Minkyu x Jungmo
"Jungmo hyung~" sapa Minkyu. Yang dipanggil pun hanya memutar bola mata nya malas.
"Yo hyung" minkyu langsung merangkul tubuh yang lebih kecil darinya itu.
"Apa sih!?" dengan kesal jungmo bersuara.
"Maaf ya" ucap minkyu memelas.
"...." jungmo hanya diam sebagai balasan.
"Maaf hyung. Aku tidak sengaja" ucap minkyu lagi.
"Aku beli es krim itu dengan uang terakhirku. Kau menjatuhkannya dengan bola bodohmu itu bahkan sebelum aku memakannya" kesal jungmo.
"Aku tidak sengaja hyung. Maafkan aku" ucap minkyu lagi.
"Meskipun aku memaafkanmu, Es krim ku tidak akan kembali!" ujar jungmo
minkyu merogoh sakunya dan menemukan beberapa lembar won.
"Kau mendiamkan ku sampai jam terakhir. Dan aku tidak suka-" minkyu menggantungkan kalimatnya.
"Ayo beli eskrim" sambungnya lagi.
jungmo yang tadinya kesal kini menatap minkyu dengan mata berbinar. "Benarkah?"
"Hm. Ayo!" balas minkyu langsung menarik tangan jungmo menuju sebuah minimarket tak jauh dari tempat mereka berdiri tadi.
minkyu membeli sebungkus eskrim yang bisa dipatahkan menjadi dua bagian.
Ia membayarnya di kasir lalu membuka bungkusan itu.jungmo dengan antusiasnya ingin mengambil satu eskrim dari tangan minkyu. Tapi dengan cepat minkyu mengangkat es krim itu tinggi-tinggi hingga jungmo tidak bisa menggapainya.
"Kita makan dirumah ku" ucap minkyu
"Tapi rumahmu-" ucapan jungmo terpotong.
"Kita sudah sampai" potong minkyu.
Bahkan jungmo tidak sadar jika minimarket tadi hanya berjarak 10 meter dari rumah minkyu.
Tadinya jungmo ingin mengumpat , tapi ia kembali berpikir, kalau-kalau minkyu tidak jadi memberinya eskrim itu.
minkyu tinggal seorang diri ayah dan ibunya sedang mengunjungi neneknya diluar kota.
minkyu dan jungmo kini melangkahkan kakinya menuju kamar minkyu. Kedua pemuda itu melepaskan ransel mereka.
jungmo mendudukkan dirinya ditepian ranjang minkyu, sementara si pemilik rumah masih mengganti pakaiannya dengan baju rumahan. Sebelumnya eskrim tadi sudah minkyu letakkan didalam cangkir agar tidak meleleh kemana-mana.
"Aku makan eskrimnya" ucap jungmo sedikit berteriak. Ia lalu mengambil satu eskrim dan mulai memakannya. Saat minkyu menghampiri jungmo, eskrim milik pemuda sipit itu tinggal setengah sedangkan eskrimnya masih utuh dengan sedikit mencair.
minkyu pun duduk dilantai dan menyandarkan badannya di antara kedua kaki jungmo yang saat itu sedang duduk dengan membuka kakinya sedikit lebar.
minkyu menyalakan televisi di hadapannya lalu menonton sebuah acara reality show.
minkyu bukan seperti jungmo mampu memakan eskrim dengan cepat, ia memakannya dengan pelan karena giginya sensitif.
"Yah habis" keluh jungmo.
minkyu menyodorkan eskrim miliknya.
"Tidak mau! Bekas liur mu" jungmo mengalihkan pandangannya, sebenarnya ia masih mau tapi ia kembali berpikir untuk makan bekas minkyu.
"Jangan malu-malu. Kau pernah merasakan liurku secara langsung, kalau kau lupa jungmo-ah" ucap minkyu menampilkan seringaiannya.
Sial bagi jungmo. Kalau minkyu tidak memanggilnya hyung, sesuatu yang buruk akan terjadi.
