Minkyu + Jungmo
Pemuda jangkung itu sedang membaringkan tubuhnya diatas sebuah bangku taman.
Ia memejamkan matanya menghindari silaunya lampu taman yang berada tepat di hadapannya.
Ia berpikir.
Apa yang harus ia lakukan. Kembali kerumah atau tetap disini.
Ia masih mengenakan seragamnya ngomong-ngomong.
Minkyu --pemuda jangkung itu-- menyelami pikirannya sendiri. Ia terus berpikir.
Kalau ia pulang ia akan dimarahi dan bisa saja diusir. Kalau ia tetap disini, ia bisa saja dirampok
Atau --mulai dari masalah kecil, ia bisa kehabisan darah berkat nyamuk-nyamuk kecil disekitarnya.
Oke, itu berlebihan.
"Hei, tuan gelandangan!"seru seseorang yang menutupi sinar lampu jalan dari penglihatan minkyu dengan kepalnya.
Minkyu mengabaikan suara itu.
"Hei. Kau benar-benar jadi 'tuan gelandangan'?" tanya orang itu. Minkyu masih mengabaikannya.
"Tuan gelandangan , kau tidak dengar aku" kini orang itu merengek. Minkyu mengenali orang itu sebenarnya.
Tapi ia malas untuk menanggapi sesuatu yang ia anggap omong kosong.
"Tuan gelandangan. Aku akan duduk diperutmu kalau kau tidak bangun" ancam orang itu.
Dengan malas. Minkyu membuka matanya dan melihat cengirang dari orang itu. Kemudian minkyu bangun dari tidurnya.
"Apa maumu koo jungmo? Dan berhenti memanggilku tuan gelandangan , karena aku bukan" ujar minkyu.
Jungmo -orang itu- mendudukkan dirinya disamping minkyu.
"Habisnya kau mengabaikanku"keluhnya.
"Jadi apa mau mu?" tanya minkyu lagi
"Sudah jam 8, kau belum pulang?" tanya jungmo tanpa menjawab pertanyaan minkyu tadi.
"Aku -malas" jawab minkyu.
Jungmo menilik dari atas hingga bawah. Ia memperhatikan pemuda itu lalu mendekatkan kepalanya ke tubuh minkyu.
Lalu mebgendusnya "kau bau" komentarnya setelah itu.
"Ah! Tunggu disini sebentar" pinta jungmo. Ia tiba-tiba saja berdiri seakan melupakan sesuatu lalu kembali mengingatnya.
"Hm" minkyu hanya bergumam menanggapi.
Tak lama kemudian jungmo kembali dengan sebuah ice cream cornetto mini. Lalu ia menyodorkan ice cream itu ke minkyu.
"Ambillah, untuk menghilangkan suntukmu." ucap jungmo.
"Hanya satu?" tanya minkyu.
Jungmo mengangguk "aku lupa bawa uang, dan uang dia aku ku hanya cukup untuk beli ini"
Jungmo lalu duduk disebelah minkyu.
Minkyu membuka penutup ice cream itu , "ini makanlah" Ucapnya.
"Aku memberikannya untuk mu" jungmo memutar bola matanya.
"Kita bisa berbagi, makanlah" seketika mata jungmo berbinar. Sebenarnya ia juga ingin ice cream.
Jungmo mengambil ice cream itu lalu mulai menikmati ice cream nya sedikit.
Tiba-tiba minkyu mengalihkan wajah jungmo menghadapnya. Lalu ia menenpel kan bibirnya disisi lain ice cream.
Jungmo melotot. Bagaimana tidak, hei ini ice cream mini. Bibir nya bahkan menutupi setengah dari permukaan ice cream ditambah bibir minkyu yang ikut menempel disana.
Bibir mereka bersentuhan.
Minkyu memejamkan matanya menikmati ice cream, bibirnya terus bergerak mengemut ice cream itu.
Tentu saja bibir atasnya bersenggeolan dengan bibir jungmo
Jungmo sendiri masih terpaku. Ia bahkan tidak mengedipkan matanya. Ia lupa kapan ia memejamkan mata.
Seingatnya, ketika ia memejamkan mata ia tidak lagi merasakan ice cream, melainkan bibir minkyu yang mulai mencumbunya.
Tbc
wayolo yang waktu itu pengen trisom sapa hayo
yang seneng gua apdet tiap hari komen dunk-3-
gua sebenar nya juga gatel pengen bikinin mereka bertiga satu ff
tapi dalam oneshoot
gapapa ya dari pada otak ku buntu akhirnya gua hiatusin*:)
masih ga sanggup nulis nc gaes,yang nunggu nc ntaran ya tunggu gua nya siap ehek
voment yo qawand
-nenglilis
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE CREAM ៸៸ HWANGGYUMO
Fanfiction𖥻 ciuman manis dengan sentuhan ice cream ─ homopobic minggat. ─ bahasa semi baku. ﹫. ft ' produce x 101