05. Pasangan baru

2K 154 39
                                    

Semua orang kini tengah berkumpul di kediaman Frankenstein. Mereka membahas langkah selanjutnya harus bagaimana. Melihat Raizel yang terus saja murung, Frankenstein merasa sedih juga marah. Sedih karena Ia tak dapat menyelamatkan manusia, marah karena musuh berhasil menyerang dan membunuh manusia.

"Seira, sudah ada kabar dari lukedonia?" Frankenstein menanyakan hasil dari laporan seira. Beberapa waktu lalu dia meminta seira untuk mengabari kepada para bangsawan.

"Belum ada. Apakah lebih baik kalau aku pulang saja?" Seira meminta pertimbangan kepada frankenstein.

"Tidak perlu. Kalau mereka sudah menemukan titik temu pasti akan segera mengabari."

Sesaat suasana menjadi hening. Mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing. Bahkan ada juga yang sibuk menghabiskan pisang tanpa berbagi kepada yang lain.

"Rak. Kau sungguh tak punya malu." Khun menegur Rak yang perilakunya tak dapat di toleransi.

"Kenapa? Kalian semua hanya melamun, kasihan kalau pisangnya tak dimakan, mereka bisa membusuk." Cuek Rak menghadapi omelan Khun.

" pisang ini masih baru dan bisa bertahan 3 hari kedepan." Khun pusing sendiri dengan kelakuan  temannya yang selalu mengaku sebagai pemimpin itu.

Frankenstein hanya memijit pelipisnya melihat kelakuan absurd tersebut. Lebih baik Ia tak memperdulikan hal itu kalau tak ingin ikut menjadi gila. Ia segera memerintahkan tiga RK untuk selalu memantau keadaan. Dia juga meminta Sachi, dan Bam untuk mengikuti takio dan M21 agar bisa membatu saat keadaan darurat. Dua orang yang masih bertengkar tak menyadari kalau pertemuan ini sudah bubar.

"Sampai kapan kalian akan terus bertengkar?" Frankenstein yang sudah letih mendengar perdebatan tak jelas itu akhirnya menengahi.

"Jangan ikut campur." Kedua makhluk itu sama-sama keras kepala.

"Terserah. Yang pasti lelaki kesayanganmu sudah pergi dari tadi."

Ucapan dari Frankenstein sontak membuat Khun berhenti bertengkar. Ia memandang Frankenstein penuh tanda tanya.

"Jangan menatapku seperti itu. Aku tak akan jatuh cinta kepadamu. Tuanku lebih manis dari kamu." Raizel yang ikut di sebut pun mau tak mau tersipu malu.

"Cih... aku tak akan pernah suka padamu." Dia pergi meninggalkan Rak yang masih sibuk teriak-teriak untuk mencari kekasih masa depannya.

"HEI KURA-KURA. JANGAN PERGI KAU." Rak juga pergi mengusul.

"Akhirnya tenang juga." Frankenstein menghela nafas lelah.

"Kau pasti lelah." Raizel menghampiri  kekasinya yang terlihat sangat letih.

"Beri aku kecupan untuk menghilangkan rasa lelah ini." Goda frankenstein. Saat mereka hanya berdua Frankenstein sangat suka menggoda Raizel. Ia juga berubah dari pria iblis menjadi pria pemangsa.

"Rasa lelahmu akan hilang, tapi aku yang akan menjadi sangat lelah." Raizel mendudukan pantatnya ke pangkuan Frankenstein.

"Anda selalu mengerti saya tuan." Frankenstein menangkap tengkuk Raizel dan ssegera melancarkan aksinya.

Bibir itu sangat manis. Menjadi candu untuk keduannya. Mereka terlarut dalam hasrat ingin saling memiliki. Frankenatein langsung mengangkat Raizel menuju ke kamar. Tanpa melepaskan pelukan mereka, Raizel terus terbuai dengan mulut Frankenstein yang kini telah berpindah ke dadanya. Biarkanlah mereka menikmati waktu berdua. Biarkan mereka sejenak melupakan masalah yang ada. Biarkan mereka memadu kasih tanpa ada yang mengganggunya.

//

Mereka yang di beri tugas oleh sang pemilik rumah berpencar. Takio dengan Bam, sedangkan M21 dengan Sachi. Mereka memeriksa daerah daerah rawan perrarungan. Sedangkan Tao dia memeriksa di balik layar.

Kebersamaan Dua Dunia (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang