💌
gue coba buat tahan diri dari luar. udah ga tega duluan gue. ini sih namanya cewenya yang keterlaluan. akhirnya
dubrak!
"kalian ngapain disini?" ucap gue sok sok gatau.
"lah,ngapain lo disini?" ucap nadine,yang katanya sih 'princees' nya sekolah.
"gue lagi muter sekolah,trus liar ruangan ini lah. jarang gue liat ruangan ini" ucap gue dengan nada sok sok gatau. gue jalan sambil bersihin debu-debu gitu.
"aelah,udah sana keluar" ucap nadine ngusir.
"apaan dah?" ucap gue.
"loh,ritz. kok lo ada di sini? ngapain?" ucap gue sok-sok polos gatau.
"nadine,aline,ratu kalian ngapain sm moritz!?" tegas gue.
"hah? engga engga kok" ucap aline takut.
"kita ga--gak nga-ngapa-ngapain kok" gugup ratu dan kulihat dia sempet neken ludah.
"udah,bawa pergi sana. ga mutu disini" ucap nadine terus keluar diikuti sama geng-geng nakalnya.
"ritz,kok lo mau sih digituin?" ucap gue tanya.
"bukan urusan lo" ucap moritz terus pergi keluar ruangan.
"au ah, mending cabut. hm,suratnya? loh surat gue?" ucap gue panik suratnya ilang.
"apa di perpus ya?" ucap gue panik.
"hm,coba cari dulu aja" batin gue terus keluar ruangan buat ke perpus lagi.
tapi belum sampe perpus--
tett-- tett!
💌
mempersembahkan
kang rebahan as moritz.
KAMU SEDANG MEMBACA
m? || x1
Teen Fictionini cuma kisahku dengan kisahnya. kisah es batu dan kisah sang mood maker. nikmati ya kisah kami. - mariale & moritz - @pjmrynee