Diamond House masih sama....
Masih sehangat dulu.
Tapi, banyak yang berubah.15 Tahun bukan waktu yang singkat untuk di lalui. Rumah yang dulunya hanya bangunan sederhana ini berubah menjadi rumah keluarga. Tak ada lagi yang datang dan pergi, semua lelaki telah menyelesaikan wajib mikiternya.
Niat awal seorang nenek untuk menampung kakak-beradik, serta seorang gadis asing berubah menjadi berkah besar. Siapa sangka, Diamond House menunjukkan mereka rahasia terbesarnya. Mereka semua adalah keluarga.
Sekarang rumah tersebut sudah mirip bangunan Home Stay ternama. Tapi, maaf mereka sudah tidak buka untuk umum.
Kini Diamond House bertambah penghuni, semakin berisik, apalagi pagi seperti sekarang, anak-anak bertengkar, para Ibu mengomel dan para Ayah segera berangkat bekerja,
Hoseok duduk di ruang makan keluarga, ruangan paling besar di rumah itu,
Sinbi terlihat sedang menyaring bubur bayi, Sowon memanggang roti dan Yerin menuang susu kedalam gelas.
Masih ada luka besar di hati Hoseok. Tapi pemuda itu lebih menyukai melihat ke sisi terang kehidupan, lihatlah! Sinbi masih hidup bersama mereka. Jika saat itu Sinbi tak berhasil di selamatkan saat mencoba bunuh diri, mungkin tak akan ada pagi yang menyenangkan di tempat ini. Iya! Hal yang harus di syukuri Hoseok adalah, orang yang paling dicintainya, adiknya, Hwang Sinbi masih hidup dengan mereka.
"Adeul... Saatnya sarapan!" Sowon mulai teriakan fenomenalnya,
Beberapa anak lelaki dan perempuan berlarian menuju meja makan,
"Soobin! Yeonjun! Jangan bikin gara-gara pagi ini," Eunha sudah melirik kepada anak dan keponakannya,
Kemarin pagi mereka bermain lelucon tarik kursi, hingga paman Yoongi mengamuk, hal itu tidak baik dikakukan, apalagi mereka masih anak-anak, bagaimana jika tulang ekor mereka terbentur lantai keras, efeknya bisa pada semua sistem syaraf.
Lalu kedua anak kecil itu duduk di kursinya,
Dan para sepupunya yang lain juga segera duduk di kursinya,
"Eomma, Yeonjun Oppa mengambil hadiahku dari teman, kemarin!" Yena mulai mengadu,
Taehyung melirik anak sulungnya, "Yeonjun..."
Anak kecil itu duduk sambil melirik Yena kesal,
"Samchoon, kami berniat baik. Anak laki-laki itu memberi coklat pada semua anak perempuan di sekolah kami, kami hanya takut itu coklat tidak baik. Aku dan Yeonjun membuangnya ke tempat sampah!" Soobin segera menjelaskan, suaranya sangat lucu, Ia mirip dengan Ibu nya, dan pada saat seperti ini siapa yang bisa marah,
"Yena... Kalau kau menerima hadiah, jangan lupakan Oppamu, mereka akan iri," Yerin menengahi
Seisi meja makan terkikik,
"Iya! Soobin Oppa dan Yeonjun Oppa memang selalu iri," dan semua tahu itu adalah anak bungsu Jungkook, Hyejin mewarisi sifat sarkastik appanya
"Bisakah kita sarapan dengan tenang?" itu Yeji, seorang anak yang sangat mirip dengan Yoongi, tatapan dan ekspresi wajahnya datar
Semua orang mendadak diam, anak paling kecil yang duduk di antara mereka malah terlihat lebih dewasa, didikan Umji memang terbaik.
"Rowoon kemana? Kenapa mejanya masih kosong?" Jin menyadari anaknya belum bergabung,
"Rowoon Oppa membantu Beomgyu Oppa mengangkat prakaryanya," Yeji menjelaskan
KAMU SEDANG MEMBACA
Diamond House: One Half
RomanceKeluarga, sahabat, rekan kerja, orang asing, bahkan musuhmu, bisa saja adalah pemilik potongan hati yang mampu menyempurnakan hidupmu. "Aku hanya perlu pindah dan memulai semuanya dengan baik." Kim Taehyung "Sial! Dia tau identitasku yang sebenarny...