Terdengar deru mobil, Gisel segera turun untuk memastikan apakah itu Aurel yang sudah pulang, tapi ternyata tidak itu ialah mama dan papa yang pulang.
Gisel membukakan pintu dan mengambilkan minuman untuk keduanya.
"Aurel...Aurel...sayang"panggil Yolla namun tidak ada jawaban.
" Sel Aurel mana"tanya Yolla agak ketus.
"Belum pulang ma tadi dia katanya ada urusan" ucap Gisel, sambil memberikan minuman.
Tidak lama kemudian terdengar ketukan pintu, Gisel segera mambukanya berharap itu Aurel karna ini sudah malam.
"Ya ampun rel lo kemana aja sih udah malam kok baru pulang" ucap Gisel kawatir.
Aurel tak menjawab ia segera berlalu memeluk mamanya, Yolla yang syok denga perilaku anaknya pun bertanya.
"Kamu kenapa sayang hm jam segini kok baru pulang"tanya Yolla lembut, sedangkan yang di tanya tak bersuara.
Gisel yang ingin tahu segera mendekat dan duduk di samping ayahnya dan menunggu jawaban apa yang keluar dari mulut Aurel.
Tes
Aurel menagis yang semakin membuat binggung semuanya.
" Hey sayang kamu kenapa cerita sama mama"tenang Yolla.
Aurel menggusap air mata yang sempat keluar.
"A..ku di... Tinggal pulang sa...ma Gisel mah aku nunggu dia di parkiran, tapi mobilnya udah gak ada aku nunggu lagi di halte sampai sekolah sepi tapi dia gak datang-datang aku jalan kaki sampai di tengah jalan aku ke sempret motor mah hik...hik...hik" jelas Aurel membuat Yolla syok dan kawatir.
Sedangkan Gisel binggung apa ini sebuah permainan Aurel saja tapi biasanya ia diberi tahu terlebih dahulu.
"APA...tapi kamu gak papa kan gak ada yang luka kan" tanya Yolla.
"Lututku berdarah ma" ucap Aurel manja.
"Gisel apa maksud kamu ninggalin adikmu dia itu takut sendiri kamu gerti kan oh..apa jangan-jangan kamu sengaja yah ngelakuin ini" kata Yolla tegas.
Gesil sempat di buat binggung ia harus jawab apa.
"Tapi tad...." belum selesai Gisel menjelaskan mamanya sudah pergi membawa Aurel ke kamar.
Gisel hanya dapat menatap punggung mamanya nanar, Papa yang tak tega melihatnya membawa Gisel ke taman belakang.Gisel pun menurut.
"Sayang gak usah dipikirin papa percaya sama kamu"ucap papa tenang.
" Udah dulu pah Gisel mau bobo udah ngantuk"ucap Gisel.
"Lo kan kita baru duduk sayang, ya udah sana bobo mimpi indah sayang"kata Micshel.
Setelah Gisel pergi Mischel masih tetap di tempat, ia berharap semoga keluarganya bisa kembali utuh seperti dulu.
• • •
#Paris.
Seorang gadis berdiri di kerumunan orang-orang yang haus darah tanpa ada teman yang ada hanya lawan di malam hari dan di jalan yang sepi.
Tidak membuat ketakutan pada dirinya niatnya berdiri di sini untuk membantu orang-orang yang di tindas.
" Hey nona berani juga kau kesini sendiri, pulang lah cuci kaki cuci muka bobo cantik"ledek seorang berbadan besar dan di sambut tawa kawan-kawannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triplets LIA
Fiksi UmumDimana ada tiga gadis kembar dari kelurga dirgantara namun kelurga itu tidak harmonis karna adanya pilih kasih antara orang tuanya. Satu diantara gadis itu harus rela berkorban untuk saudaranya apapun itu bahkan nyawanya pun di kasih. Kepo langsung...