di perpustakaan,gue akhirnya mutusin buat baca buku selagi istirahat. lumayan lah buat keluar dari jovan, cowo ter aneh dan ter- taii buat gue.bruk!
"eh,maaf maaf" ucap gue yang ga sengaja nabrak orang yang laki bawa buku banyak.
"maaf" ucap gue sambil bantuin ambil bukunya.
"hm,gausah kok" ucap dia akhirnya bersuara.
"maaf yaa, gua bantu. ini ditaruh dimana?" tanya gue bantuin,ya gimana ya merasa bersalah sih.
"gausah,makasih" ucap dia yang akhirnya bawa buku-buku yang tebel tebel itu keluar perpustakaan.
"oh ya,mariale" ucap gue sambil ngajuin tangan.
"hm,moritz" ucap cowok itu yang ternyata namanya moritz.
"mau gue bantu?" ucap gue sambil akhirnya bawain bantu dia.
"gausah,makasih. gue duluan" ucap moritz cuek sambil keluar.
"hm,unik juga" batin gue.
gue akhirnya malah ngikutin moritz. laki-laki yang posturnya cukup tinggi,serta laki-laki berkacamata tapi gak keliatan culun. malah kece menurut gue. hm,wait moritz? gue pernah denger deh. euhm,bukannya dia anak kelas unggulan yang cukup banyak fans juga?
"kenapa gue malah kepo kaya gini?"
💌
note. mariale (read ; mariel)
KAMU SEDANG MEMBACA
m? || x1
Teen Fictionini cuma kisahku dengan kisahnya. kisah es batu dan kisah sang mood maker. nikmati ya kisah kami. - mariale & moritz - @pjmrynee