4

3.5K 448 23
                                    

"Wendyy sshi.... aku benar benar minta maaf..."

Gurat cemas Seulgi datang tergopoh gopoh menghampiri seseorang yang sudah menungggu kedatangannya, sosok yang lebih mungil itu hanya menggesturkan kedua tangannya pasrah, sedikit kesal, meski lebih banyak gemasnya, tingkah Seulgi selalu diluar akal sehat kebanyakan orang.

Beberapa saat lalu ia ditelepon Seulgi untuk sedikit memberinya kebijakan karena akan mengambil cuti keluar negeri dengan tiba tiba dan akan berangkat dini hari, jadwal operasinya yang seminggu itu, beberapa proyeksi yang harus diprsentasekan ulang oleh dokter pengganti,

mengatur hingga menyusun kembali jadwal dan seluruh tugas seulgi yang akan diambil alih sementara bukanlah perkara mudah yang bisa diselesaikan semalam, itu jelas telah melanggar SOP rumah sakit,

Dan siapa lagi selain wendy, Direktur regional Rumah sakit yang handal mengurus hal adminiatratif semacam itu dalam sekejap, mau tak mau ia harus membuat kebijakan khusus, untuk teman khusus Irene Bae si pemilik rumah sakit, atasannya sekaligus sahabat mereka berdua.

"sudah mengemas barangmu?"

Tanya wendy kemudian, mereka lanjut berjalan menuju Lobby untuk mengantar Seulgi ke Bandara,

"Eum... hanya mengambil pasport, yang lain bisa ku urus nanti..."

Seulgi berusaha tenang, tapi gesture panik sambil terus membetulkan posisi kacamatanya membuatnya terlihat aneh.

"Tenanglah....jangan terlalu panik,"

"Dia tak pernah masuk rumah sakit sebelumnya, Irene itu takut sekali jarum suntik"

Karena fakta Irene yang satu itu, dia tak pernah membayangkan Irene akan masuk rumah sakit, Irene orang yang sangat peduli dengan kesehatan,

"Hhh... aneh juga yaa...

Kalau begitu hati hati... aku akan membesuk jika sempat"

"Nde... Seungwan sshi.... aku benar benar tak enak merepotkanmu,"

...

Seulgi membungkuk sekali lagi, ia tidak nyaman dengan segala macam kemudahan yang diberikan wendy untuk kepentingan pribadinya,ia terpaksa, Wendy bahkan mengantarnya ke Bandara,

"Titip salamku untuk Ms Bae , kau tahu kan vietnam??"

Wendy menatap mata Seulgi lamat lamat, terlintas dipikirannya apakah ini hal yang pantas untuk dikatakan sekarang, tapi wajah Penasaran Seulgi mengatakan ia harus mengatakannya,

"Vietnam itu.... Tempat yang pas bercocok tanam..."

"Eh..??"

...

"Huhh???!"

Kaca mobil di tutup, wendy sudah melesat jauh ketika seulgi mulai mengerti apa yang maksud ungkapan konyol itu...

"Yaaisshhh....ini bukan saatnya memikirkan itu wendy shcon!!"

Sia-sia saja kekesalannya yang hanya terbawa angin, wendy sudah jauh, wajah Seulgi mendadak panas meski masih ada gurat panik dan cemas yang hinggap disana.

...

...

...

Kurang lebih 4 jam perjalanan yang di tempuh Seulgi dari Seoul ke Hanoi, matahari sudah terbit di negara itu ketika Seulgi sampai di rumah sakit tempat Irene di rawat,

Irene terserang anemia akibat kelelahan, tempo hari saat Yeri menelpon, Staff yang sedang menemani Irene melihatnya nyaris terjatuh saat akan keluar dari mobilnya, ia langsung dilarikan Ke rumah sakit

[SEULGI x IRENE] Please~ ||ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang