Memeluk Melody

998 104 17
                                    

Siang ini cuaca musim semi cukup terik, tanda musim panas akan segera datang, Kim Taehyung sedang berjalan mengikuti petunjuk ponsel canggihnya, Sanha berpisah dengannya di halte yang mereka lalui, sedangkan Umji pulang ke Diamond House, Hoseok menelpon sepertinya penting, jadilah si Kim muda berjalan sendirian menuju sebuah toko musik,

Bangunan tampak klasik ini tidak mengecewakan, sesuai Rating tempat yang dibacanya. Dan waktu berharga tak di sia-siakan oleh Kim Taehyung, Ia segera mencari buku chord piano di sebelah kanan. Mata monoloid pemuda itu berbinar cerah ketika membuka buku yang dicarinya, kumpulan musik klasik dengan tema gelap. Pemuda itu berjalan pelan menuju Piano di sudut ruangan, berencana memainkan beberapa lagu dari buku tersebut sebelum kembali ke Diamond House atau berubah pikiran untuk sekedar jalan-jalan kemana saja, mengisi kesunyiannya.

Sudah cukup lams pemuda itu tidak memainkan piano, namun kemarin kenyataan itu runtuh karena seorang gadis, dan perasaan untuk bermain piano kembali menguasainya, dibukanya buku tersebut pada daftar depan ada lagu dari Richard Wagner berjudul Ride of the Valkyrie, Taehyung pun memainkannya mengikuti tempo, cepat, pelan, lalu cepat, sangat cepat dan kembali pelan.

Ketika lagu selesai, ada seseorang yang bertepuk tangan untuknya

"Wah... Berbakat rupanya!"

Taehyung tersenyum, "Kau sudah makan?"

"Belum, aku kesini mencari referensi, dan melihatmu menikmati permainan, wah... Aku takjub,"

Taehyung segera berdiri, mengacak rambut gadis itu dan mereka berjalan menuju kasir, untuk membayar buku pilihannya,

"Tapi kenapa kau malah jadi Dokter?"

Taehyung memutar mata, "Kau ini cerewet sekali, betul kata Hoseok Hyung!"

Yerin mencebikkan bibirnya, karena Taehyung berjalan lebih dahulu meninggalkannya menuju rumah makan tradisional tak jauh dari Toko Musik,

Dan disinilah mereka, duduk berhadapan diantarai oleh meja kayu kecil, Yerin memilih tempat makan tradisional ini karena mengaku terlalu lapar dan nasi adalah sumber tenaga baginya, Taehyung menurut saja dan Bibimbab pesanan mereka sudah tersedia didepan meja,

"Bagaimana urusan Umji?" Yerin bertanya sambil memulai suapannya

"Tidak di beri ijin, pihak Humas Kampus tidak mau lagi mengeluarkan surat baru, karena perijinan semakin pelik, pihak rumah sakit Seoul malah sepertinya tidak enak jika Umji pindah," jelas Taehyung

Yerin mengangguk mengerti namun tak setuju

"Kau tahu ceritanya kan? Semalam aku mabuk berat dan tak bisa mengerti apa yang dikatakan Umji, yang ku tahu dia dimarahi sampai menangis," Jelas Yerin, gadia itu melewatkan banyak cerita semalam,

Taehyung memasang wajah mengejek,

"Kau makan saja dulu! Aku kini tidak heran mengapa kau begitu berat,"

Yerin tersedak,

"Kau yang membawaku ke kamar semalam?" tanya wanita itu dengan mata bulat,

Taehyung tertawa mengejek, "Menurutmu? Sowon mengoceh lantai dingin dan menarik Umji naik ke kamar, Hoseok Hyung mengesot menuju kamarnya dan kau berubah menjadi babi,"

Yerin terlihat ingin protes,

"Hei... Kau seharusnya berterimakasih! Kalau tidak, badanmu sudah pegal tidur di lantai,"

"Yah... Terimakasih Tuan Kim,"

"Nah, jika begitu makan siang ini kau yang bayar," Taehyung lalu makan dengan lahap tak peduli dengan teriakan Yerin di depannya.

Diamond House: One HalfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang