04. Munculnya Musuh (2)

1.4K 159 43
                                    

M21 masih menyusuri puing-puing dengan hati-hati. Salah sedikit saja bisa roboh menimpa manusia yang mungkin masih hidup menunggu untuk diselamatkan.

Bau anyir memenuhi rongga hidung. Banyak mayat bergelimpangan tak beraturan mati mengenaskan. Tak sedikit juga ada anak kecil yang menjadi korban. Siapa yang berani melakukan ini, melihat ini pasti tuan Raizel sangat sedih, begitu pikir M21.

"M21, kau menemukan sesuatu?" Telinga M21 menangkap suara Takio.

"Aku tak menemukan apapun. Hanya ada mayat yang sudah tak bernyawa. Bahkan ada yang sampai hancur." Balas M21.

"Aku juga tak menemukan sesuatu. Oh tunggu, sepertinya ada yang bergerak disana."

"Takio. Kau menemukan manusia yang masih hidup?"

"..."

"Takio..?"

"..."

"Kenapa Takio tak merespon? Mungkin aku harus ke tempat Takio." Dengan teliti M21 melangkah ke tempat Takio.

Dalam perjalanannya M21 berpapasan dengan para agen KSA yang mungkin di tugaskan untuk mengevakuasi para mayat-mayat ini. Tak lupa mereka memberi hormat pada M21 yang dikenal sebagai penjaga sang noblesse. Setelah menceritakaan kondisi terkini kepada agen KSA, M21 melanjutkan mencari Takio. Begitupun KSA yang mulai mengevakuasi mayat mayat tak bersalah tersebut.

"Takio kau menemukan sesuatu?" M21 mendekati Takio yang tengah sibuk menolong seseorang.

"Oh.. M21 kau datang."

"Kau tak merespon panggilanku. Aku datang untuk melihat apa yang terjadi."

"Gadis kecil ini pingsan. Bantu aku mengangkat beton yang menimpanya. Tadi masih bisa bergerak, setelah aku datang dia langsung pingsan."

"Oke aku akan mengangkat betonnya. Kamu segera pindahkan gadis kecil itu agar tak tertimpa puing lainnya."

M21 mengangkat beton yang menimpa punggung gadis itu perlahan. Untung saja gadis kecil itu tak tertimpa langsung, ada beton lainnya yang menyangga hingga gadis kecil itu hanya terhimpit.

Bagi manusia modifikasi seperti M21, mengangkat beton bukan hal yang susah. Setelah ada cukup ruang, Takio segera mengangkat gadis kecil itu untuk di bawa keluar.

"KSA sudah datang. Segera bawa kesana untuk mendapatkan pertolongan pertama. Aku akan melanjutkan pencarian." M21 memberi tau Takio untuk segera membawa gadis kecil itu kepada tim Medis.

Seperti kata M21, Takio menggendong kadis kecil itu keluar dari reruntuhan. Di luar sana sudah ada tim medis yang siap memberi pertolongan pertama. Dengan sigap mereka menerima gadis kecil dari gendongan Takio. Segala alat di pasangkan pada tubuh gadis kecil itu dan ambulance langsung pergi ke Rumah Sakit untuk pertolongan lanjutan.

Di lihat sekeliling sudah banyak kantong-kantong mayat yang akan segera di bawa untuk di serahkan kepada keluarga. Menyaksikan itu Takio hanya bisa menangis dalam hati. Sepertinya dunia akan kembali memanas.

"Apa kau menemukan sesuatu?" Frankenstein muncul dengan yang lain mengagetkan pikiran kacau Takio.

"Belum ada sesuatu yang special, kecuali banyak manusia yang menjadi korban."

Mendengar penjelasan Takio Raizel tambah murung. Manusia yang selalu ingin Ia jaga mati tanpa tau apa sebabnya. Ia marah kepada diri sendiri tak bisa menjaga kedamaian kali ini. Kalau sampai hal seperti ini terulang lagi apakah masih pantas ia menyandang gelar Noblesse.

"Regis, Seira, kalian berjaga di sekitar tempat ini. Lakukan penjagaan agar hal seperti ini tak terulang lagi." Frankenstein memberi intruksi.

Seira dan Regispun menjalankan tugasnya dengan senang hati.

Kebersamaan Dua Dunia (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang