"Mahasiswa (Bagian Akhir): Pasca Aksi."

1.4K 210 7
                                    


Jam dinding telah menunjukan pukul 16:35. Taeyong duduk di sofa ruang tengah apartemennya dan Johnny, menggigiti kukunya sendiri sambil berkomat kamit dan berdoa berharap Johnny baik-baik saja.

'....gas air mata telah dilayangkan oleh aparat dikarenakan aksi demonstran yang sudah pada tahap anarkis...'

Layar televisi tak pernah lepas dari iris mata Taeyong. Sungguh, Ia tak suka berita apalagi berita tentang politik,. Tontonannya setiap hari hanyalah drama, variety show dan kartun. Tapi karena Johnny, Ia rela mati-matian update berita aksi turun ke jalan hari ini demi memantau perkembangan aksi yang dilakukan bukan hanya di provinsinya tapi juga provinsi lain itu.


"Ya Tuhan.. semoga Johnny memakai pasta giginya dengan benar.."


Khawatir sampai ingin menangis, Taeyong pun terharu membayangkan Johnny dan kawan-kawannya berorasi, meneriakan sumpah-sumpah mahasiswa, meminta keadilan dan janji-janji pemerintah.


Ia juga sudah terus memeriksa semua snapgram teman-teman Johnny seperti Jaehyun, Yuta, Chanyeol dan Sehun. Terlihat di beberapa snapgram mereka Johnny berada di barisan depan, bersemangat menyerukan suara rakyat, didampingi oleh Mingyu dan aktivis dari kampus lain.


"Ya Tuhan, semoga Johnny baik-baik saja.."

.

.

.

"Aku pulang."

Johnny memasuki apartemennya, menaruh sepatunya sembarang dan langsung menuju ruang tengah. Dilihatnya Taeyong yang sedang tertidur meringkuk di atas sofa. Sekarang jam 22:30, kekasihnya tersebut pasti ketiduran karna menunggunya.

"Tae.."

Johnny menggoyangkan punggung Taeyong pelan, mencoba membangunkan Taeyong. Taeyong membuka matanya, langsung terduduk saat melihat Johnny sudah berada dihadapannya.

"J-john?!"

Taeyong mengucek matanya. Johnny mengernyit, mengapa wajah Taeyong menunjukan ekspresi terkejut? Ada yang salah dari dirinya? Tetapi Johnny tetap mengulas senyum, Ia ingin meyakinkan Taeyong bahwa Ia baik-baik saja! Walau matanya sempat perih karna terkena gas air mata, tetapi itu sudah ditangani dan matanya baik-baik saja sekarang walau sedikit sembab.

"Aku baik-baik aja, Yong. Yah, walau tadi memang sempat ricuh dan aparat ngelemparin kita pake gas air mata.."

Johnny menaruh tas nya di atas meja lalu berjalan ke arah dapur; mengambil air minum. Taeyong masih menatapnya tanpa bergeming, masih dengan ekspresi terkejutnya tadi.

"Kamu kenapa, sih? Ada yang salah dari aku?"

Johnny mendekati Taeyong. Mendudukan dirinya di samping Taeyong sambil meminum minuman kaleng yang tadi Ia ambil dari kulkas.

"Temanin aku mandi, yuk."

Johnny menaruh minumannya lalu beringsut memeluk Taeyong dari samping, menciumi tengkuk Taeyong. Dengan cepat Taeyong mendorong dada Johnny.

"John! Kamu itu nggak ada bercermin apa gimana?"

Johnny memegangi wajahnya, memang benar, Johnny tidak bercermin sama sekali hari ini, terakhir Ia bercermin adalah tadi pagi; waktu Ia bangun pagi, bersiap untuk ke kampus.

"Memangnya kenapa, sih? Mukaku ada apanya, hah?"

Kesal, Johnny mendengus, memang wajahnya seburuk apa, sih, sekarang?


JOHNYONG DRABBLE [Johnny x Taeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang