang-senang malam ini, malam ini milik kita berdua sayang."

_____

Chatroom

Ganteng ganteng swag😎
David, Jonathan, Adrian, Anda

David: Woi bosen nih masa weekend gini cuma di rumah

Adrian: Ke rumahnya si Alaska aja noh

Jonathan: Tetep aja dong namanya di rumah

Adrian: Kalo di rumah Alaska mah dijamin nggak bosen

Anda: Ngapain dirumah gue?

Jonathan: Minta makan mas Alaska sayang

David: Dasar missqueen

Jonathan: Sialan!

Adrian: Ka, gue otw rumah lo

Jonathan: Gercep amat lo bambang

David: Udah otw aja lo cuk, gue otw juga lah. Bersama babang gojekku💃

Alaska menghela nafas panjangnya, sebentar lagi gempa bumi akan datang. Karena sahabat-sahabat tidak tau malunya itu akan mengobrak-abrik seisi rumahnya, setelah berbuat kekacauan, mereka semua akan ngacir ke habitat masing-masing. Alhasil, dia yang akan membereskan semuanya demi terbebas dari amukan nyonya besarnya. Mama sandra.

"Siap siap pegel deh lo Alaska,"

Alaska turun dari kamarnya menuju dapur, dia mengambil cemilan untuk menyambut datangnya para tukang rusuh.

Setelah dirasa cukup, Alaska membawa cemilan-cemilan itu ke kamarnya.

Alaska mengeluarkan semua CD gamenya beserta PlayStatio-nya. Harusnya para tukang rusuh itu bersyukur bisa memiliki sahabat sepertinya.

Gubrak!

"Yohoo... watsap broo, dua hari gak ketemu lo serasa dua tahun. Kangen gue anjay!" Heboh Adrian.

Saat Adrian bersiap memeluknya, Alaska malah melempar kepala Adrian menggunakan guling yang ada disampingnya.

"Gausah Alay lo, rusak rusak dah tuh pintu!"

"He he, sori gue terlalu bersemangat." Adrian menyegir bodoh.

Gubrak!

"Woyy itu pintu kamar gue mahal anjing, harga diri lo aja kalah mahal tau, nggak!" Habis sudah kesabaran Alaska. Bisa rusak pintu kamarnya kalau begini terus.

Jonathan yang baru saja masuk, harus menelan kenyataan pahit. Alaska sang pujaan hati ternyata lebih menyayangi pintu daripada dirinya.

"Huwee... mas Alaska sudah tidak mencintaiku lagi, tega kamu mas menyamakan harga diriku dengan harga pintu!"

"Drama jancuq!" timpal Adrian

"Lo malah lebih murah dari pintu gue,"

Jonathan mencebikkan bibirnya menggerutu tidak jelas, untung saja dua orang di depannya itu adalah sahabatnya. Jadi dia tidak perlu mengeluarkan tenaga dalamnya untuk menghajar mereka.

Mereka bertiga selonjoran di lantai yang sudah diberi tikar berbulu, sambil menunggu David yang juga belum datang datang.

Disamping mereka masing-masing sudah terdapat bantal dan guling, persiapan untuk menyambut David.

Gedubrak!

Saat pintu terbuka, bantal dan guling pun meluncur menghantam wajah orang yang membuka pintu. Wajah David sangat kaget terheran heran, dia pikir gempa baru saja terjadi. Ternyata itu ulah tiga orang tidak punya otak yang sedang duduk dilantai.

"Kenapa lo pada ngelempar muka gue? Mahal nih skincare gue, kalau muka gue bonyok mau gue sleding lo pada?"

"Kenapa lo buka pintu kamar gue nggak santai? Mahal pintu gue dari pada skincare lo, kalau rusak mau gue bacok lo?" balas Alaska dengan wajah tak santainya.

"Eh ada Alaska, sorry tadi gue hilap. He he!" David yang tadi di selimuti emosi yang membara, kini menciut melihat Alaska yang sepertinya sudah siap mematahkan tulang-tulangnya.

"Jangan macam-macam sama anak sultan kalian! Ngerti!"

"Ngerti kanjeng!"

Setelah acara tegur menegur dan hantam menghantam selesai, merekapun bermain PlayStation dengan damai, aman dan tentram.

"Gess tadi gue nge-prank bapak gojek," sahut David ditengah game.

"Nge-prank apaan lo?" tanya Jonathan

"Gimana ceritanya?" Adrian yang tadinya fokus pada gamenya, kini tertarik pada pembicaraan David. Alaska cuma diam mendengarkan.

"Tadi gue ngegojek ongkosnya sembilan ribu, tapi gue bayar seratus ribu. Terus gue kabur, mampus tuh gojek gue tipu. Ha ha ha!"

"GUWOBLOKK!"

"Kalo udah sinting dari lahir ya mau di apain lagi!"

"Otak lo kemana sih vid?"

"Gue cuci tadi biar bersih, tapi sebelum kesini gue lupa ngambilnya dijemuran!" David tambah ngaco.

"Mati aja sono lo, gak peduli gue!"

_____

Haloo, semoga suka ya sama part ini. Boleh lah vote dan komennya.

Tungguin part selanjutnya yaaaa
Babaiiiii♥️

17 Oktober 2019

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HERMOSA NIÑA (Pindah ke DREAME)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang