PROLOG - MCI.

97 4 0
                                    

Bismillahirrahmanirrahiim ....

—MENJEMPUT CAHAYA ISLAM—

"Ayah, Manda pengen mama."

Darren terbungkam ketika mendengar permintaan yang terlontar dari mulut anaknya secara jujur. Haruskah dirinya mencari sosok ibu dalam kurun waktu singkat untuk Manda dan sosok istri bagi dirinya.

Perlahan langkah Darren mendekat ke arah sang anak yang berada di pelataran mansion-nya. Dirinya berjongkok menyesetarakan tingginya dengan si anak.

Ia tangkup kedua pipi gadis kecilnya itu. Dihadiahi kecupan-kecupan kecil pada anaknya.

"Manda, dengerin ayah. Boleh ayah tanya alasan Manda tiba-tiba minta mama karena apa?" Manik mata coklat itu mengerjap-ngerjap beberapa kali ketika sang ayah bertanya.

"Ayah ... Manda rindu mama. Kenapa hanya Manda sendiri yang gak punya mama di sekolah? Kenapa harus Manda ayah ? Di saat temen-temen Manda diantar-jemput sekolah sama mamanya, sedangkan Manda gak pernah. Manda penginnya tante Salwa jadi mama Manda. Atau Manda gak mau bicara sama ayah."

Darren terkejut mendengar tutur kata gadis kecilnya. Berarti selama ini putrinya telah menderita karena tak memiliki sosok ibu. Putri kecilnya memendam dan menutupi perasaannya seorang diri

Manda melangkah pergi dari hadapan ayahnya itu. Gadis kecil berumur 7 tahun tersebut sebenarnya menginginkan hadirnya figur ibu dalam hidupnya. Hanya sebuah permintaan yang tulus ia ajukan pada Darren.

Darren termenung menatap punggung putri kecilnya yang perlahan menghilang dari pandangan. Darren bimbang, mengapa Manda meminta Salwa sebagai sosok ibu untuk dirinya. Mengapa wanita muslimah seperti Salwa yang harus diminta anaknya.

Andai Manda tahu bahwa Salwa dan mereka adalah orang yang berbeda. Perbedaan itu membuat jarak yang seolah memisahkan. Berbeda keyakinan akan Tuhan adalah hal yang mendasar dari perbedaannya.

Darren menatap ke atas langit dengan pandangan kosong. Langit yang berawan membuatnya diam-diam mengagumi keindahan dunia ini dan juga sebenarnya dirinya mulai sedikit mempercayai akan kuasa Tuhan semesta alam.

"Jika benar memang Engkau memang ada Tuhan. Aku pinta pada-Mu, hanya satu saja. Jangan Engkau pisahkan aku dan anakku, jika menuruti permintaannya adalah takdirku, maka ku jalani. Asal Engkau tak memisahkanku dengan Mandaku. Untuk pertama kalinya aku mencoba mempercayai-Mu Tuhan."

Kedua tangan Darren menangkup pipinya meraup dengan kasar. Lalu dirinya menyugar rambutnya yang acak-acakan sedari tadi. Gejolak rasanya kini kian terpacu. Entah mengapa bibirnya tadi merapalkan sesuatu yang sakral secara spontan.

—MENJEMPUT CAHAYA ISLAM—


Alhamdulillah 'Prolog MCI' udah publish di wattpad ....

Harapan saya semoga para pembaca sekalian menikmati cerita religi ini ....
Afwan (maaf), jika ada kesalahan di dalamnya ....

Dan syukron (terima kasih), buat pembaca yang udah nyempetin baca atau malah udah ngasih vote dan comment-nya ....

Salam💌

Vy.

Ig: duniahay_vy.official

•°•°•°•

JADIKANLAH AL-QUR'AN
SEBAGAI BACAAN YANG  UTAMA.

•°•°•°•

MENJEMPUT CAHAYA ISLAM (Hijrah Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang