Sayap Malaikat di Badan Iblis

1.9K 214 26
                                    

" Alex!" Seru Reygan saat lelakinya itu terlihat turun dari tangga dengan menyandang tas di bahu. Dia benar benar terlihat elegant, santai tapi juga menawan seperti dulu. Rambut panjangnya terlihat diikat ke belakang.

Tanpa menjawab, pemuda itu hanya melirik makanan penuh di meja yang sudah bisa ditebak siapa pembuatnya. Ia kemudian berbalik meraih kunci mobilnya di meja lalu beranjak begitu saja dengan wajah malas

" Alex tungguu!" Reygan mengejarnya. Menghentikan langkahnya di ambang pintu.

" Aku sudah menyiapkan banyak makanan di meja untukmu, aku tidak tahu kesukaanmu jadi aku buatkan semua yang saudaramu suka." Senyum Reygan pasi

Tapi...

" Minggir!" Alex justru mendorongnya hingga membentur bingkai pintu. Bagai tanpa perasaan, ia melangkah santai menuju mobilnya.

" Kau mau ke mana?" Tanya Reygan pantang menyerah. Menghadang pintu mobil Alex

" Apa kau bisa tidak menggangguku? Aku harus ke sekolah. Bukankah kau guru di sana? Kau mau aku memerintah Leon untuk memecatmu?" Senyum sinis Alex dengan sorot mata menajam

" Alex.. aku hanya...

Buuuuummmm bruummm

Terlihat sebuah taxi menghentikan lajunya di halaman rumah keluarga Abraham. Alex mendengus kesal saat melihat Tara ke luar dari dalamnya dengan sebuah rantang di tangan.

" Sepertinya gw belum terlambat." Ucapnya melangkah ke arah Alex

Reygan memperhatikannya dengan helaan napas panjang

Gadis itu, dilihat dari sisi manapun benar benar cantik, tinggi, putih, mancung, mata yang bulat terang dengan bulu mata lentik dan wajah yang begitu sempurna. Jika dibandingkan dengan dirinya, Reygan pasti mendapatkan angka 0.
Tara menghentikan langkahnya di hadapan Alex yang terlihat risih

" Bubur abalon dan sop tulang iga kesukaanmu dari restoran favoritemu. Kau harus banyak makan agar luka lukamu segera pulih." Ucap Tara mencoba meraih lengan pemuda itu. Namun...

" Rey."

Deg

Bola mata Reygan membulat saat tiba tiba Alex memegang pundaknya.

" I..iya." Jawabnya gugup

" Bukankah kau sudah memasakkan banyak makanan untukku. Ayo masuk, nanti semuanya menjadi dingin." Alex mengulas senyum manis ke arah Reyga. Ya walaupun terpaksa, senyum itu terlihat benar benar manis

" Tapi tadi kau bilang...

" Sudahlah ayoo!!" Alex menarik lengan Reygan masuk ke dalam rumah. Meninggalkan Tara yang mematung kesal dengan bola mata memerah.

Gadis itu meletakkan rantangnya di lantai lalu menghubungi seseorang.

" Halo... ." Suaranya terdengar getir

Di sana, Qian berdiri dari duduknya

" Tara lo baik baik saja?" Tanyanya

Air mata Tara menetes.

" Dia membenci gw." Isaknya

Qian menarik napas panjang, mengerti apa yang dimaksud Tara.

" Dia benar benar membenci gw." Ucapnya kemudian menangis.

***


" Ini!" Reygan menyajikan semangkuk soup ke hadapan Alex yang mencicipinya enggan.

" Bagaimana?" Tanyanya antusias

" Lumayan." Jawab Alex singkat menatap ke arah Reygan yang tersenyum senang.

YOURS ( Not My Husband )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang