MC 5

5.6K 318 13
                                    

TER_AH~

"mnnh....  Leph.. Ashhh... " Brian berusaha untuk melepaskan dirinya dari Rangga yang tengah menciumnya dengan cukup brutal.

Brian mencoba mendorong tubuh Rangga. tetapi, bukannya Rangga yang mundur malah dirinya yang semakin lama semakin terpojok.

Hingga ketika Brian sudah berdiri di samping ranjang, Rangga menghempaskan tubuh Brian dan kembali mencumbu dengan panas.

"nnhh...  Lo apah.. Apaanh? " Brian berusaha untuk berbicara di tengah cumbuan dari Rangga walau kesusahan.

Rangga pun melepas sementara ciumanya untuk menatap wajah Brian, tak tupa tangannya selalu setia menggenggam tangan Brian agar tidak kabur.

Sekarang, posisi Rangga tengah duduk diatas tubuh Brian dan hampir mengikat tangan Brian dengan dasinya, tetapi ia urungkan.

"hmm? Bukannya kita sedang membuktikan siapa yang cocok mendominasi? " Rangga kembali mencium Brian, bahkan  sekarang tangannya juga ikut ambil alih. Tangan Rangga mulai menggerayangi tubuh Brian.

" Gue gak bakal ngebiarin elo mendominasi Gue Rangga." dengan cepat Brian membalikkan keadaan, sekarang ialah yang berada di atas tubuh Rangga.  Brian pun mulai mencium Rangga dengan brutal, ia tidak tau saja bahwa ia telah masuk ke perangkap Rangga.

Rangga mulai mengimbangi ciuman dari Brian dan membuat Brian kewalahan. Tak hanya itu bahkan tangan Rangga tengah meremas bokong Brian dengan sensual membuat si empunya mendesah.

"ah..  Sialan, apa-apaan lo! " Brian melepas Ciuman dan melototi Rangga dengan lucunya.

Rangga kembali mengambil alih tubuh Brian dengan sekarang dirinya lah yang ada diatas tubuh si surai merah.

Rangga menatap sekilas wajah Brian yang sudah merah entah karena apa. Rangga mendekatkan wajahnya ke arah Brian, Brian kira Rangga akan kembali mencium bibirnya sehingga Brian menutup matanya.

Tetapi setelahnya, Brian tak kunjung merasakan bibir Rangga di bibirnya, ia pun membuka matanya dan melihat Rangga yang tengah menahan tawa.

"ppfftt...  Lo nungguin gue nyium lo kan? Hayo ngaku... " goda Rangga kepada Brian denga nada ejekan.

"fuck. Apa-apaan sih lo? Minggir dari atas tubuh gue! " Brian yang sudah malu, semalu-malunya mencoba untuk kabur. Tetapi tidak bisa karena tangannya yang masih terikat dengan dasi Rangga. ( diikat ketika Rangga kembali mengambil alih).

'Cup' Rangga mengecup lembut dahi Brian. Ia juga membisikan kata-kata yang membuat jantung Brian berdebar dua kali lipat.

"Brian...  Gue sayang sama lo, Gue gak bakal ngebiarin orang lain dapat menyentuh tubuh lo barang seinci pun. Kalau itu terjadi, orang itu akan mati dengan mengenaskan."

Deg. Rangga, apakah Rangga seorang Psikopat? Kenapa dia bisa menjanjikan hal seperti itu kepada Brian yang notabene nya adalah orang yang baru saja ia kenal?

"hmm?  Sudahlah, tidak usah dipikikan. Yang penting sekarang, gue bakal ngebuat lo mendesah di bawah kendali gue"

Rangga kembali mencium bibir Brian yang sudah menjadi candu baginya seolah narkoba. Karena Brian tidak mau membuka mulutnya, Rangga dengan sengaja mencubit nimple Brian yang membuat Brian mendesah. Dengan cepat Rangga memasukan lidahnya kedalam mulut Brian dan mulai mengabsen satu persatu gigi Brian, jangan lupa Rangga juga mengajak lidah Brian untuk bergulat bersama.

MY CEO 🐾Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang