Lembaran 5

47 2 0
                                    

Terkadang kita sering sekali ingin mengutuk, mengumpat Allah tidak adil, atau berlaku seakan masalah hanya khusus dibuat untuk kita. Kamu sedang ada dimasa ini? Atau pernah seperti ini? Semoga Allah melapangkan hati kita, dari keinginan dan ketidakinginan, dari penerimaan dan penolakan, dari kesesuaian dan ketidaksesuaian.

Untuk hati yang sedang dalam penyembuhan, meski harapan-harapanmu saat ini belum terwujud, tetaplah semangat, teruslah bersyukur, itu akan membuat hatimu semakin kuat.

Jangan biarkan senyumanmu itu meredup, aku tahu pasti kamu sanggup, jangan kalah oleh luka, dan jangan menyerah. Tidak apa, sepanjang itu benar, kamu pun yakin telah melakukan dengan baik dan mau terus belajar membaik, maka jangan khawatirkan hasilnya.

Kamu hanya harus bersabar, percayalah Allah tidak akan salah memberi pertolongan untuk orang-orang yang sedang berusaha dalam hal kebaikan.
Allah memberikan kelapangan hidup agar kamu tidak selamanya menjalani hidup dengan penderitaan.

Allah memberi rezeki agar kamu bisa makan, minum, memiliki rumah, kekayaan, dan lain sebagainya. Allah menganugerahkan keindahan, kebahagiaan, dan ketenangan jiwa kepada kamu, semua itu merupakan nikmat yang diberikan kepada kamu.

Pada saat yang bersamaan, Allah memberikanmu kesempitan hidup agar kamu tidak selamanya berada dalam kelapangan. Terkadang, kamu merasakan kesusahan hidup sehingga tidak mendapatkan apa pun yang akan kamu makan. Perut lapar, namun uang tidak ada. Atau bisa jadi kamu tidak bisa menikmati sesuatu yang diberikan oleh Allah.

Silih bergantian antara kebahagiaan dan kesempitan hidup memiliki hikmah tersendiri, yang terkadang sulit dicerna oleh akal, kecuali oleh orang-orang yang mendapatkan hidayah Allah.

Coba kamu bayangkan, ketika kamu berada masa sulit, siapakah yang pertama kali kamu ingat? Pasti Allah. Yang kamu ingat karena itu adalah fitrah manusia, yang akan kembali kepada Allah ketika ditimpa kesulitan.

Seandainya kamu terus-menerus berada dalam kelapangan, tentu kamu akan mudah tergelincir dan merasa hebat karena kamu tidak pernah merasakan kesusahan sedikit pun.

Namun, biasanya kenikmatan itu baru akan terasa nikmat ketika ada kesusahan. Oleh karena itu, semua yang menimpa kamu, baik kebahagiaan maupun kesusahan, tujuannya hanyalah untuk mendekatkan kamu kepada Allah, Ingatlah hal itu, dan jangan melupakannya. Maka kamu akan bahagia selama-lamanya, insyaa Allah.

Hari Baru Untuk Kisah BaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang