01

33 7 5
                                    

   Pagi ini Lunia telah siap dengan seragam sekolahnya.Jam baru menunjukan pukul 05.45,tak
seperti biasanya yang selalu ngaret,pagi ini Lunia tengah bersemangat untuk sekolah lagi,setelah liburan semester.

Lunia keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga menuju meja makan.Di meja makan sudah ada Ariana-mama nya- yang tengah menyiapkan sarapan,ada Nando-papa nya- dan Rendy-kakaknya-
yang sedang berbincang.

"Pagi semuanya..." sapanya penuh semangat.
Semua mata tertuju pada nya dan dengan serentak mereka menjawab sapaan dari Lunia "Pagi juga".

"Tumben udah siap? biasanya jam segini masih bertapa di kamar mandi" ucap Rendy dengan nada mengejek."Siapa juga yang bertapa di kamar mandi?" balas Lunia dengan nada sebal.

"Ya kamu lah,emang siapa lagi?.Di rumah ini yang mandinya butuh waktu hampir satu jam siapa lagi kalau bukan kamu."
"Aku sih,tapi aku nggak bertapa tuh,aku cuma mandi aja" ucap Lunia."Maklumlah,namanya juga cewek,kalau mandi ya lama" lanjutnya.

"Cewek dari mananya coba? penampilan kamu,
tingkah kamu,hobi kamu udah kayak cowok".

"Kan beda lagi,aku kan juga butuh jaga kebersihan tubuh aku" balas Lunia semakin geram dengan sang kakak.

"Udah-udah kalian ini berantem mulu,masih pagi juga,udah bentem aja" Nando menengahi pertengkaran kedua anaknya,bertengkar di pagi hari sudah menjadi rutinitas bagi Lunia dan Rendy.

"Udah ayo sekarang sarapan dulu,terus berangkat ke sekolah,nanti malah kesiangan kalau bertengkar terus" ucap Ariana.
Dan setelahnya,hanya terdengar suara dentingan sendok.
Usai sarapan,Lunia dan Rendy pamit kepada Ariana dan Nando untuk berangkat sekolah.
Mereka berangkat naik motor sport milik Rendy   

                      ***
   Sesampainya di parkiran sekolah,Lunia turun dari motor sport Rendy."Kak aku duluan ya bye" ucap Lunia,lalu berlari meninggalkan parkiran setelah mendapatkan anggukan dari Rendy.

Sekolah masih terlihat sepi,Lunia berjalan menuju kelasnya.Di dalam kelas juga masih sepi,
baru beberapa yang datang.

"Pagi Rania" sapa Lunia,sembari duduk di samping Rani."Pagi juga,tumben udah datang" ucap Rani agak heran.
"Kalau gue datang agak siang katanya kesiangan,
kalau gue datang lebih pagi dibilang tumben,serba salah deh" ucap Lunia mendramatis.

"Ya nggak gitu,maksud gue tuh,kan jarang seorang Lunia berangkat sekolah pagi-pagi" ucap Rani."biasanya,tinggal 10 menit lagi bell masuk bunyi,lo baru datang.Kan sekarang beda,jadi agak aneh gitu" lanjut Rani.

"Iya deh,apa kata lo aja" dengus Lunia."Dira mana? belum kesini? biasanya udah cerita tentang novel yang semalam dibaca?" tanya Lunia
ketika menyadari sahabatnya yang satu lagi tidak ada di kelasnya.Karena memang biasanya Dira akan mampir ke kelasnya.

"Iya,kok tumben ya" jawab Rani menyetujui ucapan Lunia."Paling juga kesiangan" ucap Lunia dengan santai.
"Oh iya" ucap Rani tiba-tiba."Apaan?" tanya Lunia sambil menautkan kedua alisnya.
"Gue cuma mau ngasih kabar,kalau sekarang status gue udah bukan jomblo lagi" ucap Rani dengan senyuman lebar.

"Serius ?" tanya Lunia dengan mata yang membola."Iya,gue baru jadian kemarin malam" jawab Rani."Sama Dafin anak IPS III" lanjutnya.

"Wihh selamat Ran,jangan lupa pj nya nanti waktu istirahat,traktir gue sama Dira di kantin" ucap Lunia dengan penuh semangat.
"Siaap udah disiapin kalau itu mahh" balas Rani.

KRINGG!!KRINGG!!KRINGG!!

Bell masuk telah berbunyi,tidak lama kemudian guru pun datang."Assalamualaikum anak-anak" ucap bu Indah,guru bahasa indonesia."Waalaikumussalam buu" jawab mereka serentak.
"Gimana kabarnya hari ini?" ucap Bu Indah.
"Baik buu" jawab mereka serentak lagi.
"Oke,karena hari ini hari pertama sekolah,setelah libur semester,ibu punya tugas untuk kalian,tugasnya mudah kok" Bu Indah berucap sambil tersenyum kearah murid-murid nya.

LUNIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang