The Girl, Argue

6.2K 1.1K 583
                                    

Spam comment dongg xD

Ehe, jangan lupa vote yaw

-o-

Eva menatap gaun hijau gelap yang dipakainya ke Yule Ball minggu lalu. Wajahnya benar-benar bersinar bahagia. Meskipun Ron bersikap menyebalkan pada malam itu, dia tidak peduli. Lagipula, Ron sudah minta maaf padanya. Ia menuruni tangga dan bergabung dengan Hermione, Ron, dan Harry yang sedang duduk mengelilingi telur emas yang didapat Harry setelah tantangan pertama.

Saat ini Eva dan ketiga sahabatnya sedang duduk di tengah ruang rekreasi Gryffindor sambil memandangi sebuah telur emas di antara mereka. Keempatnya mencoba untuk memecahkan teka-teki dari telur emas tersebut.

"Tantangan kedua dimulai satu bulan lagi dan kau masih belum mendapatkan petunjuk apapun." Celetuk Hermione.

"Memangnya Harry harus tahu petunjuknya?" Tanya Ron.

"Harus. Bagaimana kalau ternyata Harry disuruh untuk berendam di Danau Hitam selama satu jam dan dia tidak memiliki persiapan apa-apa? Dia bisa mati kehabisan napas." Kata Eva cepat.

Ron mengangguk-anggukkan kepalanya. "Benar juga."

Keempatnya menghela napas lelah. Tidak ada titik cerah dari teka-teki telur emas itu.

Harry menoleh dan menatap Eva yang sedang memerhatikan telur emas di depannya dengan seksama.

"Eva." Panggil Harry.

Gadis itu mendongak. "Iya?"

"Sejauh apa hubunganmu dengan Malfoy?"

Deg

"Maksudmu?" Eva berpura-pura tidak mengerti. Ia sangat menghindari topik ini.

Harry dan Ron menatap Eva serius. "Jangan berpura-pura tidak tahu. Aku memerhatikan kalian." Ucap pemuda berkacamata itu sambil menopang dagunya.

Eva terkekeh sinis. "Kenapa kalian mau tahu?"

"Karena kami temanmu, Eva." Sahut Harry meyakinkan.

Hermione menatap teman perempuannya dengan tatapan cemas. Dia dapat merasakan kalau Eva sedang berada dalam mode defensif menyangkut hal ini. Jika Harry ataupun Ron terus menyerangnya, tidak menutup kemungkinan kalau Eva akan berubah agresif. Hal itu sangat tidak baik bagi persahabatan mereka.

"Cih, teman katamu." Eva berucap sangat pelan, nyaris berbisik.

"Jika kalian adalah temanku, you wouldn't insult any of us that night." Tukas gadis itu sambil menatap Harry dan Ron tajam.

"Apa yang salah denganmu?!" Ron kehilangan kendali atas emosinya dan berakhir membentak Eva.

"Ronald!" Hardik Hermione cepat.

"Dia berubah karena Malfoy, Hermione!" bentak Ron emosi.

"Oh don't you dare to bring him up in this!" Seru Eva tidak mau kalah.

Harry terlihat tidak mau ikut campur masalah ini. Ia memang sangat penasaran dengan hubungan antara Eva dan Malfoy. Saking penasarannya, Harry sampai bertanya langsung pada orang yang bersangkutan. Akan tetapi ia tidak tahu bahwa pertanyaan itu berakhir dengan sahabatnya yang saling adu argumen.

"Apa yang akan kau lakukan? Mengutukku? Atau kau akan melempar mantra yang bisa membuat mulutku terkunci sampai kapanpun yang kau mau?" Ron kembali menantang Eva.

Gadis Kaukasian itu merasa sangat tertantang. "Try me, Beyoncé."

Kini Eva sudah mengeluarkan kedua tongkatnya. Harry berdiri dan langsung pasang badan di depan Ron. Sedangkan Hermione sedang menenangkan Eva yang dipenuhi rasa marah. Beberapa murid Gryffindor yang tadinya bercengkerama ria di ruang rekreasi langsung berpindah ke kamar mereka masing-masing.

Her, Riddle ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang