I kinda skip the part where Hermione punches Draco in the face. I didn't put it there because I don't want him to be punched in the face lol. Jadi sebagai intro, mereka engga ketemu Draco dan anak buahnya. Mereka langsung ke rumah Hagrid dan sekarang mereka lagi menyaksikan Buckbeak dihukum mati :'(
Fyi, chapter ini puaaanjaaaaaang banget :))
-o-
Harry memeluk Eva yang terisak. Hermione membenamkan kepalanya di bahu Ron karena ia tak sanggup melihat apa yang terjadi pada Buckbeak. Suara burung gagak yang beterbangan menambah kesan suram karena kematian makhluk magis tersebut.
Ron tiba-tiba meringis kesakitan karena Scabbers menggigiti tangannya dan berlari ke suatu tempat. Ron tanpa mempedulikan sekitarnya langsung mengejar tikus peliharaannya itu. Ketiga temannya mengikuti di belakang namun langsung berhenti ketika mereka sudah mendekati sebuah pohon yang sangat mereka kenali.
"Itu, The Whomping Willow.." ucap Eva tertahan. Ron berhasil menangkap Scabbers setelah lelah berlari.
"Ron! Jangan ke sana!" seru Harry.
Ron melihat ke arah tiga temannya dan menatap mereka dengan tatapan panik dan menunjuk-nunjuk ke belakang. "Kalian bertiga, lari!! Ada anjing hitam di belakang kalian!"
Anjing hitam itu berlari dan melompat melewati Harry, Hermione, dan Eva. Gadis Amerika itu sadar bahwa anjing hitam itu tidak menargetkan mereka. Melainkan tikus yang dipegang oleh Ron. Akan tetapi anjing itu menggigit kaki Ron dan menariknya menuju sebuah lubang yang ada di dekat Pohon Willow Pemukul itu. Eva sempat memegang tangan Ron dan menarik pemuda itu agar terlepas dari gigitan anjing tersebut.
Sebelah tangan Eva tidak sanggup menarik tubuh Ron yang besar. Akhirnya ia ikut tertarik ke dalam lubang itu oleh anjing hitam tersebut. Ron dan Eva menjerit karena lorong itu sangatlah gelap.
Eva membuka matanya dan mereka berada di Gubuk Menjerit. Gadis itu langsung memapah Ron yang masih menggenggam tikus peliharannya dengan erat. Dia membiarkan Ron duduk di atas sofa yang ada di ruangan itu. Tak lama kemudian, Harry dan Hermione tiba.
"Ron, Eva! Kalian tidak apa-apa?" tanya Hermione
"Dimana anjing itu?"
Eva berbalik, "Pria itu adalah animagus! Dia anjing itu!"
"Ini jebakan!" seru Ron sembari menunjuk ke sesuatu di belakang mereka.
Betapa terkejutnya keempat remaja itu ketika melihat siapa sosok sebenarnya dari anjing tersebut. Seorang pembunuh yang berkeliaran setelah berhasil kabur dari penjara Azkaban, Sirius Black.
"Sirius Black? Kau?!"
"Ya, benar. Aku anjing yang kau lihat ketika kau berada di lapangan Quidditch."
Hermione berdiri di depan Harry dan Eva melakukan hal yang sama lalu mengeluarkan tongkatnya. "Jika kau ingin membunuh Harry, kau harus membunuh kami juga."
Sirius Black menyeringai. "Tidak, hanya akan ada satu orang yang mati malam ini."
"Dan itu adalah kau!" seru Harry lalu mencekik Sirius Black. Pemuda itu berhasil menjatuhkan pria pembunuh itu dan mengeluarkan tongkatnya, bersiap untuk membunuh pria itu.
Sirius Black terkekeh. "kau mau membunuhku, Harry?"
Tepat setelah pria itu berbicara, pintu di belakang mereka terbuka dan Profesor Lupin muncul. Alih-alih membantu Harry, pria itu melucuti tongkat Harry dari tangannya dan meninggalkan semua orang dalam keterkejutan. Mengapa Profesor Lupin membantu Sirius Black?
Profesor Lupin mengisyaratkan Harry untuk minggir dan Harry menurut. "Kau tampak berantakan sekali, Sirius."
Eva tidak mengerti dengan apa yang sedang terjadi. Profesor Lupin bahkan menurunkan tongkatnya dan membantu Sirius berdiri. Mereka berbicara tentang seseorang yang mereka temukan dan orang yang ingin mereka bunuh. Eva mengerutkan keningnya heran. Namun ia merasa kalau ia tahu sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Her, Riddle ✔️
Fantasy[COMPLETED] _ft. Draco Malfoy Dia persis seperti teka-teki. Rumit, membingungkan, dan misterius. Hanya orang-orang tertentu yang bisa memberikan jawaban tak terduga. Tak ada yang tahu rahasia yang disimpan olehnya sampai suatu saat ketika seorang p...