Ia ingat , beberapa minggu lalu, suasana nya persis seperti sekarang, dimana mereka hanya berdua. minkyu tidak memanggilnya hyung dan mulai mencumbu bibirnya. Dan mereka bertukar saliva tentunya. Itulah yang dimaksud minkyu dengan ' merasakan liur secara langsung '.
"A-Apa maumu hah!?" ucap jungmo membentak dengan sedikit terbata.
"Eskrim mu habis , ya aku beri punyaku" jawab minkyu santai.
"Aku tida- umhh"
Tiba-tiba -entah sejak kapan. minkyu mulai mencium bibir jungmo. Eskrim yang tadi sempat ia gigit (dengan menahan rasa ngilu) , ia salurkan dengan lidahnya agar masuk kedalam mulut jungmo.
"Eunghh-" erang jungmo dalam ciumannya.
minkyu yang kini bertumpu dengan lututnya memegang tengkuk jungmo dengan tangan kirinya, ia mengelus tengkuk itu pelan. Sedang tangan yang satunya ia letakkan di pinggang minkyu.
Kedua tangan jungmo memegang tepian ranjang erat. Ia memejamkan matanya erat. Ada sepotong eskrim didalam mulutnya ditambah dengan lidah minkyu yang terus menekan-nekan lidah nya. jungmo bisa mati tersedak kalau ia tertelan potongan eskrim itu.
minkyu dengan gencarnya terus bermain didalam mulut jungmo bahkan es krim tadi juga sudah mencair.
"Eunghh" lagi-lagi jungmo mengerang. Ia mendesah pelan.
minkyu yang tadinya bertumpu dengan kedua lututnya kini mulai berdiri masih dengan mulut yang bertaut. Ia membaringkan jungmo diranjangnya.
"Minhh" desah jungmo pelan. Kedua tanganya meremat seragam minkyu membuat seragam itu kusut. Napas mereka cukup panjang ternyata, bisa berciuman selama itu.
Tangan minkyu yang tadi ia gunakan untuk memegang tengkuk jungmo kini beralih pada kancing seragam jungmo.
Membuka kancing itu satu persatu.
"Ahhh" desah jungmo saat lutut minkyu tak sengaja mengenai sesuatu dibalik celananya yang sudah mengeras.
Entah berapa banyak oksigen yang mereka miliki. Tautan lidah itu tampak tak ingin terlepas.
Tepat saat minkyu hendak membuka kancing ketiga jungmo.
BRAK'
"argh!!!!!" erang minkyu kesakitan. jungmo baru saja menendang selangkangannya , sumpah nyawa minkyu terasa seperti keluar setengahnya.
"Hah.. Hah.. Hah.. Kau kamu membunuhku ? Aku hampir mati kehabisan napas bodoh!" marah jungmo dengan wajahnya yang benar-benar memerah, ditambah dengan bibirnya sedikit bengkak.
"Ah hyung! Ayo kita lanjutkan lagi, 'adik' ku sudah memanggilmu. Kau juga sudah tegang kan? Ayo kita selesaikan" dengan santainya minkyu berkata sambil memberikan senyumannya.
"Persetan dengan adikmu! Selesaikan sendiri! Aku mau pulang!" setelah berkata seperti itu jungmo langsung mengancingkan seragamnya yang tadi sempat dibuka minkyu. Lalu ia mengambil ranselnya dan meninggal minkyu yang menatapnya penuh harap. Dan tentu saja itu diabaikan.
"Kita ditinggalkan" monolog minkyu menatap 'adik' nya.
Tebece
Lanjut ga? gua kek ngerasa banyak yang gak minat ama ini book:v
Voment ya
-nenglilis
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE CREAM ៸៸ HWANGGYUMO
Fanfic𖥻 ciuman manis dengan sentuhan ice cream ─ homopobic minggat. ─ bahasa semi baku. ﹫. ft ' produce x 101