Bukan tentang siapa tapi semua tentang waktu.suatu proses yang mampu mendatangkan sesuatu yang tak diduga-duga.
●●●●●●
Kafka yang baru saja keluar dari kamar mandi meringis kecil saat mendapatkan keadaan Kamarnya yang sudah seperti kapal pecah,ulah siapa lagi kalau bukan duo gesrek yang baru beberapa menit berpamitan untuk pulang.
Karena merasa risih dengan keadaan kamarnya,kafka segera berinisiatif untuk membersihkan dan menata ulang kamarnya seperti semula karena kafka tidak terbiasa dengan keadaan kamar yang amburadul. Risih katanya.
See bukan cuma cewek saja yang bisa merapikan kamar bukan?
Setelah selesai dengan kegiatannya. Kafka segera bergegas kekamar mandi untuk membersihkan badannya sebelum tidur.
***
"Pesenin napa gar!" Pinta bayu dengan wajah yang dibuat sememelas mungkin.
Duk
"Bangke" erang bayu yang baru saja terkena timpukan sendok.
Bukannya merasa bersalah. gara yang baru saja menimpuk bayu dengan sendok yg sedari tadi dipegangnya pun mendelik tak terima.
"Lu pikir gue budak" sentaknya
"Sebelas dua belaslah,gunain diri lo lah masa 18 tahun diri lo nggak ada gunanya" balas bayu dengan santainya.
"Emang lu ada gunanya?" Tanya gara kesal
Masih untung dia nimpuknya pake sendok coba kalau pake batu huft salahkan dia yang mempunyai hati malaikat pikirnya.
"Ya ada lah,tapi nanti kalau udah punya istri" kata bayu terkekeh sedikit lucu dengan perkataannya barusan.
Gara memutar bola matanya "apa hubungannya njing"
"Ya ada lah bego kan nanti kalau pas nikah gue yang nafkahin anak bini gue, lo gimana sih gitu aja nggak tau"
"Goblok"
"Yang penting ganteng"
"Cihh lu pikir gu.."
"Ck.lu berdua mau makan apa gimana kalau mau berantem bukan dikantin noh di ring" kesal kafka yang memang sedari tadi menatap jengah kedua lelaki yang membuat tempat duduk mereka menjadi pusat perhatian yah walaupun ketiganya sering sekali jadi pusat perhatian terlebih kepada sosok kafka sendiri.
Sekedar info saja.
gara maupun bayu yang cukup tampan apalagi kebobrokan mereka membuat mereka juga sering kali menarik perhatian.
Bukan hanya itu keduanya sering sekali bertengkar dengan hal-hal yang sangat sepele layaknya perempuan pms yang sering sensi. Tidak satu dua kali keduanya memperdebatkan hal yg kecil membuat kafka yang entah dosa apa yang dibuatnya sampai bisa berteman dengan kedua teman bangsatnya itu merasa geram sendiri dengan tingkah kekanakan yang sering kali dipertontonkan keduanya membuat dirinya malu saja.
Back to topik
Mendengar perkataan kafka barusan sontak saja gara dan bayu langsung cengengesan sambil mengangkat tangan layaknya v mencari aman saja daripada kena amukan sikafka kan berabe.
"Gue aja yang pesenin" kata kafka singkat segera berdiri sambil meletakkan handphonenya dimeja kantin.
Gara dan bayu yang mendengar pun segera menahan kafka yang baru saja akan melangkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKAF
Teen FictionJudul awal:gadis penolong "argghh...kenapa gue jadi kepikiran tuh cewek sih" kata kafka sambil mengusap wajahnya dengan kasar.