"Salah memilih langkah apa udah takdir"
Adelia Dirgantara
Tepat di malam ini adel akan pergi ke paris di mana markasnya membutuhkan bantuan, untung saja nenek Adel tinggalnya di paris jadi dia tak usah binggung-binggung memikirkan izin kepada ortunya dan kedua adiknya.Sekarang ini Gisel dan Aurel merengek kepada Adel supaya tidak berangkat ke sana.
"Del jangan pergi yah di sini aja nanti siapa yang jagain aku kalau aku di jahatin Aurel" Yang merasa tersindirpun melirik dengan sorot tajam ke arah Gisel yang cuma yenggir.
Adel tak bergeming.
"Gue gak bisa, kasian nenek sendirian"ucap Adel.
" Yaudah gue galah demi nenek"pasrah Gisel.
"Ayo kita anter ke bandara" ajak Aurel.
"Gak usah gue bisa berangkat sendiri udah pesen ojol soalnya" ucap Adel.
"Di batalin kan bisa del" keluh Gisel.
"Halah lebay lo sel Adel udah gedhe bisa berangkat sendiri"timpal Aurel.
" Iya bener, ya udah gue berangkat dulu, jaga diri kalian baik-baik dan salam buat papa sama mama"pamit Adel.
Setelah berpamitan, cepika-cepika, dan peluk-pelukan Adel segera meninggalkan kediaman Dirgantara.
Sebenarnya bukan apa tak apa mereka mengantarkannya namun, Adel membawa sebagian anak buahnya untuk ikut bersamanya kan bisa- bisa mereka curiga.
• • •
Pagi hari
Dua gadis itu nampak bermalas-malasan untuk berangkat ke sekolah karna ya tanpa si kakak.
Setelah sarapan meraka berangkat sekolah dengan sensasi yang tak happy.
Sampai di sekolahpun, mereka berjalan di koridor sekolah dengan wajah masam.
"Woy" teriak seseorang, merekapun menengok ke belakang dan apa yang di dapat.
"Ngapa lo teriak-teriak kaya ibu melahirkan aja" ucap Gisel gawur.
"Anjay...ngapa lo pada muka udah asem tambah asem ajah"ejek Rendi.
" Bacot"ucap Aurel dan pergi meninggalkan mereka berdua.
"Tu anak kenapa lagi PMS yah?" tanya Rendi, Gisel hanya mengedikkan bahu tak tahu.
Mereka berjalan menyusuri koridor hendak kekelas tanpa ada sepatah katapun, padahal Gisel imi terkenal cerewet sejagat raya.
Setelah beberapa menit bel masuk berbunyi.Guru ipa sekaligus wali kelas XII IPA 1 yang biasa di panggil bunda
Masuk ke kelas namun yang bikin heboh sekelas ini beliau tidak datang sendiri melainkan membawa tiga gadis yah bisa di bilang cantik namun masih cantikan AGA(Adel, Gisel, Dan Aurel)."Selamat pagi anak-anak" sapa bunda.
"Pagi bun" jawab serempak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triplets LIA
Ficción GeneralDimana ada tiga gadis kembar dari kelurga dirgantara namun kelurga itu tidak harmonis karna adanya pilih kasih antara orang tuanya. Satu diantara gadis itu harus rela berkorban untuk saudaranya apapun itu bahkan nyawanya pun di kasih. Kepo langsung